Selamat Datang

Blog ketahanan hayati jeruk ini mengajak Anda untuk berbagi informasi mengenai tanaman serta hama dan penyakit jeruk. Kami sangat mengharapkan bantuan Anda untuk berkenan berpartisipasi dengan cara menyampaikan informasi mengenai tanaman serta hama penyakit jeruk dari manapun Anda berada. Informasi dapat disampaikan dengan cara menyampaikan komentar di bagian bawah tulisan atau melalui media sosial Fb yang dikaitkan dengan blog ini. Mohon berkenan menjalin pertemanan dengan halaman Fb Ketahanan Hayati Undana dan mengikuti melalui Google+ dengan menambahkan blog ini ke lingkaran Anda.

Wednesday, July 6, 2016

Jenis Jeruk: Jeruk Cina

Jeruk cina merupakan jenis jeruk yang tersebar luas di Indonesia dan juga di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Dahulu, di Provinsi Bali terkenal kultivar jeruk keprok tejakula, di Provinsi NTT terkenal kultivar jeruk keprok soe. Namun kedua kultivar ini mengalami kemunduran karena penyakit huanglongbing (HLB) yang di Indonesia dahulu disebut Citrus Vein Phloem Degeneration (CVPD) dan berbagai penyakit lainnya. Pemerintah terus mendorong pengembangan berbagai kutivar jeruk cina, tetapi bila kurang memperhatikan aspek ketahanan hayati maka produksinya menjadi kurang optimal. Padahal, potensi pengembangan jenis jeruk ini sebenarnya sangat tinngi mengingat tersedia lahan yang sesuai untuk pengembangannya dan peluang pasar yang masih terbuka.

Nama Umum dan Nama Lokal
Nama jeruk cina digunakan untuk mencakup seluruh kultivar yang dalam Bahasa Inggris dikategorikan sebagai mandarins, mencakup kultivar-kultivar yang digolongkan sebagai clementines, satsumas, dan other mandarins. Di Indonesia, jeruk cina mencakup kultivar-kultivar jeruk keprok, jeruk siam (siem), dan jenis-jenis jeruk sekerabat lainnya, termasuk hasil silangannya.

Nama Ilmiah Berlaku
Nama ilmiah berlaku jeruk untuk cina adalah Citrus reticulata Blanco. Oleh Mabberly, jeruk cina dikelompokkan menjadi: (1) Citrus reticulata Blanco (sensu Hodgson 1967, Swingle and Reece 1967, Mabberley 1997, 2004; sensu Tanaka sec. Cottin 2002); (2) Citrus reticulata Blanco (sensu Swingle and Reece 1967, Mabberley 1997, 2004); (3) Citrus reticulata Blanco 'Clementine Group' (sensu Mabberley 1997); dan (4) Citrus reticulata Blanco 'Satsuma Group' (sensu Swingle and Reece 1967, Mabberley 1997).

Nama Ilmiah Sinonim
Citrus reticulata Blanco mempunyai banyak sinonim. Silahkan periksa nama ilmiah sinonim menurut Citrus ID dan nama ilmiah sinonim pada GBIF Data Portal, The Plant List, atau ITIS. Nama ilmiah sinonim yang sering digunakan secara tidak tepat sebagai nama ilmiah berlaku adalah antara lain Citrus nobilis Lour. yang dahulu digunakan sebagai nama ilmiah untuk jeruk cina kelompok King Mandarins dan Citrus deliciosa Ten. yang dahulu digunakan sebagai nama ilmiah jeruk cina kelompok Mediterranean (Willowleaf) Mandarin. Sampai saat ini, penggunaan nama ilmiah jeruk cina di Indonesia masih rancu seiring antara lain dengan dibedakannya jeruk cina menjadi kelompok jeruk keprok dan kelompok jeruk siam yang masing-masing dianggap sebagai jenis yang berbeda.

Deskripsi Ringkas
Berikut ini adalah deskripsi ringkas yang didasarkan pada deskripsi Mandarin (Others) pada situs Citrus ID, jeruk cina selain kelompok kultivar Clementine dan Satsuma. Tajuk rapat dan padat, tidak menjuntai. Permukaan ranting tahun pertama pada umumnya tidak berambut, meskipun kadang-kadang berambut halus; permukaan ranting tahun kedua dan ketiga bergaris; tidak berduri atau berduri kayu lurus; tidak berduri tempel atau berduri tempel. Tangkai daun berpermukaan halus atau kadang-kadang ada yang berambut halus, panjang bervariasi dari pendek sampai sedang, sayap daun tidak ada atau sempit sampai sedang bila ada, menyambung dengan helai daun. Helai daun tunggal, tepi daun rata, bergigi menyegitiga kasar atau halus atau menyegitiga tumpul, helai daun dalam naungan datar atau agak menekuk ke atas, daun terpapar sinar matahari langsung datar, atau agak atau sangat menekuk ke atas. Bau daun bila diremas khas bau jeruk cina, hanya kadang-kadang ada yang berbau seperti bau jeruk manis. Buah bundar melebar, budar, atau bundar agak memanjang, warna permukaan kulit buah saat matang kuning kehijauan (6), kuning (7-10), oranye kekuningan (11), oranye (12), atau oranye kemerahan (13), tekstur permukaan kulit buah halus (1-3), kurang kasar (4-5), agak kasar (6-7), atau kasar (8), kulit buah tipis, ujung buah tanpa pusar atau kadang-kadang dengan pusar, daging buah oranye atau kadang-kadang kuning, rasa manis berkecap masam, jarang masam.

