Selamat Datang

Blog ketahanan hayati jeruk ini mengajak Anda untuk berbagi informasi mengenai tanaman serta hama dan penyakit jeruk. Kami sangat mengharapkan bantuan Anda untuk berkenan berpartisipasi dengan cara menyampaikan informasi mengenai tanaman serta hama penyakit jeruk dari manapun Anda berada. Informasi dapat disampaikan dengan cara menyampaikan komentar di bagian bawah tulisan atau melalui media sosial Fb yang dikaitkan dengan blog ini. Mohon berkenan menjalin pertemanan dengan halaman Fb Ketahanan Hayati Undana dan mengikuti melalui Google+ dengan menambahkan blog ini ke lingkaran Anda.

Sunday, September 18, 2016

Hama Jeruk: Kutu-Pucuk-Jeruk Hitam

Kutu pucuk jeruk hitam merupakan hama jeruk yang merusak karena selain menghasilkan embun madu yang menarik semut dan memicu pertumbuhan kapang pada permukaan daun sehingga menghalangi fotosintesis, juga merupakan vektor citrus tristeza virus (CTV), virus penyebab penyakit tristeza, salah satu penyakit mematikan pada tanaman jeruk. Kutu ini mempunyai banyak jenis tumbuhan inang, di antaranya sejumlah tumbuhan liar sebagai tempat bertahan, ketika pada tanaman jeruk dilakukan pengendalian. Oleh karena itu, hama ini perlu mendapat perhatian, selain hama penting lainnya.

Nama Umum
Nama umum hama ini dalam Bahasa Inggris adalah black citrus aphid atau camellia aphid. Dalam Bahasa Indonesia, aphid lazim disebut kutu daun, tetapi karena sebenarnya menyukai pucuk maka black citrus aphid sebaiknya disebut kutu pucuk jeruk hitam.

Nama Ilmiah Valid dan Klasifikasi
Nama ilmiah berlaku untuk aphid jeruk hitam adalah Toxoptera aurantii (Fonscolombe, 1841). Mohon diperhatikan bahwa CABI Invasive Species Compendium menggunakan nama umum csmellia untuk Toxoptera aurantii dan nama umum black citrus aphid untuk Toxoptera citricida. Nama ilmiah Toxoptera aurantii untuk kutu pucuk jeruk cokelat di sini digunakan dengan mengacu kepada nama umum yang diberikan oleh Citrus Pests dan ITIS. Klasifikasi kutu pucuk jeruk hitam menurut ITIS adalah kerajaan: Animalia, sub-kerajaan: Bilateria, infra-kerajaan: Protostomia, super-filum: Ecdysozoa, filum: Arthropoda, sub-filum: Hexapoda, kelas: Insecta, sub-kelas: Pterygota, infra-kelas: Neoptera, super-ordo: Paraneoptera, ordo: Hemiptera, sub-ordo: Sternorrhyncha, super-famili: Aphidoidea, famili: Aphididae, genus: Toxoptera, dan spesies: Toxoptera aurantii (Fonscolombe, 1841)

Nama Ilmiah Sinonim
Nama ilmiah sinonim untuk kutu pucuk jeruk hitam meliputi antara lain Aphis aurantii Boyer de Fonscolombe; Aphis camelliae Boyer de Fonscolombe; Aphis coffeae Nietner; Aphis papaveris var. buxi del Guercio; Ceylonia theaecola Buckton; Toxoptera alaterna del Guercio; Toxoptera aurantiae Koch; Toxoptera bradyi Nietner; Toxoptera camelliae Kalt; Toxoptera citrifoliae Maki; Toxoptera clematidie del Guercio; Toxoptera coffeae Nietner; Toxoptera coffeae ssp. thomensis Seabra; Toxoptera djarani van de Goot; Toxoptera tarosiphum; Toxoptera theaecola (Buckton); Toxoptera theobromae Schouteden; dan Toxoptera variegata del Guercio.

