Selamat Datang

Blog ketahanan hayati jeruk ini mengajak Anda untuk berbagi informasi mengenai tanaman serta hama dan penyakit jeruk. Kami sangat mengharapkan bantuan Anda untuk berkenan berpartisipasi dengan cara menyampaikan informasi mengenai tanaman serta hama penyakit jeruk dari manapun Anda berada. Informasi dapat disampaikan dengan cara menyampaikan komentar di bagian bawah tulisan atau melalui media sosial Fb yang dikaitkan dengan blog ini. Mohon berkenan menjalin pertemanan dengan halaman Fb Ketahanan Hayati Undana dan mengikuti melalui Google+ dengan menambahkan blog ini ke lingkaran Anda.

Wednesday, October 5, 2016

Hama Jeruk: Lalat-Buah Bactrocera

Lalat buah bactrocera merupakan kelompok jenis hama yang merusak pada berbagai jenis tanaman buah-buahan dan sayuran. Meskipun selalu disebut dalam tulisan dan diskusi mengenai hama, informasi mengenai jenis-jenis lalat buah yang terdapat di Indonesia dan distribusi geografiknya masih sangat terbatas. Di antara banyak jenis Bactrocera, terdapat jenis-ienis yang juga merupakan hama penting pada jeruk, tetapi informasi mengenai jenis-jenis tersebut dan statusnya sebagai hama penting pada tanaman jeruk di Indonesia belum tersedia. Tulisan ini dimaksudkan untuk menyajikan informasi dasar mengenai lalat buah bactrocera pada jeruk untuk menggugah para piahk menyampaikan informasi mengenai kisaran inang dan distribusi geografiknya.

Nama Umum
Nama umum dalam Bahasa Inggris adalah bactrocera fruit flies, dalam Bahasa Indonesia lalat-buah bactrocera. Bactrocera merupakan nama genus yang mencakup banyak jenis lalat buah, tetapi yang merusak pada tanaman jeruk adalah lalat-buah belimbing (carambola fruit fly), lalat-buah jambu-biji (guava fruit fly), lalat-buah melon (melon fruit fly), lalat-buah timur-jauh (oriental fruit fly), lalat-buah asia (asian fruit fly), lalat-buah malaysia (malaysian fruit fly), lalat-buah-jeruk cina (chinese citrus fruit fly), lalat-buah zaitun (olive fruit flies), lalat-buah queensland (queensland fruit fly), dan lalat-buah persik (peach fruit fly).

Nama Ilmiah Valid dan Klasifikasi
Bactrocera merupakan nama genus yang mencakup banyak jenis lalat buah, dengan nama ilmiah valid masing-masing. Nama ilmiah valid lalat buah yang merusak jeruk adalah lalat-buah belimbing (Bactrocera carambolae Drew & Hancock, 1994), lalat-buah jambu biji (Bactrocera correcta (Bezzi, 1916)), lalat-buah melon (Bactrocera cucurbitae (Coquillett, 1899)), lalat-buah timur-jauh (Bactrocera dorsalis (Hendel, 1912)), lalat-buah asia (Bactrocera invadens Drew, Tsuruta & White, 2005), lalat-buah malaysia (Bactrocera latifrons (Hendel, 1915)), lalat-buah-jeruk cina (Bactrocera minax (Enderlein, 1920)), lalat-buah zaitun (Bactrocera oleae (Rossi, 1790)), lalat-buah queensland (Bactrocera tryoni (Froggatt, 1897)), dan lalat-buah persik (Bactrocera zonata (Saunders, 1842)). Tidak semua jenis lalat buah tersebut terdapat di Indonesia. Klasifikasi lalat buah bactrocera adalah sebagai berikut: Kerajaan: Animalia, filum: Arthropoda kelas: Insecta, ordo: Diptera, famili: Tephritidae, dan ordo: Bactrocera.