Deskripsi jeruk cina secara lebih rinci dapat diperoleh dari:
Australian Tropical Rainforest Plants, eFlora of India, Encyclopedia of LifeFlora of China, Fruits of Warm ClimatesUseful Tropical Plants,

Kultivar dan Silangan
Kultivar jeruk cina di Indonesia dibedakan menjadi kelompok kultivar jeruk keprok dan kelompok kultivar jeruk siam (siem), keduanya dibedakan terutama berdasarkan atas karakteristik bunga dan buahnya:
  • Kelompok kultivar jeruk keprok: Keprok Batu 55Keprok Borneo Prima, Keprok Cimahi, Keprok Kedu, Keprok Madura, Keprok Konde Purworejo, Keprok Madu Terigas, Keprok Pulung, Keprok Riau, Keprok Selayar, Keprok Soe, dan Keprok Tejakula
  • Kelompok kultivar keruk siam: Siam Pontianak, Siam Berastagi, Siam Mamuju, Siam Banjar, dan Siam Kintamani. 
Pengelompokan jeruk cina menjadi keprok dan siam ini sebaiknya ditentukan hubungannya dengan pengelompokan jeruk cina yang diterima luas di kalangan internasional sebagaimana diadopsi dalam Citrus ID, Citrus Variety Collection University of California Riverside, dan Citrus Page berikut ini.

Kultivar jeruk cina unggulan Indonesia, A: Jeruk Keprok Baru 55, B: Jeruk Keprok Soe, dan C: Jeruk Keprok Tejakula. Sumber: A dan B: Balitjestro dan C: Balitjestro

Citrus ID mengelompokkan jeruk cina ke dalam kelompok kultivar Clementine, Satsuma, dan lainnya sebagai berikut:
  • Kelompok kultivar Clementine: antara lain Marisol (Clementina Marisol, Morisol) dan Nules (Clemenules, Clementina de Nules, de Nules, Gorda de Nules, Nulera, Nulesina, Reina, Reina y Gorda de Nules, Reyna), 
  • Kelompok Satsuma: antara lain Miyagawa (Miyagawa Wase) dan Okitsu (Okitsu Wase) (early ripening) dan Owari dan Silverhill (Frost Owari, Frost Satsuma, Silver Hill Silverhill Owari) (late ripening), dan 
  • Klompok lainnya: antara lain Dancy [Bijou, Christmas, Dancy (Weshart), Frost Dancy, Lady, Morgane, Obeni-mikan, Trimble, Welschart, Weshart, Dancy Tangerine](tangerine) dan King (Djeroek Djepoen, Jeneru-tenga, King of Siam, Putuni, Rode King, Som Khing). 
Silahkan periksa daftar kultivar lainnya menurut Citrus ID. Pengelompokan yang sama juga dapat diperoleh dari University of California at Riverside Citrus Variety Collection (UCR Citrus Variety Collection) sebagai berikut:
  • Jeruk cina Clementine: Algerian, Arrufatina, Caffin, Carte Noir, Clementine Ain Taoujdate, Corsica #1, Corsica #2, Fina, Fina Sodea, Hernandina, Marisol, Monreal, Nour, Nules, Oroval, Sidi Aissa, SRA 63, SRA 92.
  • Jeruk cina Satsuma: Aguzdera, Aoshima, Armstrong, China, Clausellina, Dart, Dobashi Beni, Dungan, Frost Owari, Iveriya, Iwasaki, Kawano Wase, Kuno Wase, Lange, Louisiana Early, McEwen, Miho Wase, Miyagawa, Miyamoto, Nepolitana, Nichinan Ichigo, Okitsu Wase, Road 164, Selma, Shirokolistvennyi, Silverhill, Ueno, Xie Shan
  • Jeruk cina lainnya: 88-2, 88-3, Avana apireno, Avana tardivo di Ciaculli, Bower, Changsha, CRC 3812, Cleopatra, Daisy, Daisy SL, Dancy, Emerald, Empress, Encore LS (Encore IR6), Fairchild, FairchildLS, Fallglo, Fortune, Fremont, Frua, silangan jeruk cina Gold Nugget, Hansen, Hickson, Honey, Imperial, Kara, Kincy, silangan jeruk cina Kinkoji 'Satsuma', Kinnow, KinnowLS, Lee, Michal, Murcott, Nova, Pixie, Ponkan, Robinson, Rubidoux, Seedless Kishu, silangan jeruk cina Shasta Gold TM (TDE #2), SRA 337 (C54-4-4), Sunburst, Sun Chu Sha Kat, silangan jeruk cina Tahoe Gold TM (TDE #3), Tango, silangan jeruk cina TDE #1, USDA 6-15-150, W. Murcott Afourer, Wilking, jeruk cina Willowleaf, silangan jeruk cina Yosemite Gold TM (TDE #4)
Namun Citrus Page mengelompokkan jeruk cita ke dalam kelompok kultivar sebagai berikut:
  • Common Mandarins:  Ponkan (Suntara),  Changsha,  Pixie,  Daisy,  Gold Nugget,  Fuzhu,  Antillean
  • Clementines: Marisol,  Clemenules,  Oroval, Algerian,  Nour,  Sidi Aissa,  Monreal,  Carte noir, Corsica,  Caffin,  dan silangan Fina Clementine
  • Tangerines: Dancy (Red Tangerine, Moragne) dan Beauty (Beauty of Australia, of Glen Retreat)
  • Satsumas:  (1) kultivar satsuma awal:  Miyagawa,  Okitsu,  Seto,  Miho,  Kuno, (2) kultivar satsuma belakangan:  Owari,  Silverhill,  Dobashi Beni,  Kimbrough,  Aoshima, dan (3) kultivar satsuma terbaru: Armstrong,  Dart North,  Dart South,  Xie Shan 
  • Mediterranean Willowleaf Mandarin,
  • King Mandarins: Cambodian (Yellow King),  King (of Siam),  Japanese King
  • Mandarins (lainnya).
Citrus Page sudah mengadopsi tata nama jeruk menurut ICNCP, tetapi tetap mencantumkan nama ilmiah lama. Misalnya untuk jeruk limo yang di luar negeri dikenal dengan nama Nasnaran masih digunakan nama ilmiah Citrus amblycarpa (Hassk.) Ochse, padahal dengan mengikuti tata nama ICNCP yang diadopsi Mabberley, nama ilmiah yang seharusnya digunakan adalah Citrus reticulata Blasco 'Nasnaran'. Jeruk Cleopatra yang terdapat di Kabupaten TTS, yang nama ilmiahnya dalam sistem tata nama lama adalah Citrus reticulata Blanco var. austera Swingle (sensu Swingle and Reece 1967 sec. Cottin 2002) dan Citrus reshni hort. ex Tanaka (sec. Hodgson 1967; sensu Tanaka sec. Cottin 2002), dengan sistem Mabberley nama ilmiahnya adalah Citrus reticulata Blanco 'Cleopatra'

