Nama Umum
Nama umum kutu sisik dalam Bahasa Indonesia digunakan untuk merujuk kepada nama umum Bahasa Inggris scale. Untuk kutu sisik yang dapat merusak jeruk digunakan nama umum Bahasa Indonesia kutu-sisik berbantalan-kapas, kutu-sisik citricola, kutu-sisik-lilin ara, kutu-sisik merah, dan kutu-sisik seychelles untuk merujuk kepada umum dalam Bahasa Inggris berturut-turut cottony cushion scale (australian bug, citrus fluted scale, fluted scale, mealy scale, white scale, common white cottony cushion scale), citricola scale (grey citrus scale), fig wax scale (yellow scale), red scale, dan seychelles scale. Nama umum dalam kurung merupakan nama umum lainnya dalam Bahasa Inggris.
Nama Ilmiah Valid dan Klasifikasi
Nama ilmiah valid untuk jenis-jenis kutu sisik yang dapat merusak tanaman jeruk adalah sebagai berikut:
- Kutu-sisik berbantalan-kapas: Icerya purchasi Maskell, 1878, klasifikasi kerajaan: Metazoa, filum: Arthropoda, sub-filum: Uniramia, kelas: Insecta, ordo: Hemiptera, sub-orfo: Sternorrhyncha, super-famili: Coccoidea, famili: Monophlebidae, genus: Icerya, dan spesies: Icerya purchasi
- Kutu-sisik citricola: Coccus pseudomagnoliarum (Kuwana, 1914), klasifikasi kerajaan: Metazoa, filum: Arthroposa, kelas: Insecta, ordo: Hemiptera, sub-ordo: Sternorrhyncha, super-famili: Coccoidea, famili: Coccidae, genus: Coccus, dan spesies: Coccus pseudomagnoliarum
- Kutu-sisik-lilin ara: Ceroplastes rusci (Linnaeus, 1758), klasifikasi kerajaan: kerajaan: Metazoa, filum: Arthropoda, kelas: Insecta, ordo: Hemiptera, sub-ordo: Sternorrhyncha, super-famili: Coccoidea, famili: Coccidae, genus: Ceroplastes, dan spesies: Ceroplastes rusci
- Kutu-sisik-merah: Aonidiella aurantii (Maskell), klasifikasi kerajaan: Metazoa, filum: Arthropoda, kelas: Insecta, ordo: Hemiptera, super-famili: Coccoidea, famili: Diaspididae, genus: Aonidiella, dan spesies Aonidiella aurantii (Maskell)
- Kutu-sisik seychelles: Icerya seychellarum Maskell, 1897, klasifikasi kerajaan: Metazoa, filum: Arthropoda, sub-filum: Uniramia, kelas: Insecta, ordo: Hemiptera, sub-orfo: Sternorrhyncha, super-famili: Coccoidea, famili: Monophlebidae, genus: Icerya, dan spesies: Icerya seychellarum
Nama Ilmiah Sinonim
Nama ilmiah sinonim untuk jenis-jenis kutu sisik yang dapat merusak tanaman jeruk adalah sebagai berikut:
Deskripsi Ringkas
Kutu-sisik berbantalan-kapas betina dewasa berukuran panjang 7-9 mm, dengan kantung telur mencapai panjang 10-15 mm, tubuh cokelat kemerahan sampai kuning tertutupi lilin tebal putih atau krim, kantung telur memanjang putih dengan 14-16 gerigi tampak jelas pada salah satu sisi tubuh, kantung telur menyerupai kapas, menyembul dari glandula pada ujung perut, panjang kantong telur kira-kira 2,0-2,5 panjang tubuh, batang halus bening yang mudah rusak menonjol keluar dari kedua sisi tubuh, tidak bersayap, antena 11 ruas; jantan dewasa berukuran panjang kira-kira 3,18 mm, tubuh merah gelap, antena dan kaki gelap, pada permukaan ruas tengah dada bagian punggung terdapat bercak berbentuk intan hitam berkilau, sayap cokelat gelap dengan pertulangan merah bercabang satu kali, antena panjang dan halus, terdiri atas 10 ruas tetapi tampak seperti 19 ruas, setiap ruas mempunyai gulungan rambut halus di bagian ujungnya kecuali ruas bagian pangkal, menyerupai agas; nimfa betina dan jantan serupa, terdiri atas 3 instar, tubuh merah dengan lilin kuning jeruk sitrun, kaki dan antena hitam, berbentuk pipih memanjang; telur bundar memanjang, merah, dalam kantung telur. Deskripsi lebih lanjut dapat diperoleh dari layanan identifikasi dalam jaringan ScaleNet, UF/IFAS EDIS, dan UF/IFAS Featured Creatures serta foto dari BugGuide.
Kutu-sisik citricola dewasa hanya diketahui yang betina, berukuran panjang sampai 7 mm, abu-abu gelap, tubuh oval memanjang cembung, tanpa sayap; nimfa terdiri atas 2 instar, instar pertama perayap aktif hijau-kuning sampai cokelat tembus pandang, instar kedua berbercak cokelat gelap, tubuh oval memanjang pipih; telur kuning, oval, berada di bawah tubuh betina sampai menetas. Deskripsi lebih lanjut tidak dapat diperoleh dari layanan identifikasi dalam jaringan Insect Scales, dapat diperoleh dari PADIL.
Kutu-sisik-lilin ara betina dewasa berukuran panjang 4-5 mm dan lebar 3-4 mm, jantan dewasa berukuran panjang 1,3 mm dan lebar 0,3-0,4 mm, tubuh cokelat kemerahan ditutupi lapisan lilin tebal bersemu merah, beige, atau putih keabu-abuan, oval atau pentagonal dan membulat, hanya jantan yang bersayap, bentang sayap 0,75-1,0 mm, antena beruas 6 pada betina dan beruas 10 pada jantan, seperti benang, 1/3 dari panjang tubuh; nimfa terdiri atas 3 instar, panjang 1-1,3 mm, cokelat, menyerupai bintang karena produksi lapisan lilin; telur bundar memanjang, panjang 0,32 mm dan lebar 0,23 mm, kuning terang, kemudian menjadi berkarat dan berwarna cinnamon. Deskripsi lebih lanjut dapat diperoleh dari layanan identifikasi dalam jaringan ScaleNet, UF/IFAS EDIS, dan UF/IFAS Featured Creatures.