Nama Ilmiah Sinonim
Nama sinonim berbagai jenis lalat buah yang merusak pada tanaman jeruk adalah sebagai berikut:
  • Bactrocera dorsalis (Hendel, 1912): Chaetodacus ferrugineus var. okinawanus Shiraki, 1933; Chaetodacus okinawanus Shiraki, 1933; Dacus dorsalis Hendel, 1912; dan Musca ferruginea Fabricius, 1794
  • Bactrocera latifrons (Hendel, 1915): Neorhagoletis latifrons Hendel, 1914 dan Neorhagoletis latifrons Hendel, 1914
  • Bactrocera oleae (Rossi, 1790): Dacus flaviventris Guercio, 1900; Dacus funesta Guercio, 1900; Dacus oleae (Rossi, 1790); Dacus oleae var. flaviventris Guercio, 1900; Dacus oleae var. funesta Guercio, 1900; Musca oleae Gmelin, 1790; dan Musca oleae Petagna, 1792
  • Bactrocera tryoni (Froggatt, 1897): Chaetodacus juglandis Tryon, 1927; Chaetodacus tryoni var. juglandis Tryon, 1927; Dacus tryoni (Froggatt, 1897), dan Tephritis tryoni Froggatt, 1897
  • Bactrocera zonata (Saunders, 1842): Bactrocera maculigera Doleschall, 1858; Dacus ferrugineus var. mangiferae Cotes, 1893; Dacus mangiferae Cotes, 1893; Dacus zonatus (Saunders, 1842); Dasyneura zonatus Saunders, 1842; dan Rivellia persicae Bigot, 1890

Deskripsi Ringkas
Perkembangan melalui metamorfosis sempurna, meliputi fase telur, larva, pupa, dan dewasa. Lalat dewasa berukuran lebih besar dari lalat rumah, panjang kira-kira 8 mm, warna bervariasi, tetapi dengan penanda kuning dan cokelat gelap sampai hitam pada ruas dada tempat melekatnya sayap. Pupa berukuran 4,9 mm, cokelat kemerahan gelap, berbentuk silindris. Larva tanpa kaki, panjang 10 mm, berwarna putih krim. Telur berbentuk memanjang dan eliptis, berwarna putih, berukuran 1 mm. Untuk memperoleh deskripsi jenis, silahkan kunjungi CABI Invasive Species Compendium untuk Bactrocera carambolae, Bactrocera minax, Bactrocera correcta, Bactrocera latifrons, Bactrocera cucurbitae, Bactrocera oleae, Bactrocera dorsalis, Bactrocera zonata, dan Bactrocera tryoni, Encyclopedia of Life untuk Bactrocera invadens, dan UF/IFAS untuk Bactrocera dorsalis.

Jenis lalat buah bactrocera yang dapat merusak jeruk, A: Bactrocera carambolae, B: Bactrocera correcta, C: Bactrocera cucurbitae, D: Bactrocera dorsalis, E: Bactrocera invadens, F: Bactrocera latifrons, G: Bactrocera minax, H: Bactrocera oleae, I: Bactrocera tryoni, dan J: Bactrocera zonata. Sumber: Plant Health Australia

Kemiripan dengan Hama Lain
Lalat buah bactrocera mudah dikelirukan dengan lalat buah genus Anastrepha dan Ceratitis, termasuk dengan lalat buah yang sangat merusak, lalat buah mexico dan lalat buah mediterania. Lalat buah bactrocera juga mudah dikelirukan satu sama lain sehingga identifikasi perlu dilakukan dengan sangat hati-hati.

Identifikasi
Untuk mengidentifikasi lalat buah bactrocera, terlebih dahulu perlu dilakukan penangkapan dengan menggunakan perangkap yang dilengkapi dengan umpan yang sesuai untuk setiap jenis lalat buah yang bersangkutan. Tipe perangkap Lynfield, Steiner, Paton, dan Cone merupakan perangkap kering dengan umpan lalat jantan diletakkan dengan menggantungkan, di dalam perangkap, kapas yang sebelumnya telah dicelup ke dalam campuran umpan dengan insektisida. Tipe perangkap lainnya adalah perangkap McPhail yang merupakan perangkap basah dengan umpan berupa cairan yang berfungsi sekaligus menenggelamkan lalat dan perangkap Jackson yang merupakan perangkap rekat karena menggunakan umpan yang dicampur dengan bahan perekat. Perangkap kategori rekat efektif untuk mengendalikan lalat buah, tetapi tidak baik untuk mengumpulkan sampel untuk identifikasi. Perangkap lalat buah kategori perangkap kering dapat dibuat dengan mudah dengan menggunakan botol air mineral ukurab sedang yang seperempat bagian ujungnya dipotong dan kemudian dipasang kembali secara terbalik setelah di dalam pangkal botol digantungkan umpan yang sesuai pada bagian sisi botol. Identifikasi lalat buah secara morfologis dapat dilakukan dengan menggunakan kunci identifikasi daring Citrus Pests dan menggunakan buku panduan yang disediakan oleh Plant Health Australia.

