Selamat Datang

Blog ketahanan hayati jeruk ini mengajak Anda untuk berbagi informasi mengenai tanaman serta hama dan penyakit jeruk. Kami sangat mengharapkan bantuan Anda untuk berkenan berpartisipasi dengan cara menyampaikan informasi mengenai tanaman serta hama penyakit jeruk dari manapun Anda berada. Informasi dapat disampaikan dengan cara menyampaikan komentar di bagian bawah tulisan atau melalui media sosial Fb yang dikaitkan dengan blog ini. Mohon berkenan menjalin pertemanan dengan halaman Fb Ketahanan Hayati Undana dan mengikuti melalui Google+ dengan menambahkan blog ini ke lingkaran Anda.

Saturday, September 24, 2016

Hama Jeruk: Kutu Sayap-Hitam Jeruk

Kutu sayap hitam jeruk sayap hitam dilaporkan terdapat di Indonesia, merskipun merupakan hama kurang penting pada tanaman jeruk karena padat populasinya dikendalikan oleh musuh alami. Sejauh ini, belum ada laporan bahwa hama ini merupakan vektor virus penyebab penyakit pada tanaman jeruk. Meskipun demikian, hama ini perlu diwaspadai dengan melakukan pemantauan secara berkala agar dapat sewaktu-waktu dilakukan pengendalian bila padat populasinya tidak meningkat. Untuk melakukan pemantauan maka hama ini perlu dikenali sehingga dapat dilakukan diagnosis lapangan dengan cepat.

Nama Umum
Nama umum hama ini dalam Bahasa Inggris adalah citrus blackfly. Kata fly dalam Inggris diterjemahkan sebagai lalat dalam Bahasa Indonesia, tetapi karena citrus blackfly merupakan serangga ordo Hemiptera maka nama dalam Bahasa Indonesia sebaiknya adalah kutu sayap hitam jeruk.

Nama Ilmiah Valid dan Klasifikasi
Nama ilmiah kutu sayap hitam jeruk adalah Aleurocanthus woglumi Ashby, 1915 dan klasifikasinya adalah sebagai berikut: kerajaan: Animalia, sub-kerajaan: Bilateria, infra-kerajaan: Protostomia, super-filum: Ecdysozoa, filum: Arthropoda, sub-filum: Hexapoda, kelas: Insecta, sub-kelas: Pterygota, infra-kelas: Neoptera, super-ordo: Paraneoptera, ordo:  Hemiptera, sub-ordo: Sternorrhyncha, super-famili: Aleyrodoidea, famili: Aleyrodidae, genus: Aleurocanthus, dan species: Aleurocanthus woglumi Ashby, 1915.

Nama Ilmiah Sinonim
Nama ilmiah sinonim untuk kutu sayap hitam jeruk antara lain adalah Aleurocanthus punjabensis Corbett, 1935; Aleurocanthus woglumi var. formosana Takahashi, 1935; dan Aleurodes woglumi.

Deskripsi Ringkas
Panjang kutu sayap hitam jeruk dewasa 1.3-1.6 mm, sayap gelap dengan bercak tembus pandang yang tampak seperti membentuk pola pita putih. Kerika baru keluar dari kepompong pseudo-pupa, berwarna merah cerah dengan kaki-kaki cerah dan mata kemerahan tetapi kemudian berubah warna menjadi abu-abu kotor dalam waktu 24 jam; ujung depan kepala berwarna kuning pucat. Nimfa terdiri atas emapt instar, instar keempat merupakan pseudopupa berbentuk oval, hitam berkilap dengan tepi putih berlilin dan duri besar hitam pada permukaan atas tubuh. Ukuran betina adalah panjang rata-rata 1,24 mm dan lebar rata-rata 0,71 mm; ukuran jantan adalah panjang rata-rata 0,99 mm dan lebar rata-rata 0,61 mm. Nimfa instar pertama berwarna cokelat, instar kedua berwarna cokelat, dan instar ketiga berwarna hitam. Telur berbentuk seperti sosis, diletakkan di permukaan bawah daun dalam pola spiral, berukuran 0,2 mm, berwarna putih krim atau cokelat cerah pada hari1-2 setelah diletakkan, menjadi hitam pada hari-hari selanjutnya. Diskripsi rinci kutu sayap hitam jeruk dapat diperoleh dari CABI Invasive Species Compendium.

