Selamat Datang

Blog ketahanan hayati jeruk ini mengajak Anda untuk berbagi informasi mengenai tanaman serta hama dan penyakit jeruk. Kami sangat mengharapkan bantuan Anda untuk berkenan berpartisipasi dengan cara menyampaikan informasi mengenai tanaman serta hama penyakit jeruk dari manapun Anda berada. Informasi dapat disampaikan dengan cara menyampaikan komentar di bagian bawah tulisan atau melalui media sosial Fb yang dikaitkan dengan blog ini. Mohon berkenan menjalin pertemanan dengan halaman Fb Ketahanan Hayati Undana dan mengikuti melalui Google+ dengan menambahkan blog ini ke lingkaran Anda.

Monday, September 19, 2016

Hama Jeruk: Kutu Sayap-Putih Jeruk

Kutu sayap putih jeruk pernah merupakan hama yang penting pada tanaman jeruk, tetapi kini menjadi kurang penting karena peranan musuh alami yang mampu mengendalikan secara efektif. Meskipun demikian, hama ini pada umumnya masih dapat ditemukan pada areal pertanaman jeruk, meskipun dalam padat populasi yang rendah. Hama ini diduga merupakan vektor virus, tetapi masih diperlukan pembuktian lebih lanjut. Kutu sayap putih jeruk perlu dikenali agar dapat dilakukan deteksi dini sebagai dasar untuk mengambil langkah pengendalian secara tepat cara dan tepat waktu.

Nama Umum
Nama umum hama ini dalam Bahasa Inggris adalah citrus whitefly. Dalam Inggris fly berarti lalat dalam Bahasa Indonesia, tetapi karena citrus whitefly merupakan serangga ordo Hemiptera maka nama dalam Bahasa Indonesia sebaiknya adalah kutu sayap putih jeruk.

Nama Ilmiah Valid dan Klasifikasi
Nama ilmiah kutu sayap putih jeruk adalah Dialeurodes citri (Ashmead, 1885) dan klasifikasinya adalah sebagai berikut: kerajaan: Animalia, sub-kerajaan: Bilateria, infra-kerajaan: Protostomia, super-filum: Ecdysozoa, filum: Arthropoda, sub-filum: Hexapoda, kelas: Insecta, sub-kelas: Pterygota, infra-kelas: Neoptera, super-ordo: Paraneoptera, ordo:  Hemiptera, sub-ordo: Sternorrhyncha, super-famili: Aleyrodoidea, famili: Aleyrodidae, genus: Dialeurodes, dan species: Dialeurodes citri (Ashmead, 1885)

Nama Ilmiah Sinonim
Nama ilmiah sinonim untuk kutu sayap putih jeruk antara lain adalah Aleurodes eugeniae var. aurantii Maskell; Aleyrodes (Dialeurodes) citri (Riley & Howard) Cockerell; Aleyrodes aurantii (Maskell) Cockerell; Aleyrodes citri Riley & Howard; Aleyrodes citri Ashmead; Aleyrodes kushinasii Sasaki; Dialeurodes citri (Ashmead) var. hederae Takahashi; Dialeurodes citri (Ashmead) var. kinyana Takahashi; dan Dialeurodes tuberculatus Takahashi.

Deskripsi Ringkas
Panjang lalat dewasa 1,2-1,4 mm, berwarna putih krim, tertutupi lapisan lilin putih, dua pasang sayap pada lalat dewasa jantan maupun betina. Nimfa terdiri atas 3 instar dan satu instar pseudo-pupa (instar ke-4), panjang sampai 1,5 mm, pucat, tembus pandang, atau putih kehijauan, oval atau oval memanjang dan pipih, menyerupai kutu sisik, terdapat bentuk Y yang khas pada instar pseudo-pupa, tidak mempunyai rambut berlilin menonjol keluar dari tepi tubuh sebagaimana pada spesies kutu putih lainnya. Panjang pseudo-pupa 1,3-1,5 mm, oval dan pipih, menyerupai kutu sisik. Telur diletakkan pada helai atau tangkai daun, berbentuk menyerupai buah pir, berukuran 0,2-0,3 mm. Diskripsi rinci kutu sayap putih jeruk dapat diperoleh dari CABI Invasive Species Compendium.