Kutu-sisik-merah betina dewasa berukuran panjang 1,5-2,0 mm, agak tembus pandang, berpenutup cokelat kemerahan atau abu-abu kemerahan, penutup diproduksi dari ekskresi lengket bercampur dengan kulit tergantikan, penutup berbentuk ginjal pipih, tidak bersayap, antena tereduksi menjadi gada bersel tunggal, tidak berkaki dan tidak bergerak; jantan dewasa berukuran panjang 1,0-1,1 mm, keemasan dengan bercak cokelat khas memotong bagian dada, memanjang, menyerupai agas, sepasang sayap tembus pandang; instar pertama perayap aktif berbentuk oval putih, menjadi bulat menyerupai betina dewasa tetapi lebih kecil dan berwarna keabu-abuan dan menetap ketika memasuki dua onstar berikutnya; nimfa jantan terdiri atas dua instar diikuti dengan pra-pupa dan pupa, instar pertama merupakan perayap berwarna putih yang berubah menjasi keabu-abuan, kulit berwarna cokelat-merah yang terlepas pada pergantian kulit dari instar sebelumnya terbawa pada bagian belakang belakang tubuh; tidak meletakkan telur melainkan melahirkan. Deskripsi lebih lanjut tidak dapat diperoleh dari layanan identifikasi dalam jaringan Insect Scales, dapat diperoleh dari PADIL.
Kutu-sisik seychelles betina dewasa tertutup tepung lilin putih sampai kuning, badan oranye sampai merah gelap dengan area kuning cerah, rambut halus panjang muncul dari tubuh, mata tampak jelas, antena dan mata hitam tampak jelas, lapisan dua baris pada kedua sisi sisi bagian tengah terdapat pada bagian punggung tubuh, mempunyai kantung telur, bergerak; jantan berwarna merah dan bersayap, jarang dapat ditemukan; nimfa terdiri atas tiga instar, berwarna kuning; telur oranye disimpan dalam kantung telur. Deskripsi lebih lanjut dapat diperoleh dari layanan identifikasi dalam jaringan ScaleNet.
Kemiripan dengan Hama Lain
jenis-jenis kutu sisik yang dapat merusak tanaman jeruk adalah sebagai berikut:
Deteksi dan Identifikasi
Untuk melakukan pengamatan, perhatikan cara melakukan survei kutu dompolan dan kutu sisik pada tanaman murbei di Delta Sungai Nil. Identifikasi kutu sisik berdasarkan ciri-ciri morfologi dapat dilakukan dengan menggunakan layanan identifikasi dalam jaringan Citrus Pests dan A Guide to Scale Insect Identification. Kutu-sisik citricola dan kutu-sisik-lilin ara dapat diidentifikasi berdasarkan ciri-ciri morfologi dengan menggunakan layanan identifikasi dalam jaringan Soft Scale Key dan kutu sisik lainnya dengan menggunakan layanan identifikasi dalam jaringan Other Scale Key yang tersedia pada situs ScaleNet.
Biologi dan Daur Hidup
Kutu-sisik berbantalan-kapas betina menghasilkan 2000 telur dalam 2-3 bulan, bergantung pada ukuran tubuh, kondisi tumbuhan inang, dan kondisi iklim. Setelah keluar dari kantung telur, instar perayap menetap di sekitar tulang daun utama, larva instar berikutnya berpindah ke cabang atau ranting untuk berkembang menjadi betina dewasa. Kutu ini dapat berkembang biak secara partenogenesis, dalam setahun menghasilkan 2-4 generasi. Kutu ini dipelihara dan dipindahkan oleh semut yang tertarik terhadap ekskresi madu yang dihasilkan.
Kutu-sisik citricola berkembang biak secara partenogensis menghasilkan hanya satu generasi dalam satu tahun sehingga pada jeruk dapat ditemukan individu berukuran sama. Selama hidupnya, betina dapat menghasilkan 1000 telur, yang menetas menghasilkan nimfa perayap dapat ditemukan pada permukaan bawah daun.
Kutu-sisik-lilin ara bertahan pada ranting, nimfa instar pertama yang merupakan perayap mula-mula makan pada permukaan buah, tetapi setelah satu bulan pindah ke pangkal daun atau pucuk untuk melengkapi daur hidup, betina dewasa kehilangan lilin penutup sehingga berwarna cokelat pada cabang, menghasilkan 1-2 generasi per tahun.
Kutu-sisik-merah bertahan pada daun dan cabang, betina dapat menghasilkan 150 nimfa perayap, melengkapi daur hidup dalam 6 minggu, menghasilkan banyak generasi dalam setahun. Kehadiran jenis-jenis semut tertentu dapat meningkatkan populasi kutu ini secara dramatis.
Kutu-sisik seychelles dewasa dapat ditemukan pada cabang atau batang, betina dewasa mempunyai organ kelamin betina dan jantan (hermaprodit) dan menghasilkan keturunan betina secara partenogenesis. Kutu sisik ini tetap dapat bergerak sepanjang hidupnya, dapat menghasilkan beberapa generasi dalam setahun.
Kisaran Tumbuhan Inang
Kutu sisik yang dapat merusak jeruk mempunyai kisaran inang yang terdiri atas jenis-jenis jeruk dan jenis-jenis tumbuhan lainnya sebagai berikut:
Gejala Kerusakan
Gejala kerusakan yang ditimbulkan oleh kutu sisik pada tanaman jeruk menyebabkan daun menguning dan gugur, ranting mengalami mati ujung pada infestasi berat, menghasilkan ekskresi madu yang mengundang pertumbuhan kapang jelaga yang menghambat fotosintesis dan pada permukaan buah menyebabkan buah tampil kurang menarik. Kutu-sisik berbantalan-kapas terutama menyerang daun tua dan kadang-kadang menyerang buah, kutu-sisik citricola menyerang daun, buah, dan bunga, kutu-sisik-lilin ara kadang-kadang menyerang buah, kutu-sisik-merah california terutama menyerang daun dan ranting dengan menyuntikkan toksin, tetapi jugga menyerang bunga, buah, cabang, batang, dan bahkan akar, kutu-sisik seychelles: terutama menyerang batang dan cabang, kadang-kadang juga buah.
Penyebaran dan Distribusi Geografis
Penyebaran dalam jarak dekat dilakukan secara aktif dengan merayap dan secara pasif dengan perantaraan peralatan dan dipindahkan oleh semut, sedangkan dalam jarak jauh dengan perantaraan perdagangan bibit.
