Selamat Datang

Blog ketahanan hayati jeruk ini mengajak Anda untuk berbagi informasi mengenai tanaman serta hama dan penyakit jeruk. Kami sangat mengharapkan bantuan Anda untuk berkenan berpartisipasi dengan cara menyampaikan informasi mengenai tanaman serta hama penyakit jeruk dari manapun Anda berada. Informasi dapat disampaikan dengan cara menyampaikan komentar di bagian bawah tulisan atau melalui media sosial Fb yang dikaitkan dengan blog ini. Mohon berkenan menjalin pertemanan dengan halaman Fb Ketahanan Hayati Undana dan mengikuti melalui Google+ dengan menambahkan blog ini ke lingkaran Anda.

Sunday, September 25, 2016

Penyakit Jeruk: Gumosis dan Busuk Pangkal-Buah Diplodia

Penyakit gumosis dan busuk pangkal-buah diplodia merupakan penyakit jeruk yang umum terdapat di Indonesia. Namun gumosis lebih banyak mendapat perhatian daripada busuk pangkal buah sehingga penyakit ini umum dikenal sebagai penyakit blendok. Blendok merupakan nama yang diberikan terhadap gum yang keluar dari batang atau cabang pohon yang sakit, yang juga bisa terjadi oleh penyakit lain, yaitu penyakit gumosis, busuk pangkal batang, dan busuk akar phytophthora. Bukan tidak mungkin kedua penyakit ini dikacaukan di lapangan. Pada tulisan ini diuraikan penyakit gumosis dan busuk pangkal buah diplodia untuk digunakan sebagai panduan melakukan diagnosis lapangan.

Saturday, September 24, 2016

Penyakit Jeruk: Tristeza

Jeruk menghadapi sejumlah penyakit yang mematikan, di antaranya adalah penyakit tristeza yang disebabkan oleh viris jeruk tristeza (citrus tristeza virus, CTV) strain yang ganas. Virus penyakit triteza ini mempunyai banyak strain, strain yang lemah justru dibiarkan untuk melindungi tanaman dari strain yang ganas. Sebagaimana dengan di negara-negara lain, penyakit tristeza sebenarnya sudah lama ada di Indonesia tetapi kurang mendapat perhatian dibandingkan dengan penyakit-penyakit lainnya. Di sini uraian mengenai penyakit ini difokuskan pada pengenalan gejalanya untuk membantu membedakan penyakit ini dari penyakit lainnya di lapangan.

Hama Jeruk: Kutu Sayap-Hitam Jeruk

Kutu sayap hitam jeruk sayap hitam dilaporkan terdapat di Indonesia, merskipun merupakan hama kurang penting pada tanaman jeruk karena padat populasinya dikendalikan oleh musuh alami. Sejauh ini, belum ada laporan bahwa hama ini merupakan vektor virus penyebab penyakit pada tanaman jeruk. Meskipun demikian, hama ini perlu diwaspadai dengan melakukan pemantauan secara berkala agar dapat sewaktu-waktu dilakukan pengendalian bila padat populasinya tidak meningkat. Untuk melakukan pemantauan maka hama ini perlu dikenali sehingga dapat dilakukan diagnosis lapangan dengan cepat.

Monday, September 19, 2016

Hama Jeruk: Kutu Sayap-Putih Jeruk

Kutu sayap putih jeruk pernah merupakan hama yang penting pada tanaman jeruk, tetapi kini menjadi kurang penting karena peranan musuh alami yang mampu mengendalikan secara efektif. Meskipun demikian, hama ini pada umumnya masih dapat ditemukan pada areal pertanaman jeruk, meskipun dalam padat populasi yang rendah. Hama ini diduga merupakan vektor virus, tetapi masih diperlukan pembuktian lebih lanjut. Kutu sayap putih jeruk perlu dikenali agar dapat dilakukan deteksi dini sebagai dasar untuk mengambil langkah pengendalian secara tepat cara dan tepat waktu.

Hama Jeruk: Kutu-Pucuk Spirea

Kutu pucuk spirea dinamakan demikian merujuk kepada tumbuhan inang utamanya, yaitu tumbuhan genus Spirea dalam famili Rosaceae. Tumbuhan ini terdapat di kawasan beriklim sedang di belahan bumi utara, khususnya di Asia Timur. Meskipun inang utamanya adalah jenis-jenis tumbuhan dalam genus Spirea, kutu pucuk spirea mempunyai kisaran inang yang lebar, mencakup banyak jenis tumbuhan dan tanaman, termasuk jenis-jenis jeruk. Kutu pucuk spirea ini penting karena merupakan vektor virus penyebab dua penyakit tanaman jeruk yang sangat merusak. Kutu pucuk spirea ini juga penting karena jenis-jenis jeruk tertentu dibudidayakan di dataran tinggi yang iklimnya menyerupai iklim di kawasan beriklim sedang.

Hama Jeruk: Kutu-Pucuk Kapas

Kutu pucuk kapas, sebagaimana namanya, menggunakan tanaman kapas sebagai inang utamanya. Namun demikian, kisaran inang kutu pucuk ini sebenarnya sangat luas, termasuk tanaman jeruk dan kerabatnya. Pada tanaman jeruk dan kerabatnya, kutu pucuk ini merupakan vektor citrus tristeza virus (CTV), penyebab penyakit tristeza yang terdiri atas banyak strain, di antaranya strain yang sangat merusak. Sebagai vektor CTV, kutu pucuk ini mampu menularkan virus secara lebih efisien dibandingkan dengan kutu pucuk hitam dan kutu pucuk spirea. Oleh karena itu, kutu pucuk kapas merupakan hama tanaman jeruk yang memerlukan perhatian serius.

Sunday, September 18, 2016

Hama Jeruk: Kutu-Pucuk-Jeruk Hitam

Kutu pucuk jeruk hitam merupakan hama jeruk yang merusak karena selain menghasilkan embun madu yang menarik semut dan memicu pertumbuhan kapang pada permukaan daun sehingga menghalangi fotosintesis, juga merupakan vektor citrus tristeza virus (CTV), virus penyebab penyakit tristeza, salah satu penyakit mematikan pada tanaman jeruk. Kutu ini mempunyai banyak jenis tumbuhan inang, di antaranya sejumlah tumbuhan liar sebagai tempat bertahan, ketika pada tanaman jeruk dilakukan pengendalian. Oleh karena itu, hama ini perlu mendapat perhatian, selain hama penting lainnya.

Hama Jeruk: Kutu-Pucuk-Jeruk Cokelat

Kutu pucuk, yang dalam Bahasa Inggris disebut aphids, merupakan hama yang terdiri atas banyak jenis dan tiap-tiap jenis mempunyai kisaran inang yang luas, mencakup berbagai jenis tanaman. Jenis-jenis kutu pucuk yang penting pada tanaman jeruk mencakup kutu pucuk jeruk cokelat, kutu pucuk jeruk hitam, kutu pucuk kapas, dan kutu pucuk spirea. Di antara kutu pucuk ini, yang paling merusak adalah kutu pucuk jeruk cokelat dan kutu pucuk jeruk hitam karena peranannya sebagai vektor citrus tristeza virus (CTV). Pada tulisan ini diuraikan kutu pucuk jeruk cokelat.