Biologi dan Daur Hidup
Banyak jenis lalat buah bactrocera belum diteliti secara lengkap. Berikut ini adalah informasi mengenai biologi dan daur hidup lalat buah pada umumnya. Lalat buah betina meletakkan telur pada daging buah tanaman inang. Larva menetas dalam beberapa hari dan langsung masuk ke dalam buah untuk memakan daging buah selama 4-12 hari. Larva kemudian menjatuhkan diri dan memupa dalam tanah. Lalat dewasa muncul 7-10 hari dan masih memerlukan beberapa hari sebelum kemudian kawin. Dalam setahun dapat berkembang bbanyak generasi.

Kisaran Tumbuhan Inang
Lalat buah bactrocera merupakan hama penting semua jenis jeruk dan silangannya. Selain itu, lalat buah bactrocera yang merupakan hama jeruk juga merupakan hama pada tanaman lain sebagai berikut: Annona spp., apel (Malus domesticus), aprikot (Prunus armeniaca), apokat (Persea americana), pisang (Musa spp.), belimbing (Averrhoa carambola), kopi (Coffea spp.), ara dan beringin (Ficus spp.), jambu biji (Psidium guajava), kumkuat (Fortunella japonica), lokuat (Eriobotrya japonica), mangga (Mangifera indica), melon (Cucumis spp.), zaitun (Olea europaea), kemuning (Murraya paniculata), pepaya (Carica papaya), persik (Prunus spp.), pir (Pyrus communis), persimon (Diospyros spp.), strawberi (Fragaria spp.), dan tomat (Solanum lycopersicum). Kisaran inang setiap jenis lalat buah bractocera dapat diperoleh dari CABI Invasive Species Compendium dengan mengklik tautan yang diberikan pada Deskripsi Ringkas dan dari buku panduan identifikasi lalat buah yang dapat diunduh dari Plant Health Australia. Daftar jenis lalat buah bactrocera, kisaran inang dan kategorinya sebagai hama dapat diperoleh dari jurnal ilmiah akses terbuka insects.

Gejala Kerusakan
Permukaan buah berlubang, juring buah rusak dan membusuk sebagaimana tampak pada gambar berikut ini.

Gejala kerusakan buah jeruk oleh lalat buah bactrocera, A: dan B: permukaan buah berbercak bekas cucukan lalat buah, C dan D: buah jeruk cina busuk dan berulat, dan E: buah jeruk manis busuk dan berulat. Sumber: A: Bio&Agri, B: Slidesahre, C dan D: Krishisewa, dan E: Bhutan MoAF

Penyebaran dan Distribusi Geografis
Lalay buah bactrocera menyebar secara aktif dengan cara terbang dan secara pasif dengan bantuan angin, alat transportasi, dan terutama buah dalam perdagangan.

Lalat buah bactrocera pada umumnya tersebar di kawasan Timur Jauh, Asia Tenggara, Australia, dan Pasifik Selatan. Sebaran geografis global jenis-jenis lalat buah bactrocera yang merusak jeruk adalah sebagai berikut:
  • Bactrocera carambolae Drew & Hancock, 1994: menyebar terutama di Asia Tenggara, khususnya Andaman (India), Thailand, Malaysia, dan Indonesia, termasuk NTT
  • Bactrocera correcta (Bezzi, 1916): menyebar terutama di India, Nepal, Bhutan, Bangla Desh, Sri Lanka, dan Thailand.
  • Bactrocera cucurbitae (Coquillett, 1899): menyebar secara pantropik, termasuk di Indonesia, tetapi belum dilaporkan di NTT.
  • Bactrocera dorsalis (Hendel, 1912): menyebar terutama di Tiongkok, Asia Tenggara, kawasan anak benua India, Hawaii, Guyana, dan Eropa
  • Bactrocera invadens Drew, Tsuruta & White, 2005: berasal dari India dan Sri Lanka tetapi kini menginvasi Afrika Timur
  • Bactrocera latifrons (Hendel, 1915): menyebar terutama di Afrika Timur, India bagian Selatan dan Sri Lanka, Thailand, Tiongkok, Malaysia, dan Indonesia, tetapi belum dilaporkan di NTT.
  • Bactrocera minax (Enderlein, 1920): menyebar terutama di Tiongkok, Bhutan, dan India bagian Timur.
  • Bactrocera oleae (Rossi, 1790): menyebar di kawasan Mediterania, Timur Tengah, Afrika Timur, Afrika Selatan, sampai India, tidak dilaporkan terdapat di Indonesia.
  • Bactrocera tryoni (Froggatt, 1897): menyebar terutama di Australia, khususnya bagian tengah dan Timur, pulau-pulau di Pasifik Selatan tidak termasuk Selandia Baru, dan India bagian Selatan, belum dilaporkan terdapat di Indonesia.
  • Bactrocera zonata (Saunders, 1842): menyebar terutama di kawasan Anak benua India, Timur Tengah, Afrika Utara, dan pulau-pulau di sebelah Timur benua Afrika.
Peta invasi dan distribusi geografis Bactrocera cucurbitae, Bactrocera dorsalis, dan Bactrocera tryoni serta distribusi geografis lalat buah bactrocera kategori B dapat diperoleh dari jurnal ilmiah akses terbuka insects. Distribusi geografik global jenis-jenis lalat buah bactrocera sebagaimana diberikan oleh CABI Invasive Species Compendium adalah sebagaimana disajikan pada peta di bawah ini. 