Kutu sayap putih jeruk, A; kutu dewasa dalam koloni pada permukaan bawah daun, B: individu kutu dewasa; C: nimfa beberapa instar, dan D; nimfa instar ke-4 (pseudo-pupa). Foto tidak menunjukkan skala tertentu, silahkan klik untuk memperbesar. Sumber: A dan C: NBAIR. India,  B: Culture, Nature, and Travel; dan D: Wikipedia

Kemiripan dengan Hama Lain
Kutu sayap putih jeruk Dialeurodes citri mirip dengan dua jenis kutu sayap putih lain yang juga merupakan hama pada jeruk di sejumlah pusat produksi jeruk, yaitu Dialeurodes kirkaldyi dan Dialeurodes citrifolii. Dialeurodes citri berbeda dari Dialeurodes kirkaldyi dalam hal tidak adanya rambut (setae) abdominal pertama dan dalam hal posisi rambut abdominal ke-8 pada instar pseudo-pupa Dialeurodes kirkaldyi, digantikan oleh serpihan berwarna cokelat. Dialeurodes citri berbeda dari Dialeurodes citrifolii dalam hal tidak adanya lipatan trakhea, digantikan oleh lubang trakhea pada bagian dada pada Dialeurodes citrifolii.

Identifikasi
Identifikasi kutu sayap putih jeruk dilaksanakan dengan melakukan pengamatan lapangan dilanjutkan dengan pengamatan mikroskopis. Hasil pengamatan kemudian digunakan untuk melakukan identifikasi dengan menggunakan layanan identifikasi dalam jaringan yang tersedia pada situs Citrus Pests. Identifikasi juga dapat dilakukan dengan menggunakan Key to Whitefly of Citrus in Florida (Homoptera: Aleyrodidae). Kunci identifikasi teknis diberikan oleh Martin (1987).

Biologi dan Daur Hidup
Kutu sayap putih jeruk biasanya hidup selama 10 hari, tetapi dapat juga sampai 27 hari. Kutu betina dewasa meletakkan telur berwarna kuning pucat secara tunggal tanpa pola tertentu pada permukaan bawah daun, khususnya daun muda. Telur menetas dalam 8-24 hari. Nimfa yang baru menetas bergerak di sekitar telur selama beberapa jam, sebelum kemudian memilih bagian dari permukaan bawah daun yang disukai untuk menetap, kaki-kainnya menjadi tidak fungsional dan mengecil (vestigial).

Kisaran Tumbuhan Inang
Kutu sayap putih jeruk merupakan jenis kutu sayap putih yang lebih polifag dibandingkan dengan jenis-jenis kutu sayap putih lainnya, dilaporkan mempunyai tanaman inang yang terdiri atas 8 jenis tumbuhan dalam 50 genus dan 30 famili. Daftar lengkap jenis-jenis tanaman inang kutu putih jeruk diberikan oleh CABI Invasive Species Compendium.

Gejala Kerusakan
Koloni kutu sayap putih jeruk terdapat hanya pada permukaan bawah daun, menghasilkan embun madu lengket yang menutupi permukaan daun dan permukaan daun di bawahnya, memicu pertumbuhan jamur jelaga yang menghambat fotosintesis. Pada infestasi berat, seluruh tajum tampak menghitam sehingga pertumbuhan tanaman menjadi terhambat.