Kutu-sisik berbantalan-kapas, kutu-sisik-lilin ara, kutu-sisik-merah california, dan kutu-sisik seychelles mempunyai distribusi geografik yang luas, sedangkan kutu-sisik citricola mempunyai sebaran geografik yang lebih terbatas. Kutu-sisik berbantalan-kapas berasal dari Australia, kini menyebar luas di seluruh dunia dengan distribusi geografik sebagaimana diberikan oleh EPPO Global Database dan Plantwise Knowledge Bank. Kutu-sisik citricola berasal dari Jepang dan Tiongkok Selatan, kini menyebar ke Korea Selatan, Australia, Azerbaijan, Turkmenistan, Rusia, Georgia, Perancis, Itali, Spanyol, Yunani, Iran, Israel, dan Turki. Kutu-sisik-lilin ara berasal dari Afrika dan kini menyebar ke Africa, Asia, Australia, Amerika Serikat, Amerika Tengah, Karibia, Amerika Selatan, Mediterania, dan Pasifik Selatan. Kutu-sisik-merah kalifornia berasal dari Asia Tenggara dan kini menyebar luas ke di mana pun tumbuhan inangnya dibudidayakan, termasuk Afrika, Asia, Australia, Amerika Serikat, Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan Eropa.
Rekomendasi Pengendalian
Rekomendasi pengendalian jenis-jenis kutu sisik pada tanaman jeruk dapat diperoleh dari UF/IFAS EDIS. Rekomendasi pengendalian kutu-sisik-merah dapat diperoleh dari UC IPM.
Catatan Penting
Nama ilmiah sinonim untuk jenis-jenis kutu sisik yang dapat merusak tanaman jeruk adalah sebagai berikut:
- Icerya purchasi Maskell, 1878: Iceria purchasi Kaussari, 1957; Iceria purchasi Kiritchenko, 1932; Icerya pulchasi Chou, 1947; Pericerya purchasi Silvestri, 1939; Peryceria purchasi Gomez-Menor, 1960; Perycerya purchasi Gomez-Menor, 1965; Preicerya purchsi Hadzibejli, 1983; dan Ycerya purchasi Hadzibejli, 1983.
- Coccus pseudomagnoliarum (Kuwana, 1914): Coccus aegaeus De Lotto, 1973; Coccus citricola Campbell, 1914; Coccus psuedomagnoliarum Bartlet, 1978; Lecanium pseudomagnoliarum Kuwana, 1914; Lecanium pseudomagnoliarum Sasscer, 1915
- Ceroplastes rusci (Linnaeus, 1758): Calypticus hydatis Signoret, 1869; Calypticus radiatus Costa, 1829; Calypticus testudineus Costa, 1829; Ceroplastes cirripediformis Borg, 1919; Ceroplastes denudatus Cockerell, 1893; Ceroplastes nerii Newstead, 1897; Ceroplastes rusci Borg, 1919; Ceroplastes rusci Signoret, 1872; Ceroplastes tenuitectus Green, 1907; Chermes caricae Boisduval, 1867; Coccus artemisiae Rossi, 1794; Coccus caricae Fabricius, 1794; Coccus caricae Fernald, 1903; Coccus hydatis Costa, 1829; Coccus rusci Linnaeus, 1758; Columnea caricae Targioni Tozzetti, 1867; Columnea testudinata Targioni Tozzetti, 1868; Columnea testudiniformis Targioni Tozzetti, 1866; Lecanium artemisiae Signoret, 1872; Lecanium radiatum Walker, 1852; Lecanium rusci Walker, 1852; Lecanium testudineum Walker, 1852.
- Aonidiella citrina (Coquillett, 1891): Aonidiella aurantii Kiritchenko, 1929; Aonidiella citrina Danzig, 1993; Aonidiella citrina Nel, 1933; Aspidiotus citrinus Cockerell, 1896; Aspidiotus citrinus Coquillett, 1891; Chrysomphalus citrinus Lindinger, 1914.
- Icerya seychellarum Maskell, 1897: Coccus sacchari Guérin-Méneville, 1867; Dorthesia seychellarum Westwood, 1855; Iceria seychellarum Kawecki, 1965; Icerya candida Cockerell, 1905; Icerya crocae Vayssière, 1926; Icerya crocea Green, 1896; Icerya okadae Kuwana, 1907; Icerya sacchari Signoret, 1876; Orthezia seychellarum Targioni, 1869.
Deskripsi Ringkas
Kutu-sisik berbantalan-kapas betina dewasa berukuran panjang 7-9 mm, dengan kantung telur mencapai panjang 10-15 mm, tubuh cokelat kemerahan sampai kuning tertutupi lilin tebal putih atau krim, kantung telur memanjang putih dengan 14-16 gerigi tampak jelas pada salah satu sisi tubuh, kantung telur menyerupai kapas, menyembul dari glandula pada ujung perut, panjang kantong telur kira-kira 2,0-2,5 panjang tubuh, batang halus bening yang mudah rusak menonjol keluar dari kedua sisi tubuh, tidak bersayap, antena 11 ruas; jantan dewasa berukuran panjang kira-kira 3,18 mm, tubuh merah gelap, antena dan kaki gelap, pada permukaan ruas tengah dada bagian punggung terdapat bercak berbentuk intan hitam berkilau, sayap cokelat gelap dengan pertulangan merah bercabang satu kali, antena panjang dan halus, terdiri atas 10 ruas tetapi tampak seperti 19 ruas, setiap ruas mempunyai gulungan rambut halus di bagian ujungnya kecuali ruas bagian pangkal, menyerupai agas; nimfa betina dan jantan serupa, terdiri atas 3 instar, tubuh merah dengan lilin kuning jeruk sitrun, kaki dan antena hitam, berbentuk pipih memanjang; telur bundar memanjang, merah, dalam kantung telur. Deskripsi lebih lanjut dapat diperoleh dari layanan identifikasi dalam jaringan ScaleNet, UF/IFAS EDIS, dan UF/IFAS Featured Creatures serta foto dari BugGuide.
Kutu-sisik citricola dewasa hanya diketahui yang betina, berukuran panjang sampai 7 mm, abu-abu gelap, tubuh oval memanjang cembung, tanpa sayap; nimfa terdiri atas 2 instar, instar pertama perayap aktif hijau-kuning sampai cokelat tembus pandang, instar kedua berbercak cokelat gelap, tubuh oval memanjang pipih; telur kuning, oval, berada di bawah tubuh betina sampai menetas. Deskripsi lebih lanjut tidak dapat diperoleh dari layanan identifikasi dalam jaringan Insect Scales, dapat diperoleh dari PADIL.