Kutu sayap hitam jeruk, A: koloni nimfa pada permukaan bawah daun jeruk, B: telur diletakkan dalam pola melingkas, C: nimfa, dan D: imago bersayap. Sumber: A dan C: UF/IFAS,  B dan D: EPPO Global Database

Kemiripan dengan Hama Lain
Kutu sayap hitam jeruk dapat dikacaukan dengan kupu-kupu atau ngengat kecil, dengan kutu sayap putih berduri Aleurocanthus spiniferus (Quaintance, 1903), yang juga terdapat di Indonesia, dan dengan lalat sayap putih Aleurocanthus lainnya, yaitu Aleurocanthus citriperdus Quaintance & Baker, 1916 dan Aleurocanthus husaini Corbett, 1939. Jenis-jenis kutu tersebut berbeda hanya dalam karakteristik pseudo-pupanya sehingga memerlukan pakar spesialis untuk menyiapkan preparat dan untuk mengidentifikasi secara benar.

Identifikasi
Identifikasi kutu sayap putih jeruk dilaksanakan dengan melakukan pengamatan lapangan dilanjutkan dengan pengamatan mikroskopis. Hasil pengamatan kemudian digunakan untuk melakukan identifikasi dengan menggunakan layanan identifikasi dalam jaringan yang tersedia pada situs Citrus Pests. Foto spesimen untuk identifikasi disediakan oleh EPPO Global Database.

Biologi dan Daur Hidup
Di kawasan tropis, semua fase perkembangan kutu sayap hitam jeruk dapat ditemukan sepanjang tahun.Telur diletakkan mengelompok sebanyak sebanyak 35-50 telur dalam pola spiral di permukaan bawah daun muda, setiap betina dapat menghasilkan 100 telur selama hidupnya. Telur menetas menjadi nimfa yang terdiri atas empat instar, instar pertama berkaki dan dapat bergerak dalam jarak dekat untuk menghindari sinar matahari, instar selanjutnya tidak berkaki dan melekat dengan mulut, tiga instar pertama menghisap cairan floem, sedangkan insstar keempat merupakan pseudo-pupa.Daur hidup kutu sayap hitam jeruk berlangsung selama 2-4 bulan, bergantung pada kondisi lingkungan. Waktu perkembangan setiap tahap perkembangan kutu sayap hitam jeruk adalah telur 11-20 hari, nimfa instar pertama 7-16 hari, instar kedua 5-30 hari, instar ketiga 6-20 hari, dan instar keempat 16-80 hari, serta dewasa 6-12 hari. Mortalitas selama perkembangannya sangat tinggi, dapat mencapai 77,5%. Suhu optimal perkembangannya adalah 28-32oC, kelembaban optimal adalah 70-80%. Lalat sayap hitam jeruk tidak bisa bertahan pada suhu di bawah 13,7oC dan di atas 43oC

Kisaran Tumbuhan Inang
Kutu sayap hitam jeruk merupakan serangga polifag, mempunyai 169 jenis tumbuhan inang dalam 69 famili. Di antara berbagai jenis tumbuhan inang tersebut, jeruk merupakan inang yang paling disukai dan diperlukan untuk bertahan karena hama ini tidak dapat bertahan lebih dari tiga generasi pada tumbuhan inang jenis lainnya. Daftar lengkap jenis-jenis tumbuhan inang kutu sayap hitam jeruk diberikan oleh CABI Invasive Species Compendium.

Gejala Kerusakan
Koloni kutu sayap hitam jeruk terdapat hanya pada permukaan bawah daun, menghasilkan embun madu lengket yang menutupi permukaan daun dan permukaan daun di bawahnya, memicu pertumbuhan jamur jelaga yang menghambat fotosintesis. Pada infestasi berat, seluruh tajuk tampak menghitam sehingga pertumbuhan tanaman menjadi terhambat.