Penyebaran dan Distribusi Geografis
Penyebaran kutu sayap putih jeruk pada tanaman jeruk terjadi antar tanaman jeruk maupun antara tanaman inang lainnya ke tanaman jeruk. Penyebaran dapat terjadi secara aktif dalam jarak pendek dengan cara terbang, sedangkan penyebaran secara pasif terjadi dengan bantuan angin yang membawa kutu sayap putih jeruk melayang menempuh jarak cukup jauh dan dengan bantuan bahan tanam yang terinfestasi telur dan nimfa.

Kutu sayap putih jeruk tersebar secara kosmopolitan di Asia Tenggara, Timur Tengah, kawasan Mediterania, Amerika Serikat, serta Amerika Tengah dan Selatan. Sebaran geografis global kutu sayap putih jeruk sebagaimana yang diberikan oleh CABI Invasive Species Compendium disajikan di bawah ini.



Informasi mengenai sebaran geografik kutu putih jeruk di Indonesia dan di wilayah Provinsi NTT masih sangat terbatas, pernah ditemukan di Kecamatan Lewa, Kabupaten Sumba Timur.


Rekomendasi Pengendalian
Kutu sayap putih jeruk biasanya terkendali secara alami karena terdapatnya berbagai jenis musuh alami yang cukup efektif, baik musuh alami golongan predator, parasitoid, maupun patogen. Golongan predator yang efektif adalah Clitostethus arcuatus Rossi, 1794, golongan parasitoid adalah Encarsia lahorensis (Howard, 1911), dan golongan patogen adalah jamur Aschersonia spp., khususnya Aschersonia aleyrodis Webber [anamorf: Hypocrella aleyrodis (Webber) Sawada] dan Aschersonia placenta Berk. [sinanamorf: Underwoodina placenta (Berk.) Kuntze]. Pengendalian secara kimiawi tidak direkomendasikan, kecuali bila populasi meningkat dengan cepat, dilakukan penyemprotan emulsi minyak pada diarahkan ke permukaan bawah daun.

Catatan Penting
Kutu sayap putih jeruk pernah menjadi hama jeruk yang penting, tetapi pada umumnya merupakan hama sekunder karena populasinya dapat dikendalikan oleh musuh alami.

48 comments:

  1. Informasi tentang hama jeruk Kutu Sayap Putih Jeruk bermanfaat untuk saya dalam hal memperoleh informasi. Kutu sayap putih jeruk Dialeurodes citri mirip dengan dua jenis kutu sayap putih lain yang juga merupakan hama pada jeruk yaitu Dialeurodes kirkaldyi dan Dialeurodes citrifolii. Kemiripan yang disebutkan pada pernyataan diatas didasarkan atas hal apa? Apakah dilihat dari bentuk morfologinya, atau dilihat dari cara penyerangan dan akibat yang ditimbulkan pada tanaman jeruk?
    Di daerah saya dikabupaten belu sudah banyak dijumpai hama kutu putih pada tanaman jeruk, namun jumlah dan perkembangannya masih sedikit.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih, silahkan informasi mengenai kutu-sayap-putih jeruk ini disampaikan kepada masyarakat di sekitar tempat tinggal di sana, sehingga masyarakat mengetahui bahwa kutu-sayap-putih merupakan hama, meskipun merupakan hama minor. Kemiripan antara ketiga jenis kutu sayap putih tersebut adalah dalam hal morfologinya.

      Delete
  2. Informasi ini berguna bagi saya dalam menambah pengetahuan mengenai jenis hama, khususnya hama kutu sayap-putih jeruk ,yang walaupun merupakan hama sekunder karena populasinya dapat dikendalikan oleh musuh alami.Pertanyaan saya sesuai dengan pembahasan awal bahwa umumnya masih dapat ditemukan pada areal pertanaman jeruk.Hama ini dapat ditemukan pada jenis jeruk apa saja ? dan bagaimana pengaruhnya bagi tanaman jeruk yang diserang masih memberikan dampak yang sangat berbahaya ataukah tidak karena hanya dianggap sebagai hama sekunder yang dapat dikendalikan ?