Deskripsi Ringkas
Karakteristik betina digunakan untuk identifikasi. Betina berukuran 1,1-2,0 mm, baik untuk bentuk dengan sayap (alates) maupun tanpa sayap (apterous). Bentuk tanpa sayap mengkilap, cokelat kemerahan, hitam kecoklelatan, sampai hitam, tetapi bagian dorsal perut tidak mengkilap. Bentuk dengan sayap mempunyai perut cokelat gelap sampai hitam, tetapi bagian dorsal perut tidak mengkilap. Kauda (cauda), tonjolan menyegitiga pada bagian ujung perut, berwarna gelap; pada bentuk tanpa sayap mempunyai 9-19 rambut, sedangkan pada bentuk dengan sayap mempunyai 8-19 rambut. Pada bagian perut terdapat sepasang tabung segitiga hitam mencuat di bagian ujung perut, disebut sifunkuli (siphunculi), dengan panjang hampir dua kali panjang kauda. Sayap tanpa bercak, tetapi tepi depan dari sayap depan (pterostigma) antara titik tengah dan ujung berwarna hitam. Pembuluh tengah sayap (dari arah kiri pterostigma) sangat khas karena hanya mempunyai satu cabang. Antena beruas enam dengan belang hitam putih. Daerah kepala di antara kedua antena relatif datar, tidak mempunyai tonjolan. Nimfa terdiri atas empat instar, berukuran 0,028-0,050 mm, berwarna kecokelatan. Betina melahirkan, tidak bertelur.

Kutu Pucuk Jeruk Hitam Toxoptera aurantii, A: koloni pada pucuk jeruk, B: koloni pada daun muda jeruk, C: koloni nimfa dan imago, D: imago tanpa sayap, dan E: imago dengan sayap. Sumber: A: Visual Unlimited, B: Technosciencia 14(2), C: InfluentiaPoint.com, dan E: AphID. Ukuran pada foto tidak merujuk pada skala tertentu.

Kemiripan dengan Hama Lain
Kutu pucuk jeruk hitam sangat mirip dengan kutu pucuk jeruk cokelat, Toxoptera citricida. Untuk perbandingan, gunakan kutu pucuk dewasa betina. Kutu pucuk jeruk hitam agak lebih kecil daripada kutu pucuk jeruk cokelat. Bila kutu pucuk jeruk cokelat dipencet di atas permukaan putih akan tampak noda merah, sedangkan jenis-jenis kutu pucuk lainnya dalam genus yang sama, termasuk kutu pucuk daun hitam, tidak menimbulkan noda merah. Baik bentuk dengan sayap maupun tanpa sayap dari kutu jeruk daun cokelat mempunyai lebih dari 30 rambut (setae) pada bagian kauda-nya, sedangkan kutu pucuk jeruk hitam dengan sayap mempunyai hanya 8-19 rambut, sedangkan dengan sayap mempunyai 9-19 rambut. Kutu pucuk jeruk hitam lazim terdapat bercampur dengan jenis kutu daun lainnya. Untuk membedakan kutu pucuk jeruk hitam dari kutu daun lainnya, gunakan panduan A Field Key to Citrus Aphids in Florida.

Identifikasi
Identifikasi kutu pucuk jeruk hitam dilaksanakan dengan melakukan pengamatan lapangan dilanjutkan dengan pengamatan mikroskopis. Hasil pengamatan kemudian digunakan untuk melakukan identifikasi dengan menggunakan layanan identifikasi dalam jaringan yang tersedia pada situs Citrus Pests atau menggunakan kunci identifikasi dalam jaringan yang disediakan oleh AphID.

Biologi dan Daur Hidup
Kutu pucuk jeruk hitam berkembang biak secara aseksual (parthenogenesis) sehingga populasinya meningkat dengan cepat. Daur hidupnya bergantung pada suhu, menjadi dewasa dalam 6 hari pada suhu 25oC dan dalam 20 hari pada suhu lebih rendah dari 15oC. Kutu pucuk jeruk hitam lazim dipelihara oleh semut yang melindunginya dari musuh alami untuk memperoleh embun madu. Kutu pucuk jeruk hitam dapat menghasilkan suara yang dapat terdengar, khususnya koloni besar pada saat diganggu, dengan cara menggesekkan duri-duri kecil pada betisnya (tibiae) dengan bagian sisi perutnya.