Penyebaran dan Distribusi Geografis
Penyebaran kutu sayap hitam jeruk pada tanaman jeruk terjadi antar tanaman jeruk maupun antara tanaman inang lainnya ke tanaman jeruk. Penyebaran dapat terjadi secara aktif dalam jarak pendek dengan cara terbang, sedangkan penyebaran secara pasif terjadi dengan bantuan angin yang membawa kutu sayap hitam jeruk melayang menempuh jarak cukup jauh dan dengan bantuan bahan tanam yang terinfestasi telur dan nimfa.

Kutu sayap hitam jeruk tersebar secara kosmopolitan di kawasan tropika dan sub-tropika. Sebaran geografis global kutu sayap hitam jeruk sebagaimana yang diberikan oleh CABI Invasive Species Compendium disajikan di bawah ini.



Sebaran geografik kutu hitam jeruk di Indonesia mencakup Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua, sedangkan sebaran geografis di wilayah Provinsi NTT belum diketahui.


Rekomendasi Pengendalian
Pengendalian secara fitosanitari perlu dilakukan dengan cara pemeriksaan ketat terhadap bibit jeruk oleh petugas karantina pertanian. Di lokasi di mana kutu sayap hitam jeruk telah terdapat, pengendalian difokuskan pada pengendalian alami dan pengendalian hayati. Kutu sayap hitam jeruk mempunyai banyak jenis musuh alami, beberapa di antaranya dilaporkan cukup efektif menekan perkembangan populasi hama ini. Parasitoid yang sangat efektif adalah Eretmocerus serius Silvestri, 1927, parasitoid nimfa yang dilaporkan dapat memparasitasi sampai 65%. Parasitoid lainnya yang juga efektif dan mempunyai distribusi geografik yang luas adalah Encarsia spp., parasitoid nimfa atau dewasa kutu sayap hitam jeruk, antara lain Encarsia opulenta (Silvestri, 1927), yang mempunyai kisaran lingkungan yang luas dan cocok untuk kawasan lahan kering, serta Encarsia clypealis (Silvestri, 1927) dan Encarsia smithi (Silvestri, 1926) dengan kisaran lingkungan yang lebih terbatas. Pengendalian secara kimiawi dilakukan hanya sebagai pilihan terakhir dengan memilih jenis insektisida yang tidak membahayakan musuh alami.

Catatan Penting
Kutu sayap hitam jeruk pada umumnya merupakan hama sekunder karena populasinya dapat dikendalikan oleh musuh alami.

51 comments:

  1. Tulisan tentang hama jeruk Kutu Sayap Hitam Jeruk sangat bermanfaat bagi saya dalam memperoleh informasi. Yang ingin saya tanyakan apa yang dimaksudkan dengan pengendalian secara fitosanitari?
    Pada daerah saya dikabupaten belu hama kutu sayap hitam belum terlalu banyak jumlahnya ditemukan pada pohon jeruk.

    ReplyDelete
  2. Saya ingin bertanya, pada penjelasan tentang rekomendasi pengendalian dikatakan bahwa pengendalian secara kimiawi dapat menjadi alternatif terakhir dengan memilih insektisida yang tidak membahayakan musuh alami.
    Yang saya ingin tanyakan, tolong bapak berikan rekomendasi contoh jenis insektisida yang tidak membahayakan keberdaan musuh alami tersebut.

    ReplyDelete
  3. Uraian singkat mengenai hama tersebut di atas menambah wawasan saya mengenai jenis hama jeruk khususnya yang dikelompokan dalam jenis kutu-kutuan.
    Kutu sayap hitam telah banyak tersebar dan tersebar secara kosmopolitan. Apa yang dimaksud dengan penyebaran kutu sayap hitam jeruk secara kosmopolitan?

    ReplyDelete
  4. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  5. Informasi ini sangat bermanfaat bagi saya.
    Yang ingin saya tanyakan pengendalian alami dan pengendalian hayati seperti apakah yang dilakukan pada lokasi yang terdapat kutu sayap hitam jeruk ?

    ReplyDelete
  6. Informasi ini sangat bermanfaat
    Saya ingin bertanya.. Mengapa lalat sayap hitam jeruk tidak dapat Bertahan pada suhu di bawah 13,7oC ?