    ReplyDelete
  3. informasi ini sangat menarik bagi saya karena dapat menambah pengetahuan saya tentang hama jeruk.
    . saya ingin bertanya kenapa kutu sayap putih hanya hidup dalam kurun waktu yang sangat singkat yaitu 10-27 hari?

    ReplyDelete
  4. Informasi ini sangat bermanfaat bagi saya dalam menambah pengetahuan.
    Dalam tulisan ini disebutkan bahwa kutu sayap putih jeruk Dialeurodes citri mirip dengan dua jenis kutu sayap putih lain yang juga merupakan hama pada jeruk di sejumlah pusat produksi jeruk, yaitu Dialeurodes kirkaldyi dan Dialeurodes citrifolii.
    Yang ingin saya tanyakan apakah gejala kerusakan yang ditimbulkan juga mirip?lalu bagaimana dengan cara pengendaliannya?

    ReplyDelete
  5. informasi ini sangat bermanfaat bagi saya khususnya untuk mengetahui jenis hama yang merusak semua jenis jeruk,dari penjelasan diatas kutu sayap putih terdapat hanya pada permukaan daun.yang ingin saya tanyakan apasaja ciri-ciri kerusakan tanaman yang diserang hama kutu sayap putih?

    ReplyDelete
  6. Informasi ini sangat bermanfaat bagi saya
    saya ingi bertanya, Mengapa Koloni kutu sayap putih jeruk terdapat hanya pada permukaan bawah daun?

    ReplyDelete
  7. tulisan ini sangat bermanfaat bagi saya, karena saya dapat mengetahui tentang morfologi dari hama jeruk yaitu hama Kutu Sayap Putih Jeruk.

    pertanyaan adalah apakah letak geografis sangat mempengaruhi keberadaan hama jeruk Kutu Sayap Putih ini ?
    dan juga pengamatan hama ini dilakukan dengan pengamatan mikroskopis. apa yang dimaksudkan dengan pengamatan mikroskopis ? dan seperti apakah mekanisme pengamatannya ?

    untuk sejauh ini saya belum bisa untuk memberikan informasi tamabahan terkait nama lokalnya,, karena di daerah saya belum ditemukan hama jenis ini,, dan pada tanaman jeruk milik paman saya juga belum ditemukan hama ini.

    ReplyDelete
  8. infomasi ini sangat bermanfaat,sesuai dengan tulisan ini dikatakan bahwa hama jenis ini populasinya dapat dikendalikan oleh musuh alami,yang menjadi pertanyaan saya bagaimana kita mengetahui bahwa hama ini sudah dikendalikan oleh musuh alami?

    ReplyDelete
  9. Hama jeruk kutu sayap putih merupakan vektor virus. apakah jenis virus yang dibawa oleh kutu sayap putih berbahaya bagi pertumbuhan dan perkembangan jeruk ?

    ReplyDelete
  10. bagaimana cara menggunakan musuh alami golongan parasitoid yaitu Encarsia lahorensis untuk mengendalikan Kutu sayap putih jeruk yang menyerang tanaman jeruk.?

    ReplyDelete
  11. Mengapa upaya pengendalian kutu sayap putih jeruk dengan cara kimiawi tidak direkomendasikan?

    ReplyDelete
  12. Kutu sayap putih jeruk pernah merupakan hama yang penting pada tanaman jeruk,tetapi kini menjadi kurang penting karena peranan musuh alami yang mampu mengendalikan secara efektif.
    Yang ingin saya tanyakan contoh dari musuh alami kutu sayap putih?

    ReplyDelete
  13. Pada pengendalian dikatakan Pengendalian secara kimiawi tidak direkomendasikan, kecuali bila populasi meningkat dengan cepat, dilakukan penyemprotan emulsi minyak pada diarahkan ke permukaan bawah daun. Seandainya populasinya meningkat cepat dan diperlukan pengendalian kimiawi, contoh emulsi minyak apa yang harus digunakan ?