Kutu-sisik-lilin ara betina dewasa berukuran panjang 4-5 mm dan lebar 3-4 mm, jantan dewasa berukuran panjang 1,3 mm dan lebar 0,3-0,4 mm, tubuh cokelat kemerahan ditutupi lapisan lilin tebal bersemu merah, beige, atau putih keabu-abuan, oval atau pentagonal dan membulat, hanya jantan yang bersayap, bentang sayap 0,75-1,0 mm, antena beruas 6 pada betina dan beruas 10 pada jantan, seperti benang, 1/3 dari panjang tubuh; nimfa terdiri atas 3 instar, panjang 1-1,3 mm, cokelat, menyerupai bintang karena produksi lapisan lilin; telur bundar memanjang, panjang 0,32 mm dan lebar 0,23 mm, kuning terang, kemudian menjadi berkarat dan berwarna cinnamon. Deskripsi lebih lanjut dapat diperoleh dari layanan identifikasi dalam jaringan ScaleNet, UF/IFAS EDIS, dan UF/IFAS Featured Creatures.
Kutu-sisik-merah betina dewasa berukuran panjang 1,5-2,0 mm, agak tembus pandang, berpenutup cokelat kemerahan atau abu-abu kemerahan, penutup diproduksi dari ekskresi lengket bercampur dengan kulit tergantikan, penutup berbentuk ginjal pipih, tidak bersayap, antena tereduksi menjadi gada bersel tunggal, tidak berkaki dan tidak bergerak; jantan dewasa berukuran panjang 1,0-1,1 mm, keemasan dengan bercak cokelat khas memotong bagian dada, memanjang, menyerupai agas, sepasang sayap tembus pandang; instar pertama perayap aktif berbentuk oval putih, menjadi bulat menyerupai betina dewasa tetapi lebih kecil dan berwarna keabu-abuan dan menetap ketika memasuki dua onstar berikutnya; nimfa jantan terdiri atas dua instar diikuti dengan pra-pupa dan pupa, instar pertama merupakan perayap berwarna putih yang berubah menjasi keabu-abuan, kulit berwarna cokelat-merah yang terlepas pada pergantian kulit dari instar sebelumnya terbawa pada bagian belakang belakang tubuh; tidak meletakkan telur melainkan melahirkan. Deskripsi lebih lanjut tidak dapat diperoleh dari layanan identifikasi dalam jaringan Insect Scales, dapat diperoleh dari PADIL.
Kutu-sisik seychelles betina dewasa tertutup tepung lilin putih sampai kuning, badan oranye sampai merah gelap dengan area kuning cerah, rambut halus panjang muncul dari tubuh, mata tampak jelas, antena dan mata hitam tampak jelas, lapisan dua baris pada kedua sisi sisi bagian tengah terdapat pada bagian punggung tubuh, mempunyai kantung telur, bergerak; jantan berwarna merah dan bersayap, jarang dapat ditemukan; nimfa terdiri atas tiga instar, berwarna kuning; telur oranye disimpan dalam kantung telur. Deskripsi lebih lanjut dapat diperoleh dari layanan identifikasi dalam jaringan ScaleNet.
Kemiripan dengan Hama Lain
jenis-jenis kutu sisik yang dapat merusak tanaman jeruk adalah sebagai berikut:
- Kutu-sisik berbantalan-kapas: kutu-sisik-teh berbantalan-kapas Pulvinaria floccifera (Westwood) dan jenis-jenis kutu sisik lainnya dalam genus Icerya
- Kutu-sisik citricola: kutu-lunak cokelat Coccus hesperidum Linnaeus
- Kutu-sisik-lilin ara: kutu-sisik barnacle Ceroplastes cirripediformis (Fabricus) dan kutu-sisik-lilin cina Ceroplastes sinensis Del Guercio
- Kutu-sisik-merah: Aspidiotus macfarlanei Williams & Watson 1988, kutu-sisik polos Aonidiella inornata dan kutu sisik kuning Aonidiella citrina
- Kutu-sisik seychelles: karena tubuh yang tertutup lapisan lilin, mirip dengan jenis-jenis kutu dompolan
Untuk melakukan pengamatan, perhatikan cara melakukan survei kutu dompolan dan kutu sisik pada tanaman murbei di Delta Sungai Nil. Identifikasi kutu sisik berdasarkan ciri-ciri morfologi dapat dilakukan dengan menggunakan layanan identifikasi dalam jaringan Citrus Pests dan A Guide to Scale Insect Identification. Kutu-sisik citricola dan kutu-sisik-lilin ara dapat diidentifikasi berdasarkan ciri-ciri morfologi dengan menggunakan layanan identifikasi dalam jaringan Soft Scale Key dan kutu sisik lainnya dengan menggunakan layanan identifikasi dalam jaringan Other Scale Key yang tersedia pada situs ScaleNet.
Biologi dan Daur Hidup
Kutu-sisik berbantalan-kapas betina menghasilkan 2000 telur dalam 2-3 bulan, bergantung pada ukuran tubuh, kondisi tumbuhan inang, dan kondisi iklim. Setelah keluar dari kantung telur, instar perayap menetap di sekitar tulang daun utama, larva instar berikutnya berpindah ke cabang atau ranting untuk berkembang menjadi betina dewasa. Kutu ini dapat berkembang biak secara partenogenesis, dalam setahun menghasilkan 2-4 generasi. Kutu ini dipelihara dan dipindahkan oleh semut yang tertarik terhadap ekskresi madu yang dihasilkan.
Kutu-sisik citricola berkembang biak secara partenogensis menghasilkan hanya satu generasi dalam satu tahun sehingga pada jeruk dapat ditemukan individu berukuran sama. Selama hidupnya, betina dapat menghasilkan 1000 telur, yang menetas menghasilkan nimfa perayap dapat ditemukan pada permukaan bawah daun.
Kutu-sisik-lilin ara bertahan pada ranting, nimfa instar pertama yang merupakan perayap mula-mula makan pada permukaan buah, tetapi setelah satu bulan pindah ke pangkal daun atau pucuk untuk melengkapi daur hidup, betina dewasa kehilangan lilin penutup sehingga berwarna cokelat pada cabang, menghasilkan 1-2 generasi per tahun.
Kutu-sisik-merah bertahan pada daun dan cabang, betina dapat menghasilkan 150 nimfa perayap, melengkapi daur hidup dalam 6 minggu, menghasilkan banyak generasi dalam setahun. Kehadiran jenis-jenis semut tertentu dapat meningkatkan populasi kutu ini secara dramatis.