    ReplyDelete
  7. Tulisan ini bermanfaat bagi saya, karena daari tulisan ini saya dapat mengetahui bahwa, gejala kerusakan tanaman jeruk yang selama ini menghasilkan embun madu lengket yang menutupi permukaan daun dan permukaan daun di bawahnya, memicu pertumbuhan jamur jelaga yang menghambat fotosintesis di sebabkan oleh Koloni kutu sayap hitam.
    Saya ingin bertanya. mengenai kutu sayap hitam ini yang mana di katakan bahwa tidak terlalu menyerang pada tanaman akan tetapi dapat di kendalikan dengan menggunakan musuh alami , kira-kira musuh alami seperti apa yang di gunakan sehingga hama ini dapat di tiadakan atau di kurangi agar tanaman jeruk tidak mejadi terhambat pertumbuhannya ?
    Ada informasih tambahan bahwa di desa saya di amarasi selatan terdapat tanaman jeruk yang menghasilkan jelaga yang menghasilkan embun madu lengket, akan tetapi saya kurang tahu apakah hama kutu sayap hitam yang melakukannya atau tidak.

    ReplyDelete
  8. informasi ini sangat bermanfaat bagi saya khususnya hama yang menyerang jeruk (kutu sayap hitam jeruk )dari penjelasan diatas dikatakan bahwa ketika baru keluar dari kepompong pseudo-pupa,berwarna cerah dengan kaki-kaki cerah dan mata kemerahan tetapi kemudian berubah warna menjadi abu-abu kotor dalam waktu 24 jam. Yang ingin saya tanyakan mengapa lalat ini ketika baru keluar dari pupa berwarna cerah dan mata kemerahan kemudian berubah lagi menjadi abu-abu dalam waktu 24 jam? faktor apa yang mempengaruhi perubahan warna tersebut.

    ReplyDelete
  9. informasi ini ini menambah pengetahuan sya tentang kutu sayap hitam jeruk. pertanyaan saya, mengapa hama ini tidak dapat bertahan lebih dari tiga generasi ? mohon penjelasannya.

    ReplyDelete

  10. Pengendalian secara budidaya dilakukan dengan memperhatikan keberadaan penyakit tristeza dan strain-nya. Bila stain CTV virulen sudah ada di lokasi pertanaman jeruk maka sebaiknya menanam jenis-jenis jeruk yang toleran seperti jeruk cina, jeruk bali, tangelo, dan tangor dengan menggunakan batang bawah yang tahan atau toleran. Bila terdapat strain CTV yang kurang virulen, dapat ditanam jeruk manis dan jeruk gedang, dengan memberikan perlakuan pre-inokulasi menggunakan strain CTV avirulen. Penanaman sebaiknya dilakukan dengan jarak tanam lebih dekat untuk memperoleh produksi maksimal ketika tanaman belum tua sehingga rentan terhadap CTV.
    Pertanyaan sya apakah penanaman yang dilakukan dengan jarak tanam yang lebih dekat ini tidak terjadi perebutan unsur hara dalam tanah?

    ReplyDelete
  11. informasi ini sangat bermanfaat bagi saya, sesuai dengan tulisan ini terutama terdapat pada kemiripan dengan hama lain, yang ingin saya tanyakan apakah dari jenis jenis kutu hama yang ada, kutu hama manakah yang sulit dikendalikan oleh musuh alami ?

    ReplyDelete
  12. cara cara apakah kita dapa mengendalikan hyama ini jika padat populasinya ?

    ReplyDelete
  13. Informasi ini sangat bermanfaat bagi saya.
    Koloni kutu sayap hitam jeruk terdapat hanya pada permukaan daun,menghasilkan embun madu lengket yang menutupi permukaan daun dan permukaan daun dibawahnya,memicu pertumbuhan jamur gelaga yang menghambat fotosintesis.Disini mengatakan bahwa menghambat fotosintesis apakah tumbuhan akan mati seketika bila terserang hama ini?

    ReplyDelete
  14. Tulisan ini sangat membantu saya untuk mengetahui banyak hal tentang kutu sayap hitan jeruk, termasuk gejala kerusakan yang ditimbulkan dan cara pengendaliannya. Pertanyaan saya, pengendalian alami dan pengendalian hayati seperti apa yang dimaksud untuk mengendalikan jenis hama ini?