Rekomendasi Pengendalian
Pengendalian lalat buah dilakukan dengan cara sebagai berikut:
  • Cara mekanis: membungkus buah dan menangkap lalat buah dengan menggunakan perangkap.
  • Cara budidaya: melakukan sanitasi dengan mengumpulkan buah busuk dan buah gugur dan kemudian menanamnya dalam lubang serta menanam tanaman perangkap.
  • Pengendalian hayati: menggunakan agen hayati, misalnya agen hayati yang efektif mengendalikan Bactrocera dorsalis di Hawaii adalah parasitoid Opius longicaudatus var. malaiaensis (Fullaway), O. vandenboschi (Fullaway), dan O. oophilus (Fullaway), dua yang pertama merupakan parasitoid larva dan yang terakhir merupakan parasitoid telur. Pengendalian lalat buah tersebut di Hawaii juga dilakukan dengan menggunakan patogen Nosema tephritidae (Fujii and Tamashiro), yang juga dapat mengendalikan lalat-buah melon, Bactrocera cucurbitae, dan lalat-buah mediterania, Ceratitis capitata.
  • Pengendalian kimiawi: menggunakan insektisida yang dicampurkan dengan umpan atau disemprotkan. 
  • Pengendalian pasca-panen: pencelupan buah dua kali, pertama selama 30 menit dalam air bersuhu 42oC dan kemudian selama 20 menit pada suhu 49oF.

Catatan Penting
Selain lalat buah bactrocera, jeruk juga dirusak oleh lalat buah karibia, lalat buah mediterania, dan lalat buah mexico, tidak semuanya terdapat di Indonesia.

54 comments:

  1. Informasi mengenai hama jeruk Lalat-Buah Bactrocera bermanfaat bagi saya dalam mengetahui rekomendasi pengendalian yang dapat dilakukan pada buah jeruk yang telah terserang hama ini. Yang ingin saya tanyakan apakah terdapat efek samping pada kualitas buah jeruk melalui proses pencelupan pada penjelasan pengendalian pasca panen?
    Menurut saya sebaiknya buah jeruk yang telah terserang hama ini sebaikknya tidak dimanfaatkan atau langsung dibuang saja karena bisa saja membawa efek samping bagi orang yang mengkonsumsinya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pencelupan dilakukan terhadap buah yang belum terserang, sedangkan yang sudah terserang memang dibuang. Tidak terjadi efek samping bila dilakukan sesuai dengan rekomendasi.

      Delete
  2. Informasi ini brmanfaat bagi saya karena dapat menambah pengetahuan saya tentang jenis hama yang menyerang tanaman jeruk khususnya jenis hama lalat bactrocera.
    Pertanyaannya jerus jenis apa saja yang dapat/sering diserang oleh hama lalat bactrocera?
    Dan menurut saya Untuk pengendalian secara mekanis dengan cara membungkus jeruk kuranglah efektif karena akan memakan biaya dan tenaga yang cukup besar.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jenis-jenis jeruk yang lazim diserang adalah yang kulit buahnya tidak terlalu tebal, termasuk jeruk cina dan jeruk manis. Pembungkusan memang tidak efektif dalam skala besar, tetapi bisa dilakukan terhadap tanaman jeruk di halaman rumah.

      Delete
  3. Informasi ini bermanfaat bagi saya dalam hal mengenal jenis hama yang biasanya kita lihat tapi kali hama lalat pada jeruk yang khususnya di NTT terdapat 2 jenis hama yaitu Bactrocera carambolae dan Bactrocera cucurbitae. Pertanyaan saya Bila ingin dilakukan pengendalian mengenai kedua jenis hama ini menggunakan pengendalian hayati, maka pengendalin hayati seperti apa yang ada di Indonesia khususnya yang digunakan di NTT untuk mengendalikan kedua jenis hama ini ? karena pada penjelasan hanya disampaikan pengendalian hayati pada negara-negara diluar Indonesia .

