Semut mungkin tidak terlalu merusak secara langsung terhadap tanaman jeruk, tetapi perannya memelihara dan menyebarkan kutu pucuk, kutu dompolan, dan kutu sisik membantu menimbulkan kerusakan secara tidak langsung. Kerusakan secara tidak langsung tersebut bahkan menjadi lebih parah bila yang dipelihara dan disebarkan oleh semut adalah jenis-jenis kutu tumbuhan vektor virus. Apapun perannya, karena semut mudah ditemukan di mana-mana, banyak petani mengira semut sebagai hama penting tanaman jeruk. Pada tulisan ini diuraikan semut pada tanaman jeruk, yaitu semut-api-impor merah, semut api tropis, dan semut penganyam-daun. Keberadaan ketiga jenis semut-api-merah impor di Indonesia belum pernah dilaporkan, tetapi sudah dilaporkan keberadaannya di negara tetangga Australia, Malaysia, dan Singapura.
Selamat Datang
Blog ketahanan hayati jeruk ini mengajak Anda untuk berbagi informasi mengenai tanaman serta hama dan penyakit jeruk. Kami sangat mengharapkan bantuan Anda untuk berkenan berpartisipasi dengan cara menyampaikan informasi mengenai tanaman serta hama penyakit jeruk dari manapun Anda berada. Informasi dapat disampaikan dengan cara menyampaikan komentar di bagian bawah tulisan atau melalui media sosial Fb yang dikaitkan dengan blog ini. Mohon berkenan menjalin pertemanan dengan halaman Fb Ketahanan Hayati Undana dan mengikuti melalui Google+ dengan menambahkan blog ini ke lingkaran Anda.
Monday, October 31, 2016
Thursday, October 20, 2016
Hama Jeruk: Kutu Sisik
Jeruk dapat dirusak oleh sejumlah jenis kutu sisik, yaitu kutu-sisik berbantalan-kapas, kutu-sisik citricola, kutu-sisik-lilin ara, kutu-sisik-merah kalifornia. Di antara jenis-jenis kutu sisik tersebut, dan di antara 333 jenis kutu sisik yang telah dilaporkan terdapat di Indonesia, terdapat kutu-sisik berbantalan-kapas, kutu-sisik-lilin ara, dan kutu-sisik seychelles. Kutu-sisik citricola yang belum dilaporkan terdapat di Indonesia, dilaporkan telah terdapat di Northern Territorry, Australia. Meskipun laporan tidak menyebutkan tanaman inang di Indonesia adalah jeruk, kutu sisik dapat merupakan ancaman yang serius terhadap tanaman jeruk mengingat jeruk merupakan tanaman inang yang disukai.
Monday, October 17, 2016
Hama Jeruk: Kutu Dompolan
Kutu dompolan merupakan kelompok kutu polifag yang umum ditemukan pada jeruk dan pada berbagai jenis tanaman lainnya. Dari berbagai jenis kutu dompolan, jenis-jenis yang dapat menjadi hama pada tanaman jeruk adalah kutu-dompolan comstock, kutu-dompolan jeruk, kutu-dompolan-kembang-sepatu merah jambu, dan kutu-dompolan kopi. Sesuai dengan namanya, kutu dompolan tersebut tidak semuanya menggunakan jeruk sebagai tumbuhan inang utama, tetapi bukan berarti tidak dapat menyebabkan kerusakan pada tanaman jeruk. Pada tulisan ini keekmpat jenis kutu dompolan tersebut diuraikan secara singkat bersama-sama untuk memudahkan perbandingan satu sama lain.
Saturday, October 15, 2016
Penyakit Jeruk: Melanose dan Busuk Pangkal-Buah Jeruk
Melanose merupakan penyakit jeruk yang mempunyai sebaran geografik yang sangat luas, dilaporkan terdapat di semua pusat produksi jeruk dunia, termasuk pusat produksi di Indonesia. Namun penelitian mengenai penyakit ini di Indonesia belum dilakukan sehingga tidak diketahui seberapa jauh penyakit ini merugikan. Gejalanya yang mirip dengan gejala penyakit lain menyebabkan keberadaan penyakit ini tidak dapat dideteksi dengan mudah. Namun mengingat kisaran inang yang luas pada berbagai jenis tanaman jeruk maka penyakit ini patut diwaspadai.
Penyakit Jeruk: Kudis Jeruk-Manis
Penyakit kudis jeruk biasanya terdapat pada jenis-jenis jeruk batang bawah yang rentan. Namun di Australia terdapat penyakit kudis pada buah jeruk manis yang disebabkan oleh jamur yang sekerabat dengan jamur penyebab penyakit kudis jeruk. Mengingat Australia merupakan negara pengekspor jeruk dan bukan tidak mungkin buah jeruk manis yang beredar di Indonesia berasal dari sana maka penularan penyakit ini ke Indonesia sangat memungkinkan. Sampai saat ini penyakit ini belum pernah dilaporkan terdapat di Indonesia.
Subscribe to:
Posts (Atom)