    ReplyDelete
  15. Kutu sayap jeruk hitam jeruk adalah hama yang tidak terlalu penting pada tanaman jeruk karena pada padat populasinya di kendalikan oleh musuh alami.yang ingin saya tanyakan ialah musuh alamiseperti apa yang dapat mengendalikan padat populasi dari hama kutu sayap hitam jeruk trsebut ?
    dan menurut saya informasi dari postingan ini sangat bermanfaat bagi petani agar tetap mewaspai hama tersebut dengan melakukan pemantauan dan pengendalian sangat benar agar polulasinya tidak meningkat.

    ReplyDelete
  16. Informasi ini sangat menarik. Koloni kutu sayap hitam jeruk terdapat hanya pada permukaan bawah daun, menghasilkan embun madu lengket yang menutupi permukaan daun dan permukaan daun di bawahnya, memicu pertumbuhan jamur jelaga yang menghambat fotosintesis. Yang ingin saya tanyakan bagaimana cara mengendalikannya sehingga tanaman jeruk bisa berfotosintesis dengan baik ?

    ReplyDelete
  17. informasi yang sangat bermanfaat untuk saya . yang ingin saya tanyakan bagaimana peran hama dalam melakukan kerusakan tanaman?

    ReplyDelete
  18. Informasi ini sangat bermanfaat bagi saya karena saya dapat mengetahui tentang kutu sayap hitam jeruk. Namun pertanyaan saya adalah jika Sejauh ini, belum ada laporan bahwa hama ini merupakan vektor virus penyebab penyakit pada tanaman jeruk mengapa hama ini dikategorikan sebagai salah satu perusak pada tanaman jeruk?

    ReplyDelete
  19. Materi ini sangaat membantu dan sangat menarik sehingga timbul petanyaan dari materi diatas dijelaskan bahwa Kutu sayap hitam jeruk dapat dikacaukan dengan kupu-kupu atau ngengat kecil, dengan kutu sayap putih berduri, pertanyaan saya bagaimana kita dapat membedakan Kutu sayap hitam jeruk dengan kupu-kupu atau ngengat kecil, dengan kutu sayap putih berduri, bagaiman cara membedakannya?

    ReplyDelete
  20. informasi sangat bermanfaat bagi saya dalam menambah ilmu pengetahuan dan wawasan.
    apabila Kutu sayap hitam jeruk pada umumnya merupakan hama sekunder karena populasinya dapat dikendalikan oleh musuh alami. yang saya ingin tanyakan adalah apa musuh alami dari kutu sayap hitam jeruk ?

    ReplyDelete
  21. Dari materi diatas dijelaskan Kutu sayap hitam jeruk sayap hitam dilaporkan terdapat di Indonesia, merskipun merupakan hama kurang penting pada tanaman jeruk karena padat populasinya dikendalikan oleh musuh alami. Pertanyaan saya apa kutu sayap hitam jeruk hanya menyerang tanaman jeruk sajah?

    ReplyDelete
  22. Kutu sayap hitam jeruk tersebar secara kosmopolitan di kawasan tropika dan sub-tropika. Apa yang dimaksud dengan Tersebar secara kosmopolitan?

    ReplyDelete
  23. Tulisan ini sangat bermanfaat bagi saya karena dapat menambah pengetahuan saya tentang jenis hama pada jeruk yaitu Kutu Sayap Hitam Jeruk. Yang ingin saya tanyakan adalah musuh alami seperti apa yang dapat mengendalikan populasi kutu saya hitam jeruk?

    ReplyDelete
  24. Setelah saya membaca materi ini saya dapat megerti bahwa untuk mengetahui hama ini tidak dapat kita lihat begitu saja dengan mata telanjang karena kita tidak akan bisa membedakan antara kutu sayap hitam jeruk dengan kupu-kupu atau ngengat kecil dengan kutu sayap putih berduri karena perbedaannya hanya dapat ditemukan oleh pakar.
    oleh karena itu penting bagi para petani yang tanaman jeruknya terkena serangan hama Kutu Sayap-Hitam Jeruk sebaiknya menghubungi para peneliti hama penyakit.