Kultivar silangan keturunan jeruk cina dalam Citrus ID digolongkan sebagai kelompok kultivar Tangelo dan Tangor. Kultivar silangan keturunan jeruk cina dalam Citrus Page digolongkan sebagai berikut:
  • Tangelos, hasil kawin silang antara jeruk cina dengan jeruk gedang: Allspice, Mandalo, Mineola, Pearl, Orlando, Sunshine, dan Wekiwa
  • Tangelo x Clementines, hasil kawin silang antara kultivar tangelo Orlando dengan jeruk cina kelompok kultivar Clementine: Clementine x Perl, Bay Gold, dan Sugar Belle (Citrus ID); Fairchild, Nova (Clemenvilla), Lee, Osceola, Page, dan Robinson (Citrus Page)
  • Tangors, hasil kawin silang antara jeruk cina dengan jeruk manis kelompok kultivar Sweet Orange': Ambersweet, Dweet, Ellendale, Murcott, Ortanique, dan Temple
  • King and Mediterranean (Willowleaf), hasil kawin silang antara jeruk cina kultivar 'King' dan jeruk cina kultivar 'Willowleaf': Encore dan Kinnow.
  • Tangerine, Mediteran (Willowleaf), dan Tangor, hasil kawin silang antara jeruk cina kultivar Tangerine, Willowleaf, dan jeruk cina kelompok kultivar Tangor: Sastha Gold, Tahoe Gold, Yosemite Gold
  • Small-Fruited Mandarin Relatives, diduga sebagai hasil kawin silang antara jeruk cina Citrus reticulata dengan jenis jeruk lain yang tidak diketahui: Citrus lycopersicaeformis, Citrus oleocarpa, Cleopatra (Citrus resni), Kinokuni (Citrus kinokuni), Nasnaran (Citrus amblycarpa), Shekwasha (Citrus depressa), dan sour mandarin (Citrus sunki).
UCR Citrus Variety Collection menggolongkan kultivar silangan jeruk cina sebagai berikut:

Kesesuaian Tumbuh dan Pemanfaatan
Jeruk cina tumbuh pada berbagai kondisi lingkungan. Bergantung pada kultivar, jeruk cina dapat dibudidayakan dari kawasan iklim sedang sampai tropika, dari basah sampai sangat kering. Beberapa kultivar lebih tahan suhu rendah daripada kultivar lainnya, sehingga kutivar tertentu lebih sesuai untuk dataran tinggi dan kultivar lainnya untuk dataran rendah.Kelompok kultivar Satsuma dapat bertahan pada suhu -10oC selama beberapa hari. Buah jeruk cina tidak dapat bertahan lama di pohon maupun dalam penyimpanan. Buah masih dapat dikonsumsi segar setelah disimpan hanya selama 2-3 minggu. Buah jeruk cina pada umumnya dimakan segar, tidak untuk membuat jus. Pengawetan dilakukan dengan mengalengkan segmen buah. Pemanfaatan lainnya adalah untuk memproduksi minyak jeruk cina. Buah segar jeruk cina kultivar tertentu digunakan sebagai bahan penyedap masakan, misalnya jeruk limo.