    ReplyDelete
  4. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  5. Informasi ini sangat bermanfaat bagi saya dalam menambah pengetahuan tentang hama pada jeruk.
    Dalam tulisan ini disebutkan bahwa ada 2 jenis hama lalat pada jeruk di NTT yaitu Bactrocera carambolae dan Bactrocera cucurbitae. Yang ingin saya tanyakan apa perbedaan yang mencolok antara kedua jenis hama tersebut?

    ReplyDelete
  6. informasi ini sangat bermanfaat
    saya ingin menanyakan.. Lalat buah Bactrocera Mudah dikelirukan DENGAN lalat buah genus Anastrepha Dan Ceratiti,apa kemiripan dari lalat tersebut?

    ReplyDelete
  7. Informasi yang sangat bermanfaat.
    Pada penyebaran dan ditribusi goegrafis secara pasif dengan bantuan angin, alat transportasi, dan terutama buah dalam perdagangan. Yang ingin saya tanyakan penyebaran menggunakan alat transportasi seperti apa yang dimaksudkan?

    ReplyDelete
  8. informasi ini sangat bermanfaat karena dapat menambah wawasan saya. pada penjelasan identifikasi dijelaskan bahwa beberapa tipe perangkap kategori rekat efektif untuk mengendalikan lalat buah tetapi tidak baik untuk mengumpulkan sampel untuk identifikasi. yang ingin saya tanyakan, apa yang menyebabkan hal ini bisa terjadi?

    ReplyDelete
  9. Informasi mengenai hama jeruk Lalat-Buah Bactrocera bermanfaat dan menambah wawasan saya tentang hama ini. Pengendalian Dengan Cara budidaya: melakukan sanitasi dengan mengumpulkan buah busuk dan buah gugur dan kemudian menanamnya dalam lubang serta menanam tanaman perangkap. Pertanyaannya, contoh tanaman perangkap yang dimaksud seperti apa saja?

    ReplyDelete
  10. informasi mengenai hama jeruk Lalat-Buah Bactrocera bermanfaat dan menambah wawasan saya terutama pada pengendaliannya.tetapi pada pengendalian kimiawi di jelaskan menggunakan insektisida yang di campurkan dengan umpan atau di semprotkan.yang ingin saya tanyakan ialah pengendalian kimia insektisida yang di campurkan dengan umpan atau di semprotkan seperti apa yang bapak maksudkan?
    karena menurut saya pengedalian dengan cara disemprot pada buah jeruk tersebut sangat berbahaya bagi orang yang menkonsumsi buah itu.
    karena pengertian insektisida sendiri ialah bahan-bahan kimia bersifat racun untuk membunuh serangga.

    ReplyDelete
  11. bermanfaat bagi saya karena dengan tulisan tentang hama jeruk Lalat-Buah Bactrocera jenis-jenis dan statusnya sebagai hama penting pada tanaman jeruk di Indonesia belum tersedia,, sehingga dengan adanya tulisan ini dapat menambah pengetahuan saya tentang hama ini sehingga saya dapat memberikan informasi dasar mengenai lalat buah bactrocera pada jeruk, kisaran inang dan distribusi geografiknya jika ditemui dilapangan nanti.

    pertanyaan saya adalah : pada poin penyebaran dan distribusi geografis hama tersebut dapat terjadi secara pasif dengan bantuan angin, alat transportasi, dan terutama buah dalam perdagangan.
    alat transportasi yang dimaksudkan sebagai media hama jeruk Lalat-Buah Bactrocera menyebar ?

    ReplyDelete
  12. Postingan yang di jabarkan untuk hama jeruk lalat buah bactrocera sangat bermanfaat bagi saya dan dapat menambah wawasan saya tentang hama tersebut. Yang ingin saya tanyakan dalam proses pengendalian pada fase pasca panen ada kah efek samping pada kualitas jeruk tersebut? Dan sebaiknya pada pengendalian mekanis yang dilakukan buah tersebut dibungkus pake plastik dan lem lalat buah,perangkat tikus dan lem tikus di taruh dekat dengan buah yang telah di bungkus agar memperkecil tingkat serangan dari lalat buah tersebut.