Kutu-sisik seychelles dewasa dapat ditemukan pada cabang atau batang, betina dewasa mempunyai organ kelamin betina dan jantan (hermaprodit) dan menghasilkan keturunan betina secara partenogenesis. Kutu sisik ini tetap dapat bergerak sepanjang hidupnya, dapat menghasilkan beberapa generasi dalam setahun.
Kisaran Tumbuhan Inang
Kutu sisik yang dapat merusak jeruk mempunyai kisaran inang yang terdiri atas jenis-jenis jeruk dan jenis-jenis tumbuhan lainnya sebagai berikut:
- Kutu-sisik berbantalan-kapas: menyukai seluruh jenis dan kultivar jeruk serta silangannya, kisaran inang yang luas di luar jenis-jenis jeruk.
- Kutu-sisik citricola: menyukai jenis-jenis jeruk gedang, jeruk sitrun, jeruk cina jeruk masam, jeruk manis, dan jeruk trifoliata, kisaran inang yang luas di luar jenis-jenis jeruk.
- Kutu-sisik-lilin ara: menyukai jeruk manis, jeruk masam, jeruk sitrun, dan jeruk gedang, dan jenis tumbuhan inang lain di luar jenis-jenis jeruk
- Kutu-sisik-merah california: menyukai jeruk cina Cleopatra, jeruk cina (termasuk tangerine), jeruk gedang, jeruk sitrun, jeruk bali, jeruk manis, dan jeruk masam, kisaran inang yang luas di luar jenis-jenis jeruk.
- Kutu-sisik seychelles: menyukai seluruh jenis dan kultivar jeruk serta silangannya, kisaran inang yang luas di luar jenis-jenis jeruk.
Gejala Kerusakan
Gejala kerusakan yang ditimbulkan oleh kutu sisik pada tanaman jeruk menyebabkan daun menguning dan gugur, ranting mengalami mati ujung pada infestasi berat, menghasilkan ekskresi madu yang mengundang pertumbuhan kapang jelaga yang menghambat fotosintesis dan pada permukaan buah menyebabkan buah tampil kurang menarik. Kutu-sisik berbantalan-kapas terutama menyerang daun tua dan kadang-kadang menyerang buah, kutu-sisik citricola menyerang daun, buah, dan bunga, kutu-sisik-lilin ara kadang-kadang menyerang buah, kutu-sisik-merah california terutama menyerang daun dan ranting dengan menyuntikkan toksin, tetapi jugga menyerang bunga, buah, cabang, batang, dan bahkan akar, kutu-sisik seychelles: terutama menyerang batang dan cabang, kadang-kadang juga buah.
Penyebaran dan Distribusi Geografis
Penyebaran dalam jarak dekat dilakukan secara aktif dengan merayap dan secara pasif dengan perantaraan peralatan dan dipindahkan oleh semut, sedangkan dalam jarak jauh dengan perantaraan perdagangan bibit.
Kutu-sisik berbantalan-kapas, kutu-sisik-lilin ara, kutu-sisik-merah california, dan kutu-sisik seychelles mempunyai distribusi geografik yang luas, sedangkan kutu-sisik citricola mempunyai sebaran geografik yang lebih terbatas. Kutu-sisik berbantalan-kapas berasal dari Australia, kini menyebar luas di seluruh dunia dengan distribusi geografik sebagaimana diberikan oleh EPPO Global Database dan Plantwise Knowledge Bank. Kutu-sisik citricola berasal dari Jepang dan Tiongkok Selatan, kini menyebar ke Korea Selatan, Australia, Azerbaijan, Turkmenistan, Rusia, Georgia, Perancis, Itali, Spanyol, Yunani, Iran, Israel, dan Turki. Kutu-sisik-lilin ara berasal dari Afrika dan kini menyebar ke Africa, Asia, Australia, Amerika Serikat, Amerika Tengah, Karibia, Amerika Selatan, Mediterania, dan Pasifik Selatan. Kutu-sisik-merah kalifornia berasal dari Asia Tenggara dan kini menyebar luas ke di mana pun tumbuhan inangnya dibudidayakan, termasuk Afrika, Asia, Australia, Amerika Serikat, Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan Eropa.
Rekomendasi Pengendalian
Rekomendasi pengendalian jenis-jenis kutu sisik pada tanaman jeruk dapat diperoleh dari UF/IFAS EDIS. Rekomendasi pengendalian kutu-sisik-merah dapat diperoleh dari UC IPM.
Catatan Penting
Saya tertarik dgn postingan ini karena dapat menambah pengetahuan saya tentang hama kutu sisik.
ReplyDeleteSaya ingin bertanya sesuai penjelsan tentang kisaran inang yang dapat dirusak oleh kutu sisik, mungkinkah pada satu tanaman jeruk terdapat dua atau lebih kutu sisik dengan jenis yang berbeda?
Sebagai informasi tambahan di daerah Kabupaten Belu, sesuai pengalaman saya banyak dijumpai hama kutu sisik ini pada tanaman jeruk masyarakat.
Informasi tentang hama jeruk Kutu Sisik sangat bermanfaat bagi saya untuk mengetahui informasi berbagai jenis kutu sisik. Meskipun dalam tulisan hama jeruk kutu sisik tidak disebutkan tanaman inangnya adalah jeruk, namun dikatakan tanaman jeruk merupakan tanaman inang yang disukai oleh hama kutu sisik. Alasan apa yang mendasari hal tersebut? Pada pengalaman dilingkup petani jeruk dipedesaan seringkali petani kurang informasi sehingga sulit membedakan berbagai jenis kutu sisik. Jika terjadi penyerangan maka petani melakukan upaya pengendalian namun upaya pengendalian yang dilakuakan tidak berdasarkan jeis kutu sisik yang menyerangnya. Apakah hal dapat memberikan efek samping pada tanaman jeruk?
ReplyDeleteInformasi ini menarik bagi saya dalam menambah pengetahuan mengenai jenis kutu sisik yang ada di Indonesia ternyata terdapat 333 jenis yang telah dilaporakan yang artinya hama ini sangat banyak sekali bagi saya.Yang kurang saya pahami ialah dalam penyebarannya secara pasif hama ini dipindahkan oleh semut.BApa hubungan antara keduanya,sehingga hama ini dapat tersebar dengan dipindahkan oleh semut ?
ReplyDeleteinformasi ini memberikan artikel yang lengkap dan mudah di pahami sehingga bermanfaat bagi saya. apakah hubungan dan kemampuan kutu sisik pada kisaran tumbuhan inang dapat mempengaruhi generasi persilangan pada tanaman jeruk.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeletetulisan ini merupakan informasi baru bagi saya dalam penambahan wawasan dan ilmu pengetahuan saya.