Pusat Asal dan Sebaran Geografik
Pusat asal jeruk cina diduga kawasan Tiongkok bagian Selatan dan Asia Tenggara dan dari sana menyebar ke pusat-pusat produksi dunia saat ini. Peta sebaran geografik dunia jeruk cina dapat diperoleh dari Encyclopedia of Life dan GBIF Data Portal. Jeruk cina tersebar di beberapa kabupaten di Provinsi NTT, tetapi pusat produksi jeruk keprok soe adalah Kabupaten TTS dan Kabupaten TTU, terutama di wilayah dataran tingginya. Kabupaten lain yang juga terdapat budidaya jeruk Keprok Soe adalah Sumba Timur, khususnya Kecamatan Lewa.


Catatan Khusus
Jeruk keprok soe dipercaya masyarakat setempat sebagai hadiah yang dipersembahkan kepada raja-raja setempat oleh para pedagang Tiongkok yang datang ke Timor untuk membeli kayu cendana.

Dipublikasikan pertama kali pada 5 Juli 2015
Revisi termutakhir dipublikasikan pada 16 Juli 2016

39 comments:

  1. Informasi ini berguna bagi saya untuk menambah pengetahuan saya mengenai jeruk keprok soe yang merupakan jeruk unggulan dari daerah saya dalam hal pemanfaatannya yang telah disampaikan yaitu dapat dijadikan minyak jeruk. Pertanyaannya bisakah Bapak memberikan contoh atau penjelasan mengenai perbedaan dari kultivar jeruk keprok dan jeruk siam khusunya jeruk keprok soe dengan kelompok kultivar keprok lainnya seperti keprok Riau?
    Saya juga ingin menambahkan mengenai kegiatan produksi jeruk keprok soe pada daerah saya yaitu kesadaran masyarakat didaerah kami untuk memproduksi jenis jeruk ini sudah mulai meningkat, terutama salah satu daerah sentral produksi keprok soe,yaitu Desa Ajobaki,Kecamatan Mollo Utara dengan dukungan dari pemerintah daerah setempat untuk peningkatan produksi jeruk ini, “mewajibkan” seluruh masyarakat didesa tersebut untuk menanam minimal 10 anakan jeruk setiap KK,sehingga masyarakat mulai menjadiakannya sebagai pendapatan dan mulai memanfaatkannya menjadi jus jeruk.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Membedakan kultivar jeruk cina Keprok Soe dari kultivar jeruk cina lainnya dapat dilakukan dengan memperhatikan ciri kultivar masing-masing. Terima kasih atas informasinya, desa Ajaobaki merupakan salah satu desa lokasi penelitian saya pada 2012 dan 2016 ini, masyarakat di desa tersebut banyak yang membudidayakan jeruk keprok soe, sayang sekali belum banyak yang memperhatikan masalah hama dan penyakit.

      Delete
  2. Saya tertarik mengenai informasi tentang jeruk ina ini karena jeruk jenis ini sering dijadikan ole-ole khas dari soe oleh masyarakat.
    Saya juga ingin bertanya mengenai pemanfaatan jeruk cina (jeruk keprok soe) sebagai minyak, dalam pembuatan minyak tersebut bagian jeruk manakah yang dapat dimanfaatkan?

    ReplyDelete
  3. Saya tertarik dengan jenis jeruk Cina Soe ini karena, selain rasanya manis, jenis buah ini merupakan salah satu budidaya tanaman yang banyak menguntungkan dalam bisnis. Contoh nyatanya yaitu ada beberapa pengusaha di desa saya yang membeli jeruk jenis ini dalam jumlah yang banyak kemudian menjualnya kembali dengan harga yang sama namun jumlahnya berkurang,sehingga mereka memperoleh keuntungan dari hasil penjualan jeruk ini. ada beberapa petani di desa saya (Malaka) juga berusaha untuk membudidayakan jenis jeruk ini namun rasanya beda. Apa penyebab dari hal tersebut?

    ReplyDelete
  4. Informasi tentang jeruk keprok ini sangat bermanfaat bagi saya. Selain menambah pengetahuan, saya dapat mengetahui cara untuk memebedakan berbagai jenis jeruk. Yang ingin saya tanyakan, mengapa jeruk keprok hanya diperhatikan pengembangan budidayanya pada beberapa kabupaten diprovinsi NTT saja? Padahal jika dilihat dari kesesuaian tumbuh dan pemanfaatannya, jeruk keprok dapat dibudidayakan pada berbagai kondisi lingkungan. Menurut saya masih banyak daerah diprovinsi NTT yang dapat dijadikan tempat budidaya jeruk keprok. Jika pemerintah jeli melihat lahan yang sementara tidak diusahakan didaerah lain diNTT untuk dibudidayakan jeruk keprok, maka jumlah impor jeruk dari luar akan berkurang, kebutuhan jeruk dalam daerah NTT menjadi tercukupi, jumlah pengangguran menjadi berkurang, kesejahteraan petani jeruk meningkat dan pendapatan daerah dapat bertambah.