    ReplyDelete
  13. Informasih mengenai lalat bactrocera ini sangat berguna, bagi saya yang mana saya dapat mengetahui bahwa hama tersebut bukan hanya merusak tanaman buah-buahan tetapi juga merusak tanaman sayuran.
    Pertanyaan yang ingin saya ajukan mengenai lalat bactrocera ini yaitu dalam hal kemiripan, di sini bapak menjelaskan tentang kemiripan dari lalat tersebut yang mana Lalat buah bactrocera mudah dikelirukan dengan lalat buah genus Anastrepha dan Ceratitis, termasuk dengan lalat buah yang sangat merusak, lalat buah mexico dan lalat buah mediterania. Lalat buah bactrocera juga mudah dikelirukan satu sama lain sehingga identifikasi perlu dilakukan dengan sangat hati-hati. Apakah dengan di lihat dari segi kemiripannya maka gejala penyakit yang di timbulkan juga akan sama pada tanaman yang berbeda dan jika tidak mengapa ? dan jika ya apa mengapa ? dan apakah cara mengendalikannya sama seperti hama lalat bactrocera ?

    ReplyDelete
  14. informasi baru yang saya dapatkan:gejala kerusakan yang ditimbulkan adalah Permukaan buah berlubang, juring buah rusak dan membusuk.

    pertanyaan : bagaimana proses hama ini merusak juring buah, apakah di pengaruhi oleh tipe mulut lalat tersebut atau lainnya?

    ReplyDelete
  15. dalam tulisan banyak jenis bactrocera terdapat jenis-jenis tersebut dan statusnya sebagai hama penting pada jeruk. yang saya tanyakan, hama apa saja yang belum tersedia di Indonesia ?

    ReplyDelete
  16. Setelah membaca tulisan ini, saya dapat mengetahui jenis-jenis lalat buah yang menyerang tanaman jeruk termasuk di NTT. Pertanyaan saya, jenis pernagkap manakah yang paling efektif untuk menangkap lalat buah khususnya lalat Bractocera carambolae yang tersebar di NTT?

    ReplyDelete
  17. apakah setiap Jenis lalat buah bactrocera yang dapat merusak jeruk menyebabkan kerusakan yang sama? jika tidak? Bagaimana tingkat kerusakan antara Bactrocera cucurbitae Dan Bactrocera dorsalis?

    ReplyDelete
  18. Informasi yang bermaanfaat. Yang ingin saya tanyakan, jenis insektisida apa yang cocok dan yang jelas tidak berbahaya bagi agen hayati ?

    ReplyDelete
  19. informasi yang sangat menarik untuk saya . dalam informasi ini mengatakan bahwa pengendalian dapat dilakukan sebagai berikut : Cara mekanis, Cara budidaya, Pengendalian hayati, Pengendalian kimiawi, Pengendalian pasca-panen. dari kelima cara tersebut manakah yang sering petani perankan dalam usahatani mereka ? apakah pengendalian ini sudah banyak dilakukan petani ?

    ReplyDelete
  20. Lalat-lalat buah bactrocera memiliki jenis yang berbeda-beda. Yang saya ingin tanyakan apakah gejala kerusakan yang ditimbulkan lalat buah ini sama atau berbeda-beda?

    ReplyDelete
  21. Dari materi diatas dijelaskan bahwa Lalat buah bactrocera mudah dikelirukan dengan lalat buah genus Anastrepha dan Ceratitis, dan pertanyaan saya bagaiman kita membedakan lalat buah bactrocera dan lalat buah genus Anastrepha dan Ceratitis, dan apakah gejala yang ditimbulkan oleh lalat Buah ini sama?

    ReplyDelete
  22. Apakah dengan pengendaian pada hama jeruk ini (hama lalat-buah bactrocera) dapat menjamin hama tersebut tidak akan datang dan merusak tanaman jeruk tersebut?

    ReplyDelete
  23. Apakah lalat buah yang tersebar saat ini yg awalnya dari luar negri dan sekarang ada di Indonesia, merupakan kelalaian dari pihak karantina buah?

    ReplyDelete
  24. informasi ini sangat penting bagi saya.Lalat buah bactrocera merupakan kelompok jenis hama yang merusak pada berbagai jenis tanaman buah-buahan dan sayuran.yang ingin saya tanyakan adaah lalat buah bactrocera dapat merusak jenis sayuran apa?

    ReplyDelete
  25. Tulisan ini sangat bermanfaat bagi saya karena dapat menambah pengetahuan saya tentang jenis hama pada jeruk yaitu lalat buah bactrocera. Yang ingin saya tanyakan yaitu Apakah hanya terdapat 10 jenis lalat buah bactrocera yang merusak jeruk?