ReplyDeleteyang saya ingin tanyakan apakah semua jenis kutu sisik pada tanaman jeruk menimbulkan gejala yang sama ?
informasi ini sangat menarik bagi saya karena saya dapat mengetahui jenis-jenis kutu sisik dan cara mengendalikannya
ReplyDelete.dari kelima jenis kutu sisik diatas manakah kutu sisik yang paling berbahaya bagi tanaman jeruk dan menyebabkan kerusakan yang paling beser bagi tanaman jeruk
setelah saya membaca informasa mengeni hama kutu sisik pada tanaman jeruk bisa dapat menambah pengetahuan saya. saya ingin bertanya apakah gejala kerusakan yang di timbulkan oleh kutu sisik sama dengan gejala kerusakan yang ditimbulkan oleh kutu sisik berbantalan kapas dan kutu sisik lilin arah ?
ReplyDeleteinformasi mengenai kutu sisik ini sangat bermanfaat bagi saya, yang mana saya dapat mengetahui ternyata kutu sisik ini di pelihara oleh semut, dan juga kutu sisik ini membawa dampak yang besar bagi petani. Kutu ini terlihat kecil tetapi memiliki banyak ragam warna dan bentuk.
ReplyDeleteAda pertanyaan yang ingin saya tanyakan Apakah semua setiap kutu sisik yang di bawa oleh hama semut hanya pada tanaman jeruk/ padatanaman lainnya juga?
Informasi yang bermanfaat bagi saya.
ReplyDeletePada tulisan diatas terdapat 5 jenis kutu sisik yang di sebutkan. Pertanyaan saya apakah dari ke 5 kutu sisik ini tingkat penyerangannya sama atau berbeda?
Saya sangat tertarik dengan informasi yang di jabarkan pada postingan ini,karena dapat menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi saya yang kurang berpengalaman sebab masih dalam tahap pembelajaran.Yang belum saya pahami apakah hubungan antra semut yang membawa hama kutu sisik adalah simbiosis mutualisme atau kutu sisik merupakan parasit bagi semut? Apakah kutu sisik pada tanaman jeruk dan tanaman lain mempunyai gejala kerusakan yang di timbulkan sama?
ReplyDeletewalaupun di indonesia belum banyak tetapi kita harus tetap berwaspada karena penyebaran pasti sangt cepat karena kita berdekatan dengan negara-negara tetangga yang sudah ada hama kutu sisiknya.karena mencegah lebih baik daripada mengobati.
informasi ini sagat bermanfaat bagi saya.
ReplyDeletepada penjelasan penyebaran dan distribusi geografis, penyebaran dilakukan secara aktif dengan merayap dan secara pasif dengan peralatan dan dipindahkan oleh semut. berarti semut juga berperan dalam penyebaran hama tersebut. pertanyaan saya mengapa tidak ada tindakan-tindakan tertentu yang bisa digunakan untuk memusnahkan semut tersebut dari tanaman yang terserang hama agar tidak menyebar ke tanaman lainnya?
Informasi ini sangat bermanfaat bagi saya
ReplyDeletesaya ingin bertanya, mengapa Kutu-sisik citricola dewasa Hanya diketahui Yang betina saja ?
informasi baru yang saya dapatkan adalah mengenai kisaran inang yang terbagi kedalam 5 jenis yaitu : Kutu-sisik berbantalan-kapas, Kutu-sisik citricola, Kutu-sisik-lilin ara, Kutu-sisik-merah california, Kutu-sisik seychelles.
ReplyDeletepertanyaan : jelaskan bagaimana gejala dan kerusakan yang diakibatkan oleh kelima jenis hama yang berdasarkan kisaran inang tersebut ?
informasi ini sangat penting bagi saya dan menambah pengetahuan saya. Penyebaran dalam jarak dekat dilakukan secara aktif dengan merayap dan secara pasif dengan perantaraan peralatan dan dipindahkan oleh semut, sedangkan dalam jarak jauh dengan perantaraan perdagangan bibit. yang ingin saya tanyakan adalah bagimana cara penyebaran jarak jauh dengan perantaraa perdagangan bibit?
ReplyDeleteinformasi ini berguna bagi saya agar saya lebih mengerti banyak lagi tentang hama pada jeruk. yang ingin saya tanyakan, bagaimana cara membedakan ktu sisik berbantalan kapas,kutu sisik citricola,kutu sisik lilin ara, kutu sisik merah atau california dan kutu sisik seychelles apabila terjadi bersamaan pada tanaman jeruk ?
ReplyDeleteSetiap jenis kutu sisik mempunyai ciri khas masing-masing sebagaimana telah disampaikan. Untuk membedakan kutu sisik satu sama lain maka cocokkan ciri-ciri yang telah diberikan dengan kutu sisik yang terdapat pada tanaman, cocok dengan yang mana, sehingga jenis yang satu dapat dibedakan dari jenis lainnya.
DeleteKutu-sisik berbantalan-kapas betina menghasilkan 2000 telur dalam 2-3 bulan, bergantung pada ukuran tubuh, kondisi tumbuhan inang, dan kondisi iklim.
ReplyDeleteYang ingin saya tanyakan kondisi seperti apa yang dapat mempercepat pertumbuhan kutu sisik berbantal kapas?
dari berbagai jenis jeruk yang ada. apakah hama kutu sisik ini menyerang pada tanaman jeruk dengan pola penyerangan yang sama ataukah berbeda tergantung jenis jeruknya?
ReplyDeleteSetelah membaca infomasi yang dipaparkan diatas dapat menambah pengetahuan saya.Penyebaran dalam jarak dekat dilakukan secara aktif dengan merayap dan secara pasif dengan perantaraan peralatan dan dipindahkan oleh semut, sedangkan dalam jarak jauh dengan perantaraan perdagangan bibit.yang ingin saya tanyakan dari pertanyataan diatas bagaimana cara dilakukan melalui perantara perdagagangan bibit? kalau ada berikan salah satu contohnya
ReplyDeleteMengapa kutu sisik berbantalan kapas lebih menyukai serang pada seluruh jenis dan kultivar jeruk serta silangannya?