    ReplyDelete
  5. Saya sangat mendukung dalam pengembangan kultivar jeruk keprok cina. Apalagi ketika dilihat lahan yang tersedia dan peluang pasar sangat mendukung dan atau sesuai untuk pengembangannya.
    Menurut saya, untuk mengembangkan investasi di masyarakat diperlukan adanya suatu program dimana program tersebut dapat memberikan bantuan baik modal maupun jasa dalam menumbuhkan perkembangan usaha agrobisnis sesuatu dengan potensi pada masyarakat tersebut. Sehubungan dengan banyaknya yang menjadi masalah utama dalam menjalankan usaha ekonomi terutama dalam usaha agribisnis. Maka dari itu diperlukan program pengembangan usaha agribisnis di pedesaan sebagai media penunjang agar dapat mengurangi kemiskinan dan pengangguran melalui pengembangan kegiatan usaha agribisnis sesuai dengan potensi wilayah dan masyarakatnya. Seperti yang diterapkan Di Sulawesi selatan, jeruk besar (Pamelo) yang banyak dibudidayakan di kabupaten Pangkep dan menjadi komoditas yang bernilai ekonomi bagi petani . populasi jeruk ini terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun dan diusahakan oleh banyak petani, produktivitas dan mutunya belum memenuhi harapan konsumen. Untuk meningkatkan produktivitas dan mutu jeruk tersebut diperlukan penerapan teknologi budidaya spesifiklokasi yang layak secara teknis, mudah dilaksanakan oleh petani dan secara ekonomi menguntungkan.

    ReplyDelete
  6. jeruk cina merupakan salah satu jenis jeruk yang sangat diminati masyarakat pada umumnya. dari tulisan di atas saya baru mengetahui bahwa tanaman jeruk dijadikan bahan mentah dalam memproduksi minyak jeruk china. kira-kira apakah manfaat dari minyak jeruk china yang telah diproduksi tersebut?

    ReplyDelete
  7. informasi tentang jeruk cina (jeruk keprok soe) sangat berguna dan menambah informasi bagi saya,di daerah saya (kupang) jeruk ini sangat digemari oleh setiap orang,karna rasanya yang enak.yang ingin saya tanyakan jeruk cina dibedakan menjadi kelompok jeruk keprok dan kelompok jeruk siam, apa perbedaan antara kelompok jeruk keprok dan kelompok jeruk siam?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih atas informasinya. Jeruk cina dibedakan menjadi kelompok jeruk keprok dan jeruk siam terutama berdasarkan mudah atau tidak kulut buah terlepas dari juring di dalamnya dan berdasarkan kandungan air daging buahnya. Jeruk keprok mempunyai kulit yang mudah terlepas dan daging buah yang kurang berair, jeruk siam sebaliknya.

      Delete
  8. Dari informasi dari jeruk cina (jeruk keprok soe)saya sangat tertarik dan seperti yang kita lihat bahwa Jeruk cina merupakan jenis jeruk yang tersebar luas di Indonesia dan juga di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).Dari informasi tersebut di jelaskan bahawa jeruk cina (jeruk keprok soe) ini tidak dapat bertahan lama di pohon maupun dalam penyimpanan.Buah masih dapat dikonsumsi segar setelah disimpan hanya selama 2-3 minggu.Yang ingin saya tanyakan bagaimana kalau jeruk ini dibawa ke luar darerah yang membutuhkan waktu kurang lebih dari tiga minggu,apakah jeruk ini masih dikatakan segar atau tidak dan bagaimana cara mengatasinya supaya jeruk cina(jeruk keprok soe) ini bisa bertahan lama?

    ReplyDelete
  9. informasi yang bermanfaat.
    Jeruk Cina tumbuh pada berbagai kondisi lingkungan. Bergantung pada kultivar, jeruk cina dapat dibudidayakan dari kawasan iklim sedang sampai tropika, dari basah sampai sangat kering. Beberapa kultivar lebih tahan suhu rendah daripada kultivar lainnya, sehingga kultivar tertentu lebih sesuai untuk dataran tinggi dan kultivar lainnya untuk dataran rendah.Kelompok kultivar Satsuma dapat bertahan pada suhu -10oC selama beberapa hari.
    Pertanyaan saya bisakah di sebutkan dan di jelaskan tentang pengelompokan kultivar tersebut?

    ReplyDelete
  10. Informasi jeruk cina sangat bermanfaat bagi saya.Jeruk cina ini merupakan salah satu unggulan dari daerah Soe. Buah jeruk cina pada umumnya dimakan segar, tidak untuk membuat jus. Yang saya tanyakan, mengapa jeruk cina tidak bisa dibuat jus?