    ReplyDelete
  26. Informasi ini bermanfaat bagi saya dalam hal mengenal lebih dalam informasi mengenai lalat yang menyerang jeruk.
    Ingin saya tanyakan apakah dengan cara merendam jeruk yang sudak di serang lalat ke dalam air bersuhu 40 derajat celsius dan 49 derajat fareheit bisa menjamin terbebas dari kuman atau bakteri yang ada pada buah tersebut?

    ReplyDelete
  27. informasi ini sangat bermanfaat dan menambah wawasan bagi saya.
    dari informasi yang saya baca di katakan bahwa Di antara banyak jenis Bactrocera, terdapat jenis-ienis yang juga merupakan hama penting pada jeruk, tetapi informasi mengenai jenis-jenis tersebut dan statusnya sebagai hama penting pada tanaman jeruk di Indonesia belum tersedia. mengapa disebut hama penting padahal informasi tentang hama tersebut belum tersedia?

    ReplyDelete
  28. apakah sudah ada penelitian pasti yang mengatakan bahwa lalat ini (lalat buah bactrocera)berada di Indonesia ?

    ReplyDelete
  29. Infomasi ini berguna bagi saya, karna saya dapat mengetahui cara pengendalia hama ini. Yang ingin saya tanyakan adalah:Apakah tujuan dari pengendalin dengan cara mencelupkan buah dua kali dengan suhu yang berbeda ?

    ReplyDelete
  30. apakah ada cara lain petani di NTT dalam menanggulangi lalat buah pada tanaman jeruk ?

    ReplyDelete
  31. Terima kasih banyak kepada penulis, karena yang di berikan menambah lebih banyak pengetahuan kami. Pertanyaan saya pada materi ini simple saja, kira-kira apakah ada efek samping bagi kita manusia ketika mengkonsumsi buah jeruk yang terserang oleh hama ini?

    ReplyDelete
  32. Komentar saya adalah jika hama lalat jeruk yang tidak ada di Indonesia berada di Indonesia dengn keadaan iklim dan letak geografis yang ada , apakah tanaman jeruk yang ada di Indonesia yang di serang oleh lalat yang ada di luar indeonesia memngalami efek pada tanaman jeruk ?

    ReplyDelete
  33. Lalat buah bactrocera menyebar secara aktif dengan cara terbang dan secara pasif dengan bantuan angin, alat transportasi, dan terutama buah dalam perdagangan.
    apakah dengan adanya penyebaran secara aktif dapat menjadikan lalat ini tahan terhadap tanaman jeruk pada kidaran inangnya yang luas?

    ReplyDelete
  34. Dengan postingan diatas membuka wawasan saya lebih luas mengenai lalat buah.
    Yang ingin saya tanyakan selain menyerang pada buah, apakah lalat yang dimuat dalam postingan ini bisa membahayakan pada kesehatan manusia?

    ReplyDelete
  35. Informasi diatas sangat bermanfaat buat sya dan juga menmbah pengetahuan tentang saya.
    yang ingin saya tanya kan Pengendalian lalat buah tersebut di Hawaii juga dilakukan dengan menggunakan patogen Nosema tephritidae (Fujii and Tamashiro).Berikan salah satu contoh dari pengendalian lalat buah tersebut di Hawaii.

    ReplyDelete
  36. Apakah sudah ada pengendalian hama ini yang ditujukan pada tumbuhan inang yang diserangnya?

    ReplyDelete
  37. Bactrocera cucurbitae (Coquillett, 1899): menyebar secara pantropik, termasuk di Indonesia, tetapi belum dilaporkan di NTT. Pertanyaannya Apa yang dimaksud dengan penyebaran secara Pantropik ?

    ReplyDelete
  38. Informasi hama lalat buah bactrocera,sangat bermanfaat..
    Saya seringkali melihat seperti pada gambar A dan B,terlihat permukaan buah seperti berbecak bekas cucukan lalat buah.biasanya di pasaran,pedagang buah menjual jeruk semacam ini. Nahh, apakah ada efek samping bagi yang mengkonsumsinya??
    Dan saya pernah bertanya pada salah satu petani jeruk tentang hal ini, ia menjelaskan bahwa tidak ada efek sampingnya, disini terlihat bahwa kurangnya informasi tentang hama dan penyakit pada tanaman bagi para petani(saya bertanya pada petani jeruk di daerah saya kabupaten nagekeo,NTT).

    ReplyDelete
  39. dari materi diatas, apakah lalt caribia, lalat buah mexico, dan lalat buah mediterania memiliki cara berkembangbiak yang sama dengan lalat buah bactrocera?