Kisaran Tumbuhan Inang
Kutu pucuk jeruk hitam mempunyai kisaran inang yang sangat luas, mencakup 190 genus dalam 80 famili yang berbeda. Beberapa jenis tumbuhan inang yang penting adalah Annona spp., apocat (Persea americana), lada (Piper nigra), Camellia spp., teh (Camellia sinensis), Cinchona spp., kopi arabika (Coffea arabica), ara (Ficus carica), nangka (Artocarpus heterophylla), Artocarpus incisa, leci (Litchi chinensis), lokuat (Eriobotrya japonica), macadamia (Macadamia integrifolia dan M. tetraphylla), mangga (Mangifera indica), dan Theobroma bicolor.

Gejala Kerusakan
Infeastasi kutu pucuk jeruk hitam dapat menghambat dan menyebabkan pertumbuhan pucuk menyimpang. Embun madu yang dihasilkan menutupi permukaan daun, memicu pertumbuhan kapang yang akan menghambat fotosintesis, sehingga menyebabkan tanaman menjadi lemah. Pada permukaan buah, menyebabkan penampilan buah menjadi kurang menarik, meskipun kutu belum pernah dilaporkan dapat merusak buah jeruk (dapat merusak buah srikaya dan sirsak). Pada pucuk yang sedang berbunga, infestasi menyebabkan bunga gugur. Kerusakan yang lebih berat terjadi karena peran kutu pucuk jeruk hitam sebagai vektor CTV, penyebab penyakit tristeza.

Penyebaran dan Distribusi Geografis
Kutu pucuk jeruk hitam menyebar secara lokal dengan cara berpindah secara aktif, terutama pada fase bersayap, dan terutama dengan bantuan semut. Penyebaran dalam jarak jauh terjadi terutama melalui bahan pertanaman (anakan batang bawah dan bibit okulasi) dan untuk jenis-jenis tanaman inang selain jeruk, juga melalui buah (sirsak, srikaya, nangka).

Distribusi geografik kutu pucuk jeruk hitam sangat luas, termasuk Indonesia. Peta distribusi geografik global kutu pucuk jeruk hitam menurut CABI Invasive Species Compendium disajikan di bawah ini dengan nama lokasi disajikan dalam tabel.



Distribusi geografis kutu pucuk jeruk hitam di Indonesia dan di Provinsi NTT disajikan pada peta di bawah ini.



Rekomendasi Pengendalian
Pengendalian secara budidaya dilakukan dengan memperhatikan keberadaan penyakit tristeza dan strain-nya. Bila stain CTV virulen sudah ada di lokasi pertanaman jeruk maka sebaiknya menanam jenis-jenis jeruk yang toleran seperti jeruk cina, jeruk bali, tangelo, dan tangor dengan menggunakan batang bawah yang tahan atau toleran. Bila terdapat strain CTV yang kurang virulen, dapat ditanam jeruk manis dan jeruk gedang, dengan memberikan perlakuan pre-inokulasi menggunakan strain CTV avirulen. Penanaman sebaiknya dilakukan dengan jarak tanam lebih dekat untuk memperoleh produksi maksimal ketika tanaman belum tua sehingga rentan terhadap CTV. Pengendalian hayati dapat dilakukan dengan menggunakan parasitoid nimfa dan imago Lysiphlebus testaceipes dan parasitoid polifag Aphidius colemani, tetapi tidak memberikan hasil yang konsisten. Pengendalian secara genetik tidak dapat dilakukan karena belum ada kultivar jeruk maupun kultivar jeruk batang bawah yang tahan terhadap kutu pucuk jeruk cokelat. Pengendalian secara kimiawi dilakukan dengan menggunakan insektidida botanik ekstrak biji nimba atau bila populasi kutu pucuk jeruk cokelat sudah sangat tinggi, dengan menggunakan insektisida kimiawi sistemik acephate imidacloprid atau acetamiprid. Pengendalian kutu pucuk jeruk cokelat sebaiknya dilakukan dengan menggunakan pendekatan terpadu, khususnya melalui pemantauan populasi secara berkala.

Catatan Penting
Aphid jeruk hitam merupakan hama penting karena perannya sebagai vektor citrus tristeza virus (CTV), penyebab penyakit tristeza, satu di antara penyakit-penyakit paling merusak pada jeruk. Meskipun merupakan vektor yang kurang efisien dibandingkan dengan kutu pucuk jeruk cokelat, kutu pucuk kapas Aphis gossypii, dan kutu pucuk spiraea Aphis spiraecola, populasi kutu pucuk jeruk hitam biasanya lebih tinggi. Selain itu juga merupakan vektor zucchini yellow mosaic virus, penyebab penyakit pada tanaman labu zukini.