    ReplyDelete
  14. Informasi mengenai kutu sayap jeruk putih penting dan bemanfaat meskipun sekarang tidak menjadi hama jeruk yang penting. Pada gejala kerusakan dijelaskan bahwa pada infestasi berat seluruh tajum tampak menghitam sehingga pertumbuhan tanaman menjadi terhambat.pertanyaan saya ialah hal apa dari hama yang menyebabkan seluruh tajum tampak hitam ?

    ReplyDelete
  15. Informasi ini sangat bermanfaat. Kutu sayap putih jeruk pernah menjadi hama jeruk yang penting, tetapi pada umumnya merupakan hama sekunder karena populasinya dapat dikendalikan oleh musuh alami. Yang ingin saya tanyakan musuh alami seperti apa yang dapat mengendalikan kutu sayap putih ?

    ReplyDelete
  16. informasi ini sangat bermanfaat . kutu sayap putih jeruk Dialeurodes citri mirip dengan dua jenis kutu sayap putih lain yang juga merupakan hama pada jeruk di sejumlah pusat produksi jeruk, yaitu Dialeurodes kirkaldyi dan Dialeurodes citrifolii. yang ingin saya tanyakan . bagaimana perbedaan dari kedua jenis tersebut ? dan bagaimana gejala kerusakannya ?

    ReplyDelete
  17. Informasi ini sangat bermanfaat bagi saya karena saya dapat mengetahui tentang kutu sayap putih jeruk. Kutu sayap putih jeruk pernah merupakan hama yang penting pada tanaman jeruk, tetapi kini menjadi kurang penting karena peranan musuh alami yang mampu mengendalikan secara efektif. Pertanyaanya apa musuh alami dari kutu putih?

    ReplyDelete
  18. Dari materi dijelaskan bahwa Kutu sayap putih jeruk Dialeurodes citri mirip dengan dua jenis kutu sayap putih lain yang juga merupakan hama pada jeruk di sejumlah pusat produksi jeruk, yaitu Dialeurodes kirkaldyi dan Dialeurodes citrifolii. Dan yang ingin saya tanyakan apakah jenis kutu sayap putih lainnya itu menimbulkan gejala yang sama dengan Kutu sayap-Putih Jeruk yang dijelaskan pada materi diatas?

    ReplyDelete
  19. apabila kutu putih tidak menjadi hama terpenting dari tanaman jeruk ini akibat dari adanya musuh alami, yang saya ingin tanyakan adalah apakah musuh alami dari kutu putih itu sendiri dapat mengganggu pertumbuhan tanaman jeruk ?

    ReplyDelete
  20. Informasi inin bermanfaat bagi saya dalam hal pengenalan lebih banyak mengeni hama.
    Yang ingin di tanyakan apa arti dari penyebaran secara kosmopolitan, mohon penjelasannya pak.

    ReplyDelete
  21. Apakah semua musuh alami dari hama kutu sayap putih hidup berdampingan atau ada disekitar kutu sayap putih?

    ReplyDelete
  22. Tulisan ini sangat bermanfaat bagi saya karena dapat menambah pengetahuan saya tentang jenis hama pada jeruk yaitu Kutu Sayap Putih Jeruk. Yang ingin saya tanyakan adalah mengapa kutu lalat putih hanya bisa dapat bertahan hidup kurang lebih selama 27 hari?

    ReplyDelete
  23. Koloni kutu sayap putih jeruk terdapat hanya pada permukaan bawah daun, menghasilkan embun madu lengket yang menutupi permukaan daun dan permukaan daun di bawahnya, memicu pertumbuhan jamur jelaga yang menghambat fotosintesis.
    pertanyaan saya: zat apa yang terdapat pada embun madu yang dihasilkan oleh kutu sayap putih sehingga menyebabkan terhambatnya proses fotosintesis?