    ReplyDelete

  40. Bagaimana cara hama Lalat-Buah Bactrocera merusak buah jeruk, apakah ada zat tertentu yang dimasukan ?

    ReplyDelete
  41. Lalat buah dengan begitu ragam jenisnya dan klasifikasi nya tentu semakin menambah pengetahuan saya. Namun, tidak dapat di pungkiri bahwa terdapat istilah-istilah yang sulit untuk dipahami tanpa adanya penjelasan tambahan. Salah satu diantaranya metamorfosis sempurna. Pengertian kata dan hubungan keduanya untuk menjelaskan lalat buah Bactrocera ini yang ingin saya tanyakan.
    Berikut, terdapat keanekaragaman jenis tanaman yang menjadi tanaman inang dari hama dengan nama Bactrocera fruit flies ini, sehingga apabila terdapat beberapa jenis tanaman dalam satu hamparan sangat mempengaruhi perkembangannya?
    Sekian dan terima kasih pak.

    ReplyDelete
  42. informasi yang bermanfaat, yang saya ingin tanyakan adalah bagaimana cara mengenendalikan hama tersebut agar tidak menyerang tanaman jeruk?

    ReplyDelete
  43. Diantara banyak jenis bactrocera, terdapat jenis- jenis yg juga merupakan hama penting pada jeruk,tetapi informasi mengenai jenis-jenis twrsebut dan statusnya sbgai hama penting pada tanaman jeruk di indonesia blm tersedia.pertanyaan sya..apa saja hama penting pada tanaman jeruk tersebut..

    ReplyDelete
  44. Terimakasih untuk informasi menarik lagi yang saya peroleh terkait dengan jenis hama yang dapat merusak berbagai jenis buah dan sayuran. Yang ingin saya tanyakan, bagaimana lalat buah menyerang tanaman jeruk ? Dan jenis jeruk seperti apakah yang biasanya diserang lalat buah bactrocera ? Terimakasih..

    ReplyDelete
  45. apakah cara penyerangan yang dilakukan oleh berbagai jenis lalat buah pada tanaman jeruk sama? dan seperti yang telah dijelaskan bahwa cara pengendalian terdiri atas cara mekanis, cara budidaya,pengendalian hayati,pengendalian kimia, dan pengendalian pasca panen, diantara cara tersebut untuk pengendalian, manakah yang lebih efisien?

    ReplyDelete
  46. Lalay buah bactrocera menyebar secara aktif dengan cara terbang dan secara pasif dengan bantuan angin, alat transportasi, dan terutama buah dalam perdagangan.dalam hal ini kita dapat mengambil contoh,supaya dalam mengelola dan mengatasi hal ini,kita dapat selektif dalam menanggapi hal ini.terutama pada petani dan pedagang buah.

    ReplyDelete
  47. Dari materi ini saya bisa tahu Sebaran geografis global jenis-jenis lalat buah bactrocera yang merusak jeruk terutama di NTT adalah Bactrocera carambolae.

    ReplyDelete
  48. Dari materi diatas yang ingin saya tanyakan pengendalian apa yang lebih mampu membasmi lalat buah bactrocere?

    ReplyDelete
  49. terimakasih pak atas informasinya. Informasi ini sangat bermanfaat bagi saya dalam hal mengenal jenis hama yang biasanya kita lihat tapi kali ini hama lalat pada jeruk yang khususnya di NTT terdapat 2 jenis hama yaitu Bactrocera carambolae dan Bactrocera cucurbitae. yangingin saya tanyakan Bila ingin dilakukan pengendalian mengenai kedua jenis hama ini menggunakan pengendalian biologi, maka pengendalin biologi seperti apa yang ada di Indonesia khususnya yang digunakan di NTT untuk mengendalikan kedua jenis hama ini ?

    ReplyDelete
  50. terimakasih pak atas informasinya. Informasi ini sangat bermanfaat bagi saya dalam hal mengenal jenis hama yang biasanya kita lihat tapi kali ini hama lalat pada jeruk yang khususnya di NTT terdapat 2 jenis hama yaitu Bactrocera carambolae dan Bactrocera cucurbitae. yangingin saya tanyakan Bila ingin dilakukan pengendalian mengenai kedua jenis hama ini menggunakan pengendalian biologi, maka pengendalin biologi seperti apa yang ada di Indonesia khususnya yang digunakan di NTT untuk mengendalikan kedua jenis hama ini ?

    ReplyDelete
  51. Apakah ada cara lain untuk menangkap lalat buah bactrocera?

    ReplyDelete
  52. Mengapa pada perangkap kering lalat buah bactrocera digunakan umpan lalat jantan dengan cara menggantungkan lalat tersebut?

    ReplyDelete