35 comments:

  1. Informasi ini sangat menarik bagi saya untuk menambah pengetahuan mengenai jenis hama yang meyerang tanaman jeruk, yaitu kutu pucuk jeruk hitam dimana hal unik yang baru saya ketahui yaitu kutu ini dipelihara oleh semut yang melindunginya dari usuh alami untuk memperoleh embun madu.Pertanyaan saya mengenai penelasan yang mengatakan bahwa kutu ini mempunyai banyak jenis tumbuhan inang, di antaranya sejumlah tumbuhan liar sebagai tempat bertahan, ketika pada tanaman jeruk dilakukan pengendalian. Jenis tanaman liar seperti apa yang dijadikan hama ini sebagai tempat bertahan ? dan mengapa hama ini menggunakan tanaman liar sebagai tempat bertahannya ?

    ReplyDelete
  2. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  3. Yang ingin saya tanyakan bagaimana kita dapat mengetahui bahwa suatu lokasi pertanaman jeruk sudah memiliki strain CTV ? Mohon penjelasan Pak.

    ReplyDelete
  4. Pengendalian hayati dapat dilakukan dengan menggunakan parasitoid nimfa dan imago lysiphlebus testaceipes dan parasitoid polifag aphidiks colemani tetapi tidak memberikan hasil yang konsisten. Yang ingin saya tanyakan apakah ada faktor lain yang menyebabkan sehingga hasilnya kurang konsisten?

    ReplyDelete
  5. informasi ini sangat bermanfaat bagi saya khususnya untuk mengetahui jenis hama yang merusak jenis jeruk,dari penjelasan diatas bahwa bila terdapat strain CTV yang kurang virulen,dapat ditanam jeruk manis dan jeruk gendang,dengan memberikan perlakuan pre-inokulasi menggunakan strain CTV avirulen , yang saya ingin tanyakan apa itu perlakuan pre-inokulasi?

    ReplyDelete
  6. Posting ini menambah wawasan saya, yang mana saya dapat mengetahui bahwa Kutu ini mempunyai banyak jenis tumbuhan inang, di antaranya sejumlah tumbuhan liar sebagai tempat bertahan.
    Mengetahui hal ini saya melanjutkan pertanyaan dari teman saya Fransisca. Hama kutu pucuk jeruk hitam ini berkisar pada banyak jenis tumbuhan inang, berupa tumbuhan liar (rumput) dan juga tanaman jeruk , selain itu jenis tanaman berupa apa saja yang menjadi inang bagi hama tersebut dan bagaimana mekanisme penyerangannya ?

    ReplyDelete
  7. salah satu pengendalian hama ini yaitu jarak tanam yang lebih dekat, apakah itu tidak terjadi perebuttan zat hara dalam tanah ? informasi tambahan didaerah saya sirsak apabila sudah dipenuhi oleh semut maka buah sirsak tersebut rusak dan tidak bisa di konsumsi.

    ReplyDelete
  8. didalam tulisan diantara sejumlah tumbuhan jeruk sebagai tempat bertahan, ketika pada tanaman jerukndilakukan pengendalian,. Pertanyaan saya, car pengendalian terhadap hama kutu pucuk keruk hitam ?

    ReplyDelete
  9. informasi baru yang saya dapatkan adalah Kutu pucuk jeruk hitam mempunyai kisaran inang yang sangat luas, mencakup 190 genus dalam 80 famili yang berbeda.
    pertanyaan : mengapa didalam pengendalian, Penanaman sebaiknya dilakukan dengan jarak tanam lebih dekat. apakah cara ini tidak berpengaruh terhadap perkembangan hama ini, karena Kutu pucuk jeruk hitam dapat menyebar dengan cara berpindah secara aktif, terutama pada fase bersayap, dan terutama dengan bantuan semut.jika kita menanamnya dengan jarak yang dekat tentu akan memudahkan semut membawanya ?

    ReplyDelete
  10. Yang ingin saya tanyakan, mohon penjelasan bapak tentang pengendalian dengan pemantauan populasi secara berkala.