ReplyDeletejenis-jenis kutu sisik yang dapat merusak tanaman jeruk adalah sebagai berikut:
ReplyDelete• Kutu-sisik berbantalan-kapas: kutu-sisik-teh berbantalan-kapas Pulvinaria floccifera (Westwood) dan jenis-jenis kutu sisik lainnya dalam genus Icerya
• Kutu-sisik citricola: kutu-lunak cokelat Coccus hesperidum Linnaeus
• Kutu-sisik-lilin ara: kutu-sisik barnacle Ceroplastes cirripediformis (Fabricus) dan kutu-sisik-lilin cina Ceroplastes sinensis Del Guercio
• Kutu-sisik-merah kalifornia: Aspidiotus macfarlanei Williams & Watson 1988, kutu-sisik polos Aonidiella inornata dan kutu sisik kuning Aonidiella citrina
• Kutu-sisik seychelles: karena tubuh yang tertutup lapisan lilin, mirip dengan jenis-jenis kutu dompolan
Pertanyaan saya , Bagaimana cara kutu sisik merusak tanaman jeruk?
informasi ini sangat menarik buat saya. ada beberapa jenis kutu sisik. yang ingin saya tanyakan apakah semua jenis kutu sisik cuma menyerang pada tanaman jeruk ? atau menyerang pada juga pada tanaman lain?
ReplyDeleteApa yang dimaksud dengan partenogenesis? Pada praktek kami sebelumnya tentang pengenalan hama, terdapat jenis hama kutu sisik yang menyerang tanaman cendana. Apakah kutu sisik pada tanaman cendana tersebut merupakan spesies yang sama dengan salah satu jenis kutu sisk di atas atau merupakan jenis kutu sisik yang berbeda?
ReplyDeleteInformasi ini sangat bermanfaat bagi saya karena saya dapat mengetahui tentang kutu sisik. Pertanyaanya dari semua jenis kutu sisik ini manakah yang paling merusak tanaman jeruk?
ReplyDeleteinformasi ini penting bagi saya.kutu sisik citrocoli belum dilaporkan terdapat di indonesia dan terdapat di australia.jika suatu saat kutu ini akhirnya menyebar di indonesia apakah gejala serangannya sama dengan di australia ataukah ada perbedaan gejala serangan.mojom penjelasan bapak
ReplyDeleteInformasi ini sangat penting untuk menambah pengetahuan saya.
ReplyDelete. Bagaimanakah kondisi buah jeruk yang diakibatkan oleh penyerangan hama kutu sisik seychelles? Mohon penjelasan bapak
informasi ini sangat bermanfaat dan menambah wawasan bagi saya.
ReplyDeletetelah dijelaskan bahwa Jeruk dapat dirusak oleh sejumlah jenis kutu sisik, yaitu kutu-sisik berbantalan-kapas, kutu-sisik citricola, kutu-sisik-lilin ara, kutu-sisik-merah kalifornia.
dari penjelasan ini apakah cara merusak tanaman akibat dari setiap kutu sisik ini mempunyai ciri yang khas agar dapat di tentukan hama apakah yang merusak?
dari informasi tentang hama jeruk : kutu sisik terdapat penjelasan bahwa Kutu-sisik berbantalan-kapas biasanya menyerang daun tua dan kadang-kadang menyerang buah. yang ingin saya tanyakan mengapa kutu sisik berbantalan kapas hanya menyerang daun tua bukan menyerang daun muda yang lebih segar ?
ReplyDeleteMembaca informasi tentang kutu sisik sangat menarik dan menambah pengetahuan saya.
ReplyDeleteDi indonesia sudah terdapat 333 jenis yang telah di laporkan, sudah begitu banyak,dilihat dari banyaknya jenis kutu sisik dapat menimbulkan turunnya produksi jeruk, karena mengingat jeruk merupakan tanaman inang yang disukai.
Dalam hal ini, berkaitan dengan penyebaran dan distribusi geografis "Sedangkan dalam jarak jauh dengan perantaraan perdagangan bibit"
Saya kurang paham dengan pertanyaan ini, bisakah bapk jelaskan maksud dari perantaraan perdagangan bibit?
apa fungsi tepung lilin putih pada kutu sisik seychelles betina ?
ReplyDeleteapa fungsi tepung lilin putih pada kutu sisik seychelles betina ?
ReplyDeletemateri mengenai kutu sisik sangat bermanfaat untuk saya dan memberikan informasi dan wawasan yang sangat berguna,dengan tujuan untuk saya dapat lebih memahami tentang kutu sisik
ReplyDeleteyang ingin saya tanyakan mengapa kutu sisik merupakan ancaman yang serius terhadap tanaman jeruk? serta ancaman itu seperti apa?
tolong bapak jelaskan
informasi ini sangat bergua untuk saya, karena dapat mengetahui hamayang menyerag tanaman jeruk.
ReplyDeleteBagaimana cara merusak dari kutu ini? Apakah dengan menghisap, menggrogoti atau dengan cara yang lainnya?
Terima kasih banyak karena dengan adanya materi yang saya menjadi tahu yang selama ini saya belum tahu, disini saya ingin bertanya dari kelima jenis kutu sisik yang ada apakah sama pengaruhnya terhadap tanaman jeruk?
ReplyDeleteinformasi ini berguna bagi saya dalam mengenal hama pada tanaman jeruk. hama ini biasa saya temui didaerah saya. apakah ada musuh alami untuk mengurangi serangan hama tersebut?
ReplyDeleteApakah serangan hama ini juga dapat menyerang tanaman lain?dan bagaimanakah dampak dari serangan tersebut kepada tanaman itu?
ReplyDeletemengapa kutu-sisik berbantalan-kapas hanya menyerang daun tua?
ReplyDeleteApakah semua spesies pada Kutu sisik mempunyai gejala serangan yang sama ?
ReplyDeleteKutu sisik merupakan salah satu hama yang berkembang memanfaatkan tanaman jeruk. Kutu sisik ini memiliki kesamaan dari pola serangan bila dibandingkan dengan kutu domplan. Kesamaan inilah yang mengakibatkan petani sulit membedakan dengan serangan kutu yang lain. Kutu sisik dengan karakternya perlu di pelajari secara lebih spesifik, diharapkan adanya pendamping lapangan, guna pengambilan keputusan yang efektif dan efisien dalam hal penanganan.
ReplyDeleteApakah informasi ini sudah diketahui oleh pihak petani? Atau, mungkin, para tenaga lapangan tidak mengetahui secara jelas karakter kutu sisik?