    ReplyDelete
  11. Jeruk cina merupakan jeruk yang banyak disukai oleh masyarakat pada umumnya. dan jeruk keprok soe banyak dibudidayakan di daerah saya(Soe),dijelaskan bahwa kultivar silangan jeruk cina dalam citrus page digolongkan dalam sebagai berikut. salah satunya adalah tangelor hasil kawin silang antara jeruk cina dengan jeruk gedang:allpice,aloman, mineola, pearl orlando, sunshine dan wekiwa. yang saya tanyakan adalah apakah dari semua hasil kawin silang tersebut memiliki ciri khas yang sama?

    ReplyDelete
  12. informasi ini dapat bermanfaat untuk menambah wawasan saya mengenai jeruk cina. di daerah saya (Alor) jenis jeruk ini dikenal dengan sebutan lemon Cina. yang ingin saya tanyakan mengapa cita rasa antara jeruk keprok soe dan jeruk cina di daerah saya rasanya berbeda, apakah dipengaruhi oleh faktor iklim daerah setempat?

    ReplyDelete
  13. Banyak hal yang saya peroleh ketika membaca tulisan mengenai jeruk cina ini. Dalam bahasa daerah saya, yaitu bahasa dawan, jeruk ini biasa disebut 'leol sines'. Yang menjadi pertanyaan saya adalah apakah jeruk ini sudah pernah dibubidayakan di daerah lain di NTT selain seperti yang telah disebutkan di atas?

    ReplyDelete
  14. Informasi yang sangat bermaanfaat.. yang ingin saya tanyakan, adakah manfaat lain dari jeruk jenis ini selain yang telah disebutkan diatas ?

    ReplyDelete
  15. jeruk keprok/cina merupkan jeruk yang sanat terkenal. salah satunya di soe. yang ingin saya tanyakan apakah hama yang paling berbahaya yang menyerang jeruk keprok soe mengalami penurunan kualita dan kuantitas nya?

    ReplyDelete
  16. Saya sangat tertarik ketika membaca tulisan ini, selain karena NTT juga merupakan penghasil Jeruk Keprok Berkualitas (Jeruk Keprok Soe)tapi karena saya juga salah satu konsumen yang sangat suka mengkonsumsi jeruk jenis ini karena rasanya yang manis dan mudah dikupas.
    salah satu ciri yang disebutkan dalam bagian "Kesesuaian Tumbuh dan Pemanfaatan" adalah Jeruk ini tidak tahan lama di pohon maupun penyimpanan, untuk itu perlu diolah terlebih dahulu. yang ingin saya tanyakan apakah sudah ada program pemerintah NTT dalam hal pembangunan Agroindustri yang bisa mengolah jeruk keprok soe menjadi suatu produk yang memiliki nilai jual lebih tinggi?
    karena yang saya tahu program pemerintah NTT hanya sebatas proses pra-produksi dan proses produksi/budidaya saja.

    ReplyDelete
  17. Materi yang saya baca ini sangat bermanfaat bagi saya dan menambah pengetahuan yang lebih tentang jeruk, yang awalnya saaya hanya tahu jenis jeruk cina ini Cuma satu macam namun ternyata ada sangat banyak. Yang saya tau di kabupaten TTS terdapat beberapa tempat budidaya jeruk yang sudah ada cukup lama dan kualitasnya cukup baik, jadi yang ingin saya tanyakan apakah ada usaha dari pemerintah NTT dalam hal ini para penyuluh dalam hal membuat program agar dapat meningkatkan lagi kualitas jeruk keprok soe dengan inovasi teknologi dan cara pengendalian hama dan penyakit pada tanaman jeruk keprok soe ini kepada petani jeruk yang ada disana ?

    ReplyDelete
  18. setelah saya membaca, artikel ini sangat bermanfaat untuk saya yang belum banyak mengetahui manfaat jeruk keprok cina . yang salah satunya adalah memproduksi jeruk keprok cina ini menjadi minyak jeruk cina. yang ingim saya tanyakan bagian apa yang di manfaatkan agar bisa memperoleh minyak jeruk cina dan bagaimana cara pembuatannya?

    ReplyDelete
  19. Informasi tentang jeruk cina ini sangat penting karena tidak hanya memakan dan merasakan rasanya dalam perjalanan ke soe. Tetapi juga mengenal nama umum,nama lokal,nama ilmiah,nama ilmiah sinonim,deskripsi singkat dan lain-lain.Dahulu diprovinsi Bali terkenal kultivar jeruk keprok tejakula namun mengalami kemunduran karena penyakit HLB yang di indonesia dahulu disebut CVPD. Yang ingin saya tanyakan apakah sudah ada penanganan yang serius dari pemerintah tentang penyakit ini?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sepengetahuan saya, penanganan dari pemerintah untuk mengendalikan penyakit CVPD, yang sekarang namanya huanglongbing (HLB), belum ada. Yang ada pemerintah justru menolak mengakui bahwa tanaman jeruk cina Keprok Soe telah tertular HLB.