    ReplyDelete
  11. Postigan mengenai kuru pucuk jeruk hitam sangat menarik dan bermanfaat untuk dibaca dan di pelajari karena hama ini sangat penting pada tanaman jeruk karena bisa mematikan tanaman.
    yang ingin saya tanyakan ialah apa yang membuat kulrivar jeruk dan kultivan tidak tahan terhadap hama ini ?
    Dan saran saya sebaiknya jika tanaman yang telah terserang hama ini sebaiknya di cabut,ditebang dan buahnya jangan dimakan karena jika menggunakan pengendalian secara kimiawi maka buahnya akan mengandung zat beracun yang berbahaya bagi tubuh jika di konsumsi buah tersebut.

    ReplyDelete
  12. Tulisan ini sangat bermanfaat bagi saya karena menambah wawasan bagi saya tentang Kutu pucuk jeruk hitam. hama jeruk yang merusak karena selain menghasilkan embun madu yang menarik semut dan memicu pertumbuhan kapang pada permukaan daun sehingga menghalangi fotosintesis.pertanyaan saya, apakah dalam konteks ini semut termasuk hama?

    ReplyDelete
  13. informasi ini sangat bermanfaat . yang ingin saya tanyakan bagaimana peran pemerintah dalam menanggapi masalah hama tersebut?

    ReplyDelete
  14. Dari materi diatas dujelaskan bahwa Kutu pucuk jeruk hitam merupakan hama jeruk yang merusak karena selain menghasilkan embun madu yang menarik semut dan memicu pertumbuhan kapang pada permukaan daun sehingga menghalangi fotosintesis, juga merupakan vektor citrus tristeza virus (CTV), virus penyebab penyakit tristeza, salah satu penyakit mematikan pada tanaman jeruk. Dan pertanyaan saya apakah Kutu-pucuk-jeruk hitam ini menyerang semua jenis jeruk atau hanya beberapa jenis jeruk yang diserang oleh hama jenis ini?

    ReplyDelete
  15. Kutu ini mempunyai banyak jenis tumbuhan inang, di antaranya sejumlah tumbuhan liar. Tumbuhan liar apa saja yang menjadi tanaman inang dari kutu pucuk jeruk hitam?

    ReplyDelete
  16. Tulisan ini sangat bermanfaat bagi saya karena dapat menambah pengetahuan saya tentang jenis hama pada jeruk yaitu Kutu Pucuk Jeruk Hitam. Yang ingin saya tanyakan adalah bagaimana cara Kutu-pucuk-jeruk hitam menyebarkan virus vektor citrus tristeza virus (CTV) pada tanaman jeruk?

    ReplyDelete
  17. apakah gejala kerusakan pada buah jeruk oleh hama kutu pucuk - jeruk hitam juga dapat mempengaruhi rasa dari buah jeruk itu sendiri ?

    ReplyDelete
  18. Infomasi ini berguna bagi saya, karna saya dapat mengetahui cara pengendalia hama ini. Yang ingin saya tanyakan adalah:Bagaimana cara pertumbuhan kapang yang disebabkan oleh madu yang dihasilkan oleh hama ini, mengapa madu yang dihasilkan hama ini dapat menyebabkan pertumbuhan kapang?

    ReplyDelete
  19. pertanyaan yang hendak saya ajukan setelah membaca tulisan di atas adalah kira-kira faktor apa yang menyebabkan Kutu pucuk jeruk hitam Daur hidupnya bergantung pada suhu?

    ReplyDelete
  20. informasi ini sangat bermanfaat dan menambah wawasan bagi saya.
    dari penjelasan yang saya baca pada rekomendasi pengendalian dijelaskan Penanaman sebaiknya dilakukan dengan jarak tanam lebih dekat untuk memperoleh produksi maksimal ketika tanaman belum tua sehingga rentan terhadap CTV.
    apakah jika jarak tanamnya tidak terlalu dekat akan mengakibatkan tanaman tersebut terkena penyakit tristeza ?

    ReplyDelete
  21. pengendalian hama kutu pucuk jeruk hitam dengan cara penanaman inang di sekitar tanaman.Penanaman sebaiknya dilakukan dengan jarak tanam lebih dekat untuk memperoleh produksi maksimal ketika tanaman belum tua sehingga rentan terhadap CTV.Apakah tidak ada dampak negatif yang terjadi misalnya dalam hal perebutan unsur hara.?