Kutu sisik merupakan salah satu hama yang berkembang memanfaatkan tanaman jeruk. Kutu sisik ini memiliki kesamaan dari pola serangan bila dibandingkan dengan kutu domplan. Kesamaan inilah yang mengakibatkan petani sulit membedakan dengan serangan kutu yang lain. Kutu sisik dengan karakternya perlu di pelajari secara lebih spesifik, diharapkan adanya pendamping lapangan, guna pengambilan keputusan yang efektif dan efisien dalam hal penanganan.
ReplyDeleteApakah informasi ini sudah diketahui oleh pihak petani? Atau, mungkin, para tenaga lapangan tidak mengetahui secara jelas karakter kutu sisik?
apakah hama ini juga terdapat pada tumbuhan buah lain? jika iya apakah nama hama ini juga sama yaitu kutu sisik?
ReplyDeleteinformasi yang bermanfaat. apakah kutu sisik ini terdapat di NTT? Jika sudah maka bagaimana cara pengendalian hama kutu sisik tersebut?
ReplyDeleteapakah hubungan dan kemampuan kutu sisik pada kisaran tumbuhan inang dapat mempengaruhi generasi persilangan pada tanaman jeruk ?
ReplyDeleteInformasi ini sangat bermanfaat bagi saya karena selama ini saya sering melihat gejala-gejala kerusakan seperti yang sudah dijelaskan diatas tapi saya tidak tahu tentang penyebab dan cara pengendaliannya. Di daerah asal saya kota so'e, saya menjumpai beberapa gejala kerusakan seperti daun yang menguning kemudian gugur dan ranting tanaman jeruk yang mengering. Pada penjelasan diatas, ada beberapa jenis kutu sisik yang menyerang tanaman jeruk. Kira-kira untuk jenis jeruk keprok so'e, hama kutu sisik jenis apakah yang menyerang ? Lalu apakah cara pengendaliannya juga berbeda ? Terimaksih pak
ReplyDeletemengapa hanya pada tanaman jeruk yang menjadi sasaran utama kutu sisik? apa ada bagian tertentu pada jeruk sehingga membuat jeruk menjadi sasaran utama kutu sisik? tolong jelaskan.
ReplyDeletePenyebaran dalam jarak dekat dilakukan secara aktif dengan merayap dan secara pasif dengan perantaraan peralatan dan dipindahkan oleh semut, sedangkan dalam jarak jauh dengan perantaraan perdagangan bibit. Dari pernyataan diatas mengapa persebaran kutu sisik yangat cepat? apakah ada faktor lain selain faktor diatas?
ReplyDeletekutu sisik dapat merupakan ancaman yang serius terhadap tanaman jeruk mengingat jeruk merupakan tanaman inang yang disukai.yang mau saya tanyakan mengapa tanaman inang pada jeruk sangat disukai kutu sisik?
ReplyDeletemateri di atas sangat berguna bagi saya tentang hama kutu sisik. kita tahu bahwa kutu sisik menyerang tanaman jeruk sehinga petani harus selektif untuk menanggapi tanaman jeruk tersebut. apakah semua jenis jeruk dapat diserang oleh kutu sisik? terima kasih
ReplyDeleteKutu sisik adalah salah satu penyebab kerusakan tanaman jeruk.
ReplyDeleteAda 333 jenis kutu sisik yang sudah diketahui.
Saya ingin bertanya,apakah dari 333 jenis kutu sisik mempunyai daya serang atau kemampuan untuk merusak semuanya sama?
kutuk sisik dapat merupakan ancaman yang sangat serius bagi masyarakat,yang igin saya tanyakan apakah ada faktor lain selain ancaman pada tanaman jeruk yang mengakibatkan kerusakan?
ReplyDeletekutuk sisik dapat merupakan ancaman yang sangat serius bagi masyarakat,yang igin saya tanyakan apakah ada faktor lain selain ancaman pada tanaman jeruk yang mengakibatkan kerusakan?
ReplyDeleteapakah kita bisa mengendalikan kutu sisik dengan memutuskan daur hidupnya?
ReplyDeleteTerima kasih atas info yang diberikan. Gejala kerusakan yang disebabkan oleh kutu sisik salah satunya adalah menghasilkan ekskresi madu yang mengundang pertumbuhan kapang jelaga yang menghambat fotosintesis. Yang saya ingin tanyakan apakah ada pertanda yang lebih khusus untuk menunjukan bahwa embun madu itu merupakan hasil dari kutu sisik? karena banyak hama yang melakukan hal yang sama. Terima kasih.
ReplyDeleteinformasi ini sagat bermanfaat bagi saya.
ReplyDeletepada penjelasan penyebaran dan distribusi geografis, penyebaran dilakukan secara aktif dengan merayap dan secara pasif dengan peralatan dan dipindahkan oleh semut. berarti semut juga berperan dalam penyebaran hama tersebut. pertanyaan saya mengapa tidak ada tindakan-tindakan tertentu yang bisa digunakan untuk memusnahkan semut tersebut dari tanaman yang terserang hama agar tidak menyebar ke tanaman lainnya?
Kira-kira penyakit apa yang menyerang orang yang mengkonsumsi buah jeruk yang terkena kutu sisik?
ReplyDeleteTerima kasih atas informasi yang diberikan .informasi ini sangat bermanfaat bagi saya .kutu sisik merupakan ancaman yang serius terhadap tanaman jeruk karena jeruk merupakan tnaman inang yang paling disukai .pertanyaan saya adalah apakah dari beberapa jenis kutu sisik yang telah dijelaskan diatas memiliki kemampuan merusak yang sama ataukah berbeda beda??
ReplyDeletekutu-sisik-lilin ara kadang-kadang menyerang buah, kutu-sisik-merah california terutama menyerang daun dan ranting dengan menyuntikkan toksin, Yang ingin saya tanyakan
ReplyDeleteBagaimana cara kerja kutu sisik lilin arah dalam menyuntikan toksin pada ranting tanaman jeruk tersebut??
kutu-sisik-lilin ara kadang-kadang menyerang buah, kutu-sisik-merah california terutama menyerang daun dan ranting dengan menyuntikkan toksin, Yang ingin saya tanyakan
ReplyDeleteBagaimana cara kerja kutu sisik lilin arah dalam menyuntikan toksin pada ranting tanaman jeruk tersebut??
Saya mau bertanya
ReplyDeleteKutu sisik berbantalan kapas menyerang daun tua dan kadang juga menyerang buah tapi mengapa si kutu juga menyebabkan ranting mengalami mati ujung pada investasi berat?
Terima kasih atas penjelasannya, Apakah iklim ,suhu ,kelembapan mempengaruhi perkembangan kutu sisik
ReplyDelete