      Delete
  20. Materi ini bermanfaat bagi saya dalam hal mengenai jeruk cina ini,informasi ini juga menarik bagi saya .Di kampung kami jeruk ini ada banyak namun rasanya berbeda - beda. Dalam satu pohon rasanya juga berbeda ada yang manis dan ada pula yang asam? Apa penyebapnya?
    Dan saya juga pernah melihat jeruk cina ini tetapi ukuranya sangat kecil ? Apa yang menyebapkan perbedaan antara jeruk cina yang ukuran seperti biasanya dengan jeruk cina yang ukuranya sangat kecil?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kampungnya namanya apa, di kabupaten mana? Mungkin jenisnya jeruk cina, tetapi kultivarnya berbeda, sehingga rasa buahnya juga berbeda.

      Delete
  21. Informasi yang dijabarkan sangat bermanfaat sekali bagi saya dan untuk menambah wawasan saya.faktor yang mempengaruhi kutivar jeruk menurun karena penyakit HLB( Huanglongbing ) dan CVPD ( citrus vein phloem degeneration) yang ada di Indonesia khusus NTT (TTS dan TTU) apakah selain faktor yang disebutkan masih ada faktor lain yang mempengaruhi menurunnya nilai jeruk?
    Saya juga sangat mengharapkan agar pemerintah dapat mengembangkan keprok soe yang ada di NTT,karena saya selaku konsumen pencinta jeruk belum merasakan keprok soe,karna menurut penjelasan orang2 yang ada Di TTS mengatakan bahwa keprok soe sangat enak dan memiliki citra rasa yang berbeda dari keprok2 yang ada di Indonesia misalnya keprok Malang.saya berasal dari Alor dan ingin merasa jeruk tersbut..

    ReplyDelete
  22. Pada tulisan diatas menyatakan buah jeruk cina tidak digunakan untuk membuat jus.
    Yang ingin saya tanyakan mengapa tidak bisa untuk membuat jus, padahal yang saya semua jenis jeruk bisa digunakan untuk membuat jus, mengapa demikian? Apakah ada faktor tertentu yang mempengaruhinya? Mohon jawabannya

    ReplyDelete
  23. Saya seringkali melihat bahkan seringkali mengkonsumsi jeruk jenis ini, d kampung saya kabupaten ngada, rasa jeruk ini ada yang manis,asam bahkan pahit. Mengapa demikian??
    Lalu, pada penjelasan di atas, mengapa jeruk cina ini tidak dapat bertahan lama di pohon maupun dalam penyimpanan??

    ReplyDelete
  24. informasi yang sangat bermanfaat..didaerah saya kabupaten sumba timur juga terdapat jenis jeruk ini,namun kualitasnya berbeda dengan jeruk yang ada di kabupaten TTS. apa yang menyebabkan adanya perbedaan kualitas jeruk tersebut di daerah lain selain kabupaten TTS?

    ReplyDelete
  25. Telah dijelaskan diatas bahwa kultivar silangan jeruk cina dalam citrus page digolongkan dalam sebagai berikut. salah satunya adalah tangelor hasil kawin silang antara jeruk cina dengan jeruk gedang:allpice,aloman, mineola, pearl orlando, sunshine dan wekiwa. yang saya tanyakan adalah apakah dari semua hasil kawin silang tersebut memiliki ciri khas yang sama ?

    ReplyDelete
  26. Terimakasih untuk informasi yang diberikan. Saya berasal dari So'e, untuk itu informasi ini sangat bermanfaat bagi saya karena saya bisa mengetahui penyebab kemunduran jeruk keprok so'e akibat penyakit HLB. Kira-kira upaya pengendalian seperti apakah yang harus dilakukan ? Sedikit tambahan dari saya berkaitan dengan pengembangan jeruk keprok so'e di TTS. Sejauh ini hanya kecamatan Mollo tepatnya di Kapan dan kecamatan Tobu yang masih membudidayakan tanaman jeruk keprok sole. Saat ini pemerintah kabupaten TTS bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Perkebunan TTS berencana membudidayakan jeruk di kecamatan Kuanfatu, Amanatun Utara dan Amanatun Selatan dengan harapan komoditi jeruk keprok so'e jangan sampai hilang seperti tanaman apel TTS yang sempat jaya pada tahun 1918. Terimakasih

