Selamat Datang

Blog ketahanan hayati jeruk ini mengajak Anda untuk berbagi informasi mengenai tanaman serta hama dan penyakit jeruk. Kami sangat mengharapkan bantuan Anda untuk berkenan berpartisipasi dengan cara menyampaikan informasi mengenai tanaman serta hama penyakit jeruk dari manapun Anda berada. Informasi dapat disampaikan dengan cara menyampaikan komentar di bagian bawah tulisan atau melalui media sosial Fb yang dikaitkan dengan blog ini. Mohon berkenan menjalin pertemanan dengan halaman Fb Ketahanan Hayati Undana dan mengikuti melalui Google+ dengan menambahkan blog ini ke lingkaran Anda.

Wednesday, August 17, 2016

Hama Jeruk: Kutu-Loncat-Jeruk Afrika

Kutu loncat jeruk afrika merupakan hama jeruk dan vektor penyakit HLB yang disebabkan oleh Candidatus Liberibacter afrikanus di Afrika. Sejauh ini, hama ini belum dilaporkan terdapat di Indonesia, tetapi perlu diketahui sebagai langkah antisipasi mengingat HLB merupakan penyakit jeruk yang sangat merusak dan merugikan. Dalam beberapa hal, kutu loncat jeruk afrika mirip dengan kutu loncat jeruk asia, tetapi di antara keduanya juga terdapat perbedaan. Perbedaan ini perlu dikenali untuk dapat mengidentifikasi hama ini.

Penyakit Jeruk: Huanglongbing (HLB)

Huanglongbing (HLB) merupakan penyakit jeruk yang paling merusak di seluruh dunia. Penyakit yang di Indonesia sebelumnya dikenal dengan nama CVPD (citrus vein phloem degeneration) ini merusak bukan karena mematikan tanaman dengan cepat, melainkan karena menyebar dengan cepat dengan perantaraan vektor dan dengan perantaraan bibit. Tanaman sakit tidak langsung mati, melainkan mengalami penurunan produksi dari tahun ke tahun sebelum akhirnya tanaman mati. Penggantian tanaman mati dengan tanaman baru tidak bisa membantu karena tanaman pengganti akan segera terinfeksi.

Tuesday, August 16, 2016

Hama Jeruk: Kutu-Loncat-Jeruk Asia

Kutu loncat jeruk asia merupakan hama yang sangat merusak karena selain menimbulkan kerusakan secara langsung, juga menimbulkan kerusakan melalui perannya seagai vektor bakteri penyebab penyakit huanglongbing (HLB) di berbagai pusat produksi jeruk di kawasan Asia dan Amerika. Hama ini juga merupakan hama yang merusak di berbagai pusat produksi jeruk di Indonesia, termasuk di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur, khususnya sebagai vektor bakteri penyebab penyakit HLB yang sebelumnya lebih dikenal sebagai CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration), penyakit yang menjadi penyebab utama kemunduran produksi jeruk di Indonesia.

Monday, August 15, 2016

Jenis Jeruk: Jenis-jenis Jeruk Batang Bawah

Jeruk dibudidayakan pada umumnya tidak secara generatif dengan menggunakan biji, melainkan secara vegetatif, terutama dengan cara okulasi. Untuk melakukan okulasi diperlukan jenis-jenis jeruk dengan persyaratan tertentu, khususnya untuk memungkinkan jeruk dapat tumbuh pada kondisi iklim dan tanah yang lebih luas dan dan tahan terhadap hama dan penyakit. Terdapat sejumlah jenis jeruk yang sesuai untuk digunakan sebagai batang bawah yang masing-masing perlu diketahui kelebihan dan kekurangannya dalam kaitan dengan kondisi tanah dan iklim setempat serta jenis hama dan penyakit yang dihadapi.

Sunday, August 14, 2016

Jenis-jenis Kerabat Dekat dan Kerabat Jauh Jeruk

Pakar taksonomi jeruk Swingle mekilah sub-famili Aurantioideae ke dalam dua tribe, yaitu Clauseneae sebagai tribe keluarga jauh dan sangat jauh jeruk dan Citreae sebagai tribe jeruk dan tumbuhan berbuah menyerupai jeruk. Ia membagi tribe Clauseneae ke dalam tiga sub-tribe, yaitu Micromelinae (kerabat sangat jauh), Clauseninae (kerabat jauh), dan Merrilliinae (keluarga jauh berbuah besar). Selanjutnya ia membagi tribe Citreae ke dalam tiga sub-tribe, yaitu Triphasiinae (keluarga jeruk minor), Citrinae (keluarga jeruk), dan Balsamocitrinae (keluarga jeruk berkulit buah keras). Lebih lanjut, Swingle membagi sub-tribe Citrinae  ke dalam group, yaitu Group A (keluarga jeruk primitif), Group B (keluarga jeruk serupa), dan Group C (keluarga jeruk sejati). Genus Portunella, Eremocitrus, Poncirus, Climenia, Microcitrus, dan Citrus dalam keluarga jeruk sejati, oleh Mabberley, digabungkan menjadi satu genus, yaitu genus Citrus.