    ReplyDelete
  24. dari informasi tentang kutu sayap ptuih, dikatakan bahwa hama ini menjadi kurang penting karena peranan musuh alami yng mampu mengendalikan secara efektif dan juga dapat ditempuh dengan bantuan angin yang membawa kutu ini melayang dengan jarak jauh. jika memang hama kutu putih ini dapat dikendalikan dengan cara tersebut, mengapa perlu dilakukan pengendalian dengan langkah yang lain ?

    ReplyDelete
  25. Apa fungsi embun madu yang lengket dan menutupi permukaan daun ? apakah membawa dampak positif atau negatif bagi tanaman ? dalam hal gejala kerusakan yang diakibatkan oleh hama kutu sayap putih.

    ReplyDelete
  26. informasi ini sangat bermanfaat dan menambah wawasan bagi saya.
    dari penjelasan yang saya baca, saya kurang paham mengenai kini kutu sayap putih jeruk menjadi kurang penting karena peranan musuh alami yang mampu mengendalikan secara efektif. tetapi pada kenyataannya hama ini pada umumnya masih dapat ditemukan pada areal pertanaman jeruk. apakah ada masalah lain yang timbul ataukah bagaimana, tolong bapak jelaskan!

    ReplyDelete
  27. Dari materi diatas dijelaskan bahwa Kutu sayap putih jeruk biasanya hidup selama 10 hari, tetapi dapat juga sampai 27 hari apakah umurnya hanya 10-27 hari saja? Jika umurnya hanya10-27 hari saja bagaimana dengan peruses pertumbuhan dan perkembanganya?

    ReplyDelete
  28. kutu sayap putih biasanya pada umur berapakah ia dapat merusak tanaman.?

    ReplyDelete
  29. Tulisan ini sangat bermanfaat bagi saya dalam menambah pengetahuan saya tentang jenis hama pada tanaman jeruk. Yang menjadi pertanyaan saya adalah mengapa Kutu sayap putih jeruk pernah merupakan hama yang penting pada tanaman jeruk?

    ReplyDelete
  30. Apakah dengan gejala yang di timbulkan dapat menyebabkan kerusakan pada daun yang lain yang tidak di tinggali koloni kutu putih ?

    ReplyDelete
  31. Bagaiamana jika pengendalian yang salah menghasilkan musuh alami kutu sayap putih jeruk ilang ? apakah akan menghasilkan jenis hama yang lebih spesifik menyerang tanaman jeruk ?

    ReplyDelete
  32. Postingan ini memberi manfaat dalam menambah pengetahuan saya.
    Tulisan diatas mengatakan hama ini diduga dapat membawa virus, disini yang ingin saya tanyakan apakah dugaan mengenai virus itu membawa efek yang buruk bagi tanaman itu tersendiri atau kepada manusia?

    ReplyDelete
  33. Kutu sayap putih jeruk pernah merupakan hama yang penting pada tanaman jeruk, tetapi kini menjadi kurang penting karena peranan musuh alami yang mampu mengendalikan secara efektif. YAng ingin saya tanyakan peranan musuh alami yang mampu mengendalikan secara efektif itu seperti apa?

    ReplyDelete
  34. Kutu sayap putih jeruk biasanya hidup selama 10 hari, tetapi dapat juga sampai 27 hari. Apakah selama masa hidupnya yang kurang dari 30 hari, hama ini bisa menyebabkan tanaman jeruk mati ? kalau ya, bagaimana cara merusaknya ?