    ReplyDelete
  27. terimakasih untuk informasi yang telah diberikan bapak. dengan informasi ini, saya lebih mengetahui istilah-istilah jeruk serta pengelompokkannya. meskipun saya sendiri sebenarnya hanya mengetahui bentuk-bentuk jeruk dan rasanya tetapi ada jeruk tertentu yang saya tidak mengetahui namanya. asal tahu bahwa kalau itu jeruk. saya berasal dari larantuka, flores timur. di daerah saya nama jeruk ini yang kami kenal lemon cina. cuma kata awal saja yang berbeda tetapi kata cina tetap dipakai.
    dalam materi ini telah dijelaskan bahwa terdapat kultivar beserta pengelompokkannya, yang ingin saya tanyakan seseungguhnya arti dari kata kultivar sendiri itu apa? dan tolong jelaskan pengelompokkan yang berdasarkan kultivar. karena saya sendiri tidak mengerti pembahsan dibagian tersebut.
    terima kasih.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kultivar diartikan sebagai sekelompok tumbuhan yang telah dipilih/diseleksi untuk suatu atau beberapa ciri tertentu yang khas dan dapat dibedakan secara jelas dari kelompok lainnya, serta tetap mempertahankan ciri-ciri khas ini jika diperbanyak dengan cara tertentu, baik secara seksual maupun aseksual. Dalam pembicaraan sehari-hari awam kerap kali menyebut kultivar sebagai varietas atau ras (ras lokal, landrace), meskipun sebenarnya masing-masing memiliki pengertian yang berbeda. Kultivar merupakan produk dari pemuliaan tanaman.
      Pengertian dan penamaan kultivar diatur dalam "Aturan Internasional bagi Tatanama Tanaman Budidaya" (International Code of Nomenclature for Cultivated Plants, ICNCP). Istilah kultivar (bahasa Inggris: cultivar, singkatan dari cultivated varieties) merupakan pengelompokan dasar (culton istilah yang sejajar dengan taxon dalam botani) bagi tanaman budidaya, dan dikoinekan oleh L.H. Bailey pada tahun 1923[1]. Berbagai kultivar dengan kekhasan sifat yang sama disebut sebagai kelompok kultivar. Kedua istilah ini (kultivar dan kelompok) dijelaskan dan diatur penggunaannya dalam ICNCP.
      Bahan tanam yang dapat disebut kultivar mencakup material dari benih seleksi, hasil persilangan (seperti varietas hibrida), perbanyakan vegetatif (langsung atau melalui kombinasi), variasi somaklonal, fusi sel/protoplas, rekayasa genetika, poliploidisasi, dan cara-cara lain. Contoh penamaan: Oryza sativa 'Cisadane'.
      Yang dimaksud dengan tanaman budidaya adalah tanaman yang dibudidayakan oleh manusia yang dapat dibedakan dengan jelas dari cikal-bakal liarnya atau, jika diambil langsung dari alam liar untuk dibudidayakan, layak untuk diberikan nama khusus yang berbeda dari populasi liar bagi kepentingan hortikultura (W.T. Stearn, 1986).
      Sumber : Wikipedia

      Delete
  28. Pada materi kesesuaian tumbuh jeruk cina,saya mau bertanya apakah jeruk ini bisa ditanam di semua jenis tanah atau hanya bisa di tanam pada tanah tertentu?

    ReplyDelete
  29. bayak pertani mengalami keuntungan dari berbisnis jeruk ini,karena rasanya yg manis.dari materi di atas menjelaskan rasa manis adalah ciri khas jenis jeruk ini,namaun mengapa di daalam satu pohon jeruk ini,terdapat beberapa buah yg rasanya sedikit asam,pada hal ciri khas jeruk cina ini manis.apa penyebab rasa asam tersebut?

    ReplyDelete
  30. Informasi jeruk cina sangat bermanfaat bagi saya.Jeruk cina ini merupakan salah satu unggulan dari daerah kefa. Buah jeruk cina pada umumnya dimakan segar, tidak untuk membuat jus. Yang saya tanyakan, mengapa jeruk cina di katakan sebagai keprok soe,padahal jeruk ini terdapat bukan hanya pada soe,tetapi pada daerah lain contohnya pada eban juga terdapat buah ini?

    ReplyDelete
  31. terimakasih pak atas informasinya, sangat berguna bagi saya sehingga pengetahuan saya mengenai jeruk keprok soe bertambah. ternyata jeruk keprok soe bisa dijadikan minyak jeruk seperti jeruk cina. yang saya tanyakan apa tindakan pemerintah untuk mengatasi masalah kemunduran jeruk keprok soe yang disebabkan oleh CVPD?

    ReplyDelete
  32. mengapa ksih nama jeruk cina sedangkan dia juga hidup di Indonesia?

    ReplyDelete
  33. Jeruk cina merupakan jeruk yang salah satu kultivarnya sudah berkembang biak di NTT dengan baik. Kultivar yang dimaksud adalah jeruk keprok soe. Tapi sayangnya demi memeuhi kebutuhan buah di NTT masih banyak jeruk yang diimpor. Yang ingin saya tanyakan Apakah ada faktor yang menyebabkan kualitas jeruk keprok so'e menurun? Jika ada bagaimana cara penanganan yang harus dilakukan oleh petani agar kita dapat kembali menghantarkan jeruk keprok soe menjadi salah satu komoditas yang diperhitungkan di Indonesia. Terima kasih

    ReplyDelete
  34. Beberapa kultivar lebih tahan suhu rendah daripada kultivar lainnya, sehingga kutivar tertentu lebih sesuai untuk dataran tinggi dan kultivar lainnya untuk dataran rendah.Kelompok kultivar Satsuma dapat bertahan pada suhu -10oC selama beberapa hari.Dari pernyataan diatas yan ingin saya tanyangan bagaimana jika suhunya melebihi -10oC? apaakah ada efek sampingnya?

    ReplyDelete