    ReplyDelete
  25. Setelah membaca tulisan di atas, saya ingin bertanya kenapa hama Kutu Sayap-Hitam tidak dapat bertahan lebih dari tiga generasi?

    ReplyDelete
  26. Infomasi ini berguna bagi saya, karna saya dapat mengetahui cara pengendalia hama ini. Yang ingin saya tanyakan adalah:Apasajakah musuh alami dari kutu ini?

    ReplyDelete
  27. Kutu sayap hitam jeruk pada umumnya merupakan hama sekunder karena populasinya dapat dikendalikan oleh musuh alami. Apa saja jenis hama yang menjadi musuh alami pada kutu sayap jitam.?

    ReplyDelete
  28. Terima kasih bnyak sebelumya karena materi yang diberikan menambah pengetahuan saya mengenai hama yang terdapat pada tanaman jeruk. Seperti yang Bapak bahwa Kutu sayap hitam jeruk pada umumnya merupakan hama sekunder karena populasinya dapat dikendalikan oleh musuh alami. Yang menjadi pertanyaan saya apakah ada pengaruh musuh alami dari kutu sayap hitam terhadap tanaman jeruk?

    ReplyDelete
  29. apakah penyebaran kutu sayap hitam pada tanaman jeruk sangat di pengaruhi oleh iklim ?

    ReplyDelete
  30. Koloni kutu sayap hitam jeruk terdapat hanya pada permukaan bawah daun, menghasilkan embun madu lengket yang menutupi permukaan daun dan permukaan daun di bawahnya, memicu pertumbuhan jamur jelaga yang menghambat fotosintesis. Apakah musuh alami dari koloni kutu sayap itam membersikan dan memakan embun madu yang di hasilkan ?

    ReplyDelete
  31. Dengan fungsinya menjadi vektor pembuat penyakit pada tanaman apakah hama ini memiliki katahan pada pengendalian yang ada ?

    ReplyDelete
  32. Dalam informasi diatas kutu sayap hitam dimana dalam rekomendasi pengendalian saya kurang mengerti pengendalian secara fitosanitari perlu dilakukan dengan cara pemeriksaan kutu terhadap bibit jeruk oleh petugas karantina. Yang ingin saya tanyakan apa itu pengendalian secara fitosanitari? apakah ada efek /gejala dari pengendalian tersebut?

    ReplyDelete
  33. Informasi diatas sangat memberikan manfaat bagi pembaca dalam menambah wawasan mengenai hama.
    Pada tulisan diatas menyatakan parasitoid nimfa atau dewasa kutu sayap hitam jeruk antara lain encarsia opulenta yang mempunyai kisaran lingkungan yang luas dan cocok untuk kawasan lahan kering.
    Disini yang ingin saya tanya, apakah kutu sayap hitam hanya bisa hidup di tempat yang kondisi lingkungannya kering? Atau ada maksud lain dari pernyataan itu, mojon penjelasannya.

    ReplyDelete
  34. Apakah dengan pengendalian parasitoid ini yaitu Erectmocerus Serius dapat mengurangi serangan hama ini?

    ReplyDelete
  35. Mengapa Kutu sayap hitam jeruk hanya bisa bertahan hidup pada tanaman jeruk meskipun tumbuhan inangnya sangat banyak ?

    ReplyDelete
  36. Menanggapi informasi diatas . Kutu sayap hitam jeruk mempunyai banyak jenis musuh alami, beberapa di antaranya dilaporkan cukup efektif menekan perkembangan populasi hama ini.yang infin saya tanyakan berikan salah satu contoh musuh alami dari kutu sayap hitam..

    ReplyDelete
  37. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  38. mengapa hama kutu sayap hitam tidak dapat bertahan pada suhu dibawah 13,7C dan di atas 43C?

    ReplyDelete
  39. Apakah hama kutu sayap-hitam jeruk ini hanya ada dan menyerang pada daun saja ? bagaimana dengan buah dan batang tanaman jeruk ?