    ReplyDelete
  35. Pengetauan saya sebagai mahasiswa semakin bertambah dengan membaca sturut pemahaman saya mengenai hama kutu putih dengan nama lain citrus whitely ini. Dan seturut pemahaman saya ada beberapa hal yang sulit saya mengerti terutama mengenai istilah. Istilah yaitu Pseudo-pupa, Abdominal, dan Polifag. Selain istilah, masih kurangnya penjelasan mengakibatkan saya kurang mengerti tentang perbedaan mendasar atara kutu putih Dialeurodes citri dengan dua kutu yang sama yaitu Dialeurodes citrifolli dan Dialeurode kirkaldyi. Dimana letak persamaannya Pak?
    Pertanyaan kedua, dikatakan bahwa kutu putih dapat dihambat perkembangannya dengan menggunakan musuh alami. Pengertian saya, bahwa upaya penaganan hanya sebatas pada pemanfaatan musuh alami saja. Apakah dalam aplikasinya (di setiap tempat) seperti itu pak? Ataukah tingkat kerusakan dari kutu putih ini belum mencapai tingkat kerusakan ekonomis?
    Terima kasih pak.

    ReplyDelete
  36. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  37. apakah di Indonesia Kutu sayap-putih jeruk sudah mulai terdeteksi masuk ke Indonesia? apakah tindakan secara kimiawi dapat dilakukan tanpa melihat populasi yang meningkat?

    ReplyDelete
  38. informasih ini berguna buat saya, yang ingin saya tanyakan apakah kutu ini sudah ada di indonesia?dan bagaimana cara merusak tanaman dari hama ini?

    ReplyDelete
  39. terima kasih untuk informasi yang telah diberikan. dengan informasi ini, saya mengetahui hama jenis ini. yang ingin saya tanyakan, bagaimana cara musuh alami melakukan pengendalian terhadap kutu sayap putih? apa hanya pada tanaman jeruk saja yang terdapat kutu sayap putih?
    terima kasih.

    ReplyDelete
  40. Informasi ini sangat berguna untuk pencegahan hama ini sebelum dianggap penting, dan sangat membahayakan. Kutu sayap putih dengan efektif dikendalikan menggunakan musuh alami. Pertanyaan saya apakah tidak ada pengendalian secara budidaya untuk mengendalikan hama ini? Terima kasih

    ReplyDelete
  41. Kutu sayap putih jeruk tersebar secara kosmopolitan di Asia Tenggara, Timur Tengah, kawasan Mediterania, Amerika Serikat, serta Amerika Tengah dan Selatan.yang saya ingin tanyakan,yang di maksud penyebaran secara kosmopolitan itu apa?

    ReplyDelete
  42. Hama ini diduga merupakan vektor virus, tetapi masih diperlukan pembuktian lebih lanjut.Dari pernyataan diatas yang ingin saya tanyakan mengapa hama kutu sayap putih jeruk merupakan vektor virus? apakah karena hanya bisa dilihat secara mikroskopis atau ada faktor lain?
    terimah kasih

    ReplyDelete
  43. informasi ini sangat bermanfaat bagi saya dan saya dapat mengetahui gejala kerusakan Koloni kutu sayap putih jeruk terdapat hanya pada permukaan bawah daun, menghasilkan embun madu lengket yang menutupi permukaan daun dan permukaan daun di bawahnya, memicu pertumbuhan jamur jelaga yang menghambat fotosintesis.bagaimana cara petani mengatasi gejala kerusakan tersebut ? Terimakasih

    ReplyDelete
  44. Pada gejala kerusakan yang sudah di paparkan pada materi diatas,yang saya ingin tanyakan ialah apakah ada gejala lain yang lebih menonjol pada buah jeruk yang terkena serangan kutu sayap putih ini?

    ReplyDelete
  45. Informasi ini sangat penting bagi saya karena didaerah saya adonara sudah banyak dijumpai kutu sayap putih pada tanaman jeruk.yang mau saya tanyakan bagaimana cara mengendalikan kutu sayap putih pada jeruk secara efektif???

    ReplyDelete
  46. Hama ini diduga merupakan vektor virus,
    Apa yang dimaksud dengan vektor virus?

    ReplyDelete
  47. Hama ini diduga merupakan vektor virus,
    Apa yang dimaksud dengan vektor virus?

    ReplyDelete