    ReplyDelete
  22. informsi yang sangat penting karena sangat menambah penetahuan tentan jeruk . pertanyaan saya : Landasan apa yang membuat hama ini menjadikan semut sebagai penyebar hama ? apakah hama ini memiliki gen yang dapat membantunya mengontak dengan semut ?

    ReplyDelete
  23. Selain itu juga merupakan vektor zucchini yellow mosaic virus, penyebab penyakit pada tanaman labu zukini. Apakah keadaan seperti ini dapat menyerang tanaman jeruk dengan hasil keadaan tanaman jeruk menglami penyebab yang sama ?

    ReplyDelete
  24. Informasi ini sangat penting dalam menambah pengetahuan saya.
    Untuk di Indonesia, di daerah manakah yang paling banyak mendapat serangan dari hama kutu pucuk jeruk hitam?

    ReplyDelete
  25. Kira – kira pengendalian terpadu secara umum yang bagaimanakah yang dapat mengatasi hama jeruk ini?

    ReplyDelete
  26. Infeastasi kutu pucuk jeruk hitam dapat menghambat dan menyebabkan pertumbuhan pucuk menyimpang. Pertanyaannya apa akibat ketika pertumbuhan pucuk jeruk menyimpang?

    ReplyDelete
  27. apakah hama ini hanya menyerang tanman jeruk saja?
    jika hama ini juga menyerang tanman lain apakah gejla pada tanman tersebut sama dengan yang terjadi pada tanaman jeruk?

    ReplyDelete
  28. Kutu pucuk jeruk hitam lazim dipelihara oleh semut yang melindunginya dari musuh alami untuk memperoleh embun madu. Dalam hal ini semut berperan penting dalam padat populasi hama Kutu pucuk jeruk hitam, mengapa petani tidak mengendalikannya dengan cara penyemprotan pestisida nabati agar semut-semut bisa dikendalikan dan mencegah popilasi hama Kutu pucuk jeruk hitam ?

    ReplyDelete
  29. Informasi ini tentu sangat berguna bagi mahasiswa. Selain, kutu pucuk jeruk cokelat juga kutu jeruk hitam. Perbedaannya pun tampak pada wilayah sasaran dari hama tersebut.
    Hal yang ingin ditanyakan mengenai syarat tumbuh kembang hama tersebut. Pengaruh suhu sangat berdampak terhadap perkembang hama Kutu Pucuk Jeruk Hitam. Pertanyaannya, mengapa sampai demikian adanya?
    Terima Kasih pak/

    ReplyDelete
  30. Saya suka tulisan ini... tapi pening kepala jadinya

    ReplyDelete
  31. Terimakasih untuk informasi yang bapak berikan. Ada dua hal yang ingin saya tanyakan berkaitan dengan hama kutu pucuk-jeruk hitam ini. 1. Apakah gejala kerusakan yang diberikan oleh hama kutu pucuk-jeruk hitam semua jenis tanaman jeruk itu sama ? 2. Mengapa saat melakukan pengendalian cara penanamannya harus berdekatan , apakah hal ini tidak membuat hama lebih mudah menyebar ? Terimakasih pak

    ReplyDelete
  32. dari materi diatas, Infeastasi kutu pucuk jeruk hitam dapat menghambat dan menyebabkan pertumbuhan pucuk menyimpang.
    yang ingin saya tanyakan, faktor apa saja yang mempengaruhi infeastasi kutu pucuk jeruk yang dapat menghambat dan menyebabkan pertumbuhan pucuk menyimpang?

    ReplyDelete
  33. Terima kasih atas info yang diberikan. Pada bagian pengendalian secara budidaya dikatakan dapat memberikan perlakuan pre-inokulasi menggunakan strain CTV avirulen. Yang ingin saya tanyakan, bagaimana cara melakukan pre-inokulasi menggunaka strain CTV avirulen?

    ReplyDelete
  34. Terima kasih atas informasinya.penyakit tristeza merupakan penyakit yang mematikan pada tanaman jeruk.pertanyaan saya adalah gejala apa saja yang timbul pada tanaman jeruk yang telah terkena penyakit tersebut??

    ReplyDelete