    ReplyDelete
  40. Posting-posting mengenai hama Kutu-Sayap-Hitam-Jeruk tentu bermanfaat bagi saya sebagai mahasiswa. Hal ini tentu semakin baik apabila saya dapat memahami tulisan ini dengan sepenuhnya. Oleh karena itu,kepenuhan saya lebih baik apabila beberapa hal kembali diperjelas.
    Mngenai istilah yang tidak dimengerti seperti Fitosanitari, dan perbedaan antara pengendalian alami dan pengendalian hayati.
    Saya pun ingin mengetahui penjelasan seputar insektisida khususnya klasifikasi berbahaya dan tidak berbahaya.
    Sekian dan terima kasih pak.
    Maaf pak saya terlambat dalam proses ini.

    ReplyDelete
  41. Bagaimana hubungan kutu sayap hitam jeruk dapat dikacaukan oleh kupu kupu atau ngengat kecil??

    ReplyDelete
  42. di dalam materi dikemukakan bahwa Pengendalian secara fitosanitari perlu dilakukan dengan cara pemeriksaan ketat terhadap bibit jeruk. yang ingin saya tanyakan, seperti apa pengendalian secara fitosanitari tersebut?

    ReplyDelete
  43. Pengendalian difokuskan pada pengendalian alami dan pengendalian hayati. yang ingin saya tanyakan bagaimana cara pengendalian alami dan pengendalian hayati?

    ReplyDelete
  44. Berdasarkan informasi diatas, hama kutu sayap hitam belum terlalu dianggap serius karena persebarannya dapat diatasi dengan musuh alami. Kutu sayap hitam menghasilkan embun madu lengket yang menutupi permukaan daun dan permukaan daun di bawahnya, memicu pertumbuhan jamur jelaga yang menghambat fotosintesis. Pada bagian rekomendasi pengendalian dikatakan bahwa pengendalian secara fitosanitari perlu dilakukan dengan cara pemeriksaan ketat terhadap bibit jeruk oleh petugas karantina pertanian.Yang saya ingin tanyakan disini apakah ada faktor tertentu yang menunjukan serangan kutu sayap hitam pada biji jeruk yang teserang sehingga dari bagian karantina pertanian dapat mengidentifikasinya lewat bibit?
    Terima Kasih

    ReplyDelete
  45. Kutu sayap hitam jeruk sayap hitam dilaporkan terdapat di Indonesia, meskipun merupakan hama kurang penting pada tanaman jeruk karena padat populasinya dikendalikan oleh musuh alami.apa dampak pada tanaman jika hama ini menyerang?

    ReplyDelete
  46. Untuk melakukan pemantauan maka hama ini perlu dikenali sehingga dapat dilakukan diagnosis lapangan dengan cepat.dari pernyataan diatas yang ingin saya tanyakan mengapa perlu dilakukan diagnosis lapangan dengan cepat?

    ReplyDelete
  47. Dari materi ini dijeleskan bahwa Di kawasan tropis, semua fase perkembangan kutu sayap hitam jeruk dapat ditemukan sepanjang tahun.apakah perkembangan kutu sayap hitam jeruk tergantung terhadap iklim ?

    ReplyDelete
  48. Informasi ini sangat penting untuk menambah pengetahuan saya karena didaerah jenis hama ini jarang ditemui..saya mau bertanya mengapa kutu sayap hitam jeruk ini terdapat hanya pada permukaan bawah daun??

    ReplyDelete
  49. Di antara berbagai jenis tumbuhan inang tersebut, jeruk merupakan inang yang paling disukai dan diperlukan untuk bertahan karena hama ini tidak dapat bertahan lebih dari tiga generasi pada tumbuhan inang jenis lainnya. Yang ingin saya tanyakan
    Jenis inang. Apa yang paling di sukai dan diperlukan untuk bertahan?

    ReplyDelete
  50. Di antara berbagai jenis tumbuhan inang tersebut, jeruk merupakan inang yang paling disukai dan diperlukan untuk bertahan karena hama ini tidak dapat bertahan lebih dari tiga generasi pada tumbuhan inang jenis lainnya. Yang ingin saya tanyakan
    Jenis inang. Apa yang paling di sukai dan diperlukan untuk bertahan?

